COVID-19 masih menunjukkan keeksisannya. Di 2022 ini, varian Omicron mendominasi kasus COVID-19 di beberapa negera di dunia, termasuk Indonesia. Menariknya, pasien yang terjangkit adalah mereka yang sudah menerima dosis lengkap.
Konon, gejalanya terbilang lebih ringan dari varian Delta yang pernah ada sebelumnya. Sebuah riset yang dilakukan di Norwegia baru-baru ini menunjukkan gejala umum Omicron yang rupanya banyak dialami oleh orang-orang yang sudah vaksin.
Diterbitkan dalam jurnal Eurosurveillance, awalnya jurnal tersebut tersebut meneliti penularan Omicron pada saat perayaan Natal 2021 lalu. Namun, dari 110 orang peserta, 81 orang di antaranya tertular Omicron di pesta tersebut.
Fakta lain terungkap bahawa 95 % dari 81 orang tersebut telah divaksinasi sebanyak dua kali. Kemudian, para peneliti melaporkan beberapa gejala yang dialami para penderita yang sudah divaksin. Tampak batuk menjadi gejala paling banyak dialami oleh penderita, di samping tujuh gejala lain.
Jika dijabarkan secara persentase, batuk dialami sebanyak 83 % penderita, hidung berair 78 %, kelelahan 74 %, sakit tenggorokan 72 %, sakit kepala 68 %, nyeri otot 58 %, demam 54 %, dan bersin 43 %.
Beda hal dengan gejala Omicron pada orang yang sudah mendapat vaksin booster. Dipimpin oleh King's College London, penelitian ZOE Study mengungkapkan beberapa gejala Omicron yang paling umum. Apa saja? CEK DI SINI, ya, Beauties.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!