Pemanasan global merupakan salah satu permasalahan dunia yang cukup sering dibahas saat membicarakan tentang isu lingkungan. Sekalipun begitu, masih banyak pihak yang belum tahu tindakan apa saja yang bisa dipraktikkan untuk mengurangi produksi gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global ini.
Padahal, tidak sulit untuk melakukan tindakan yang membawa dampak positif bagi lingkungan ini. Bahkan, dilansir dari Basic Health Unit, kamu bisa mulai mengurangi jejak karbon, salah satu jenis gas rumah kaca, mulai dari pilihan makanan yang kamu konsumsi berikut. Yuk, simak!
Air Mineral dari Rumah
Ya, pilihan minuman yang paling mudah untuk ditemukan adalah air minum yang kamu bawa dari rumah. Dengan membawa air dalam botol minuman sendiri, kamu telah berpartisipasi mengurangi munculnya satu sampah botol plastik kemasan air mineral.
Seperti yang telah diketahui, sampah botol plastik memerlukan waktu satu hingga lima abad hingga bisa diuraikan sepenuhnya oleh bumi. Ya, waktu yang lebih lama dari usia hidup rata-rata penduduk bumi, termasuk kamu.
Sumber Protein Nabati
Ilustrasi makanan dan minuman/Foto: Pexels/Polina Tankilevitch |
Sumber protein yang paling umumnya menjadi pilihan banyak orang adalah daging-dagingan, tetapi penelitian menunjukkan bahwa salah satu makanan yang menghasilkan gas rumah kaca adalah daging sapi, baik yang sudah dewasa maupun yang masih muda dan daging babi.
Penelitian di seluruh dunia menunjukkan bahwa emisi yang ditimbulkan oleh daging yang dihasilkan oleh hewan ternak ini menyumbangkan pancaran Gas Rumah Kaca (GRK) hingga sebesar 14,5 persen.
Oleh karena itu, untuk mengurangi jejak karbon (yang termasuk dalam kategori GRK), kamu bisa mempertimbangkan untuk mencari sumber protein dari tumbuhan atau protein nabati, seperti tahu, kacang-kacangan, hingga biji-bijian.
Meskipun begitu, kamu nggak perlu sepenuhnya berhenti makan daging. Kamu tetap bisa mengonsumsi daging, asalkan dalam jumlah yang wajar. Sebagai referensi, kamu bisa menyantap satu porsi hidangan daging rata-rata, yakni sebanyak 85 gram dan jika masih merasa kurang, kamu bisa menggantinya dengan sumber protein nabati.
Sumber Kalsium Nabati
Selain protein nabati, kamu juga bisa memperoleh kalsium dari produk olahan nabati, seperti susu almond atau susu kedelai. Alternatif pengganti susu sapi ini perlu dipertimbangkan karena seperti halnya daging hewan ternak di poin sebelumnya, susu yang dihasilkan oleh hewan ternak seperti sapi juga merupakan penyumbang GRK terbesar kedua setelah daging.
Penelitian lain menyimpulkan bahwa susu sapi dan produk olahan dari susu sapi ini sendiri ini memancarkan GRK yang meliputi metana, karbon dioksida, nitrous oxide, hingga amonia yang merupakan penyebab utama dari perubahan iklim.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!