
Meski Diklaim Belum Masuk Indonesia, Wajib Tahu 5 Gejala Cacar Monyet

Setelah hilang dari kemunculan awalnya pada tahun 1970, virus cacar monyet kembali menghebohkan dunia setelah lebih dari 770 kasus dilaporkan di beberapa negara yakni Amerika Serikat, Afrika serta Inggris.
Cacar monyet sendiri ialah sebuah penyakit langka yang disebabkan oleh virus monkeypox dimana penularannya berlangsung melalui droplet atau kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi.
Meski Kemenkes mengklaim belum ditemuinya kasus ini di Indonesia, penting bagi kamu untuk tetap waspada mengingat diketahui juga belum ditemukannya obat khusus untuk perawatan pasien cacar monyet.
Guna melindungi diri, berikut 5 gejala penyakit cacar monyet yang telah dirangkum dari laman NBC News.
Demam
![]() Masuknya virus memicu demam pada tubuh penderita/Foto:Freepik.com/Prostooleh |
Mengalami cacar, menandakan masuknya virus yang menyerang kerja organ dalam hingga ke bagian kulit. Masuknya virus tersebut memicu aktifnya sistem perlawanan dengan memproduksi banyak zat sitokin sehingga tubuh mengalami demam sebagai tanda awal dari adanya virus pada tubuh.
Sakit Kepala hingga Nyeri Otot
![]() Demam disertai oleh sakit kepala bahkan nyeri otot keseluruhan/Foto:Freepik.com/ |
Peningkatan suhu tubuh diikuti banyaknya kadar air yang hilang menyebabkan sakit kepala, sebagai gejala berlanjut pada penderita cacar monyet. Tidak jarang, sakit yang semula hanya di kepala menjalar menjadi nyeri pada tubuh secara keseluruhan akibat cepatnya penyebaran virus dalam tubuh.
Kelelahan
![]() Kelelahan secara tidak wajar dialami oleh penderita cacar monyet/Foto:Freepik.com/Jcomp |
Bukan karena hasil dari segala aktivitas berat, penderita cacar monyet terus mengeluhkan rasa lelah sekalipun tidak melakukan apapun. Perpaduan dari suhu tubuh yang tidak terkendali disertai oleh nyeri berlebihan menyebabkan tubuh kehilangan banyak energi sehingga penderitanya merasa kelelahan.
Ruam
![]() Gejala dilanjut dengan munculnya ruam pada kulit/Foto:Freepik.com/Freepik |
Ruam merah pada kulit biasanya muncul 1 sampai 5 hari setelah setelah gejala sebelumnya. Kemunculannya dimulai dari wajah, tangan, serta menjalar ke bagian tubuh lain dan pada kondisi terparah bisa muncul di alat kelamin penderitanya.
Bedanya, benjolan-benjolan merah pada cacar monyet lambat laun akan melepuh dan membentuk luka yang mengering seperti koreng pada kulit.
Pembengkakan pada Kelenjar
![]() Terjadi pembengkakan pada kelenjar/Foto:Freepik.com/Dimaberlin |
Berbeda dari kasus cacar biasanya, gejala pada cacar monyet terus berlanjut bahkan menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.
Limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening terjadi sebagai respon tubuh akan masuknya virus, di mana sel darah dan cairan akan berkumpul sehingga menyebabkan pembengkakan khususnya di sekitar bagian tubuh yang terserang infeksi.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!