Mengenal Tahapan Menerima Keadaan Ala Teori Kubler Ross, Bisa Jadi Cara untuk Belajar Berempati

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Senin, 29 May 2023 07:00 WIB
Mengenal Tahapan Menerima Keadaan Ala Teori Kubler Ross, Bisa Jadi Cara untuk Belajar Berempati
ilustrasi/ foto freepik.com: tirachardz

Sekedar memotivasi teman dengan kata-kata terdengar mudah untuk dilakukan. Tapi menyemangati dengan aksi dan empati tentu hal yang butuh usaha ekstra.

Cara paling efektif untuk berempati, kamu perlu mengenali 5 fase yang umumnya dirasakan oleh seseorang. Mulai dari denial sampai acceptance atau menerima diri, supaya kamu lebih gampang berempati. Misal kepada temanmu yang sedang sakit.. Dikutip dari teori Kübler-Ross, berikut 5 tahapannya.

1. Denial atau Tahap Menyangkal

Tahap denial. foto freepik.com: User6725648
Tahap denial. foto freepik.com: User6725648

Saat temanmu divonis menderita suatu penyakit, tentu nggak mudah baginya untuk langsung menerima. Berbagai kemungkinan, mulai dari menyangkal kalau hasil pemeriksaan laboratoriumnya bisa saja salah atau nggak percaya kalau kondisi sulit itu memang menimpa dirinya.

Kondisi ini membuat pasien sering menganggap dirinya sebenarnya baik-baik aja.  Tapi sebenarnya menyembunyikan kelelahan dan ketakutan emosional. Sebagai sahabat, kamu perlu lebih banyak menjadi pendengar dan hindari memberi nasihat, tapi berempati dengan siap menemani sahabatmu melalui tahap demi tahap.

2. Anger

Tahap marah. foto freepik.com: benzoix
Tahap marah. foto freepik.com: benzoix

Pada fase ini, pasien mulai belajar untuk menyesuaikan diri dengan kondisi sakitnya saat ini. Ia mulai mengakui bahwa ada penyakit di dalam dirinya, dan hal ini membuat berbagai emosi negatif bermunculan.

Marah dalam hal terluapkan karena kondisi berat  yang harus ditanggung, tapi di sisi lain kemarahan yang berhasil diekspresikan sebenarnya bisa membuat pasien lebih nyaman dan terhubung dengan kenyataan saat ini.

Ketika sahabatmu mengekspresikan rasa marah, sebenarnya sangat wajar, daripada hanya dipendam. Tapi kamu dapat memastikan cara sahabatmu meluapkan kekesalannya dilakukan dengan cara yang tepat dan nggak destruktif.

Tahap Denial hingga Acceptance

Tahap Denial hingga Acceptance. Foto freepik.com: shisuka

3. Bargaining atau Tahap Tawar Menawar

Bargaining. Foto freepik.com: jcomp
Bargaining. Foto freepik.com: jcomp

Bargaining dikenal dengan istilah tawar menawar. Ini terjadi dan wajar karena kamu merasa nggak berdaya dan ingin mengubah situasi kamu jadi lebih baik.

Di fase ini, pasien merasa helpless dan fokus pada kesalahannya di masa lalu dan menyesali hal itu dengan harapan kondisi bisa berubah lebih baik dalam waktu seketika.

Sebagai sahabat, kamu dapat mengajak temanmu untuk melakukan aktivitas yang masih memungkinkan untuk dilakukan, kalau bisa berhubungan dengan minat atau bidang hobinya, dukung supaya temanmu semangat ikut terapi untuk pengobatannya dan perlahan dapat mengubah kondisinya jadi lebih baik.

4. Depression

Depression. foto freepik.com: freepik
Depression. foto freepik.com: freepik

Orang sering kali mengartikan depresi sebagai kondisi terburuk di mana orang nggak bisa melakukan apa-apa dan nggak berdaya. Bahkan bisa berujung pada bunuh diri atau menyakiti diri sendiri. Pada fase ini, sebagai pasien ada kesadaran tentang rasa sedih yang mendalam, bahkan sulit dijelaskan dengan kata-kata. 

Apalagi pasien sering membandingkan kondisi dirinya dengan orang lain yang masih bisa melakukan beberapa hal, sementara pasien terbatas dalam melakukan sesuatu.

Karena ada keterbatasan yang dimiliki, bisa-bisa sahabatmu cenderung memilih untuk menyendiri dengan kesulitan hidupnya. Beri tahu bahwa kamu siap menjadi pendengar yang baik.

5. Penerimaan Diri atau Acceptance

Penerimaan Diri. foto freepik.com: tirachardz
Penerimaan Diri. foto freepik.com: tirachardz

Di kondisi ini pasien tak lagi berusaha untuk mengubah kondisi yang memang tidak bisa diubah, tapi berupaya untuk menjalani kehidupan dengan keterbatasan dan perubahan yang ada, seperti menerima hadirnya penyakit yang memang dimiliki dan berjuang untuk tetap hidup dengan segala risikonya, tapi tetap melihat peluang untuk sembuh. Dengan cara melakukan hal-hal positif yang dapat meningkatkan kualitas kesehatannya. 

Selamat mencoba jadi social support terbaik untuk sahabatmu dan bila butuh bantuan jangan ragu konsultasikan dengan tenaga profesional ya, Beauties!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE