Panjang Umur hingga Rezeki Tak Terputus, Ini Filosofi Siu Mie yang Jadi Makanan Khas Saat Imlek

Martatillah Nikita Karin | Beautynesia
Senin, 31 Jan 2022 22:00 WIB
Panjang Umur hingga Rezeki Tak Terputus, Ini Filosofi Siu Mie yang Jadi Makanan Khas Saat Imlek
Filosofi Mie Panjang, Hidangan Khas Imlek/Foto: Pexels/cottonbro

Siapa, sih, yang tidak mengenal makanan bernama mie? Beraneka macam olahan mie menjadi makanan favorit bagi pencintanya. Bagi masyarakat Tionghoa, mie menjadi salah satu makanan yang wajib ada saat berbagai perayaan. Mulai dari ulang tahun hingga perayaan hari besar seperti Imlek.

Mie panjang adalah mie yang dihidangkan saat perayaan imlek
Ilustrasi Siu Mie/foto: pexels.com/engin-akyurt

Siu mie atau mie panjang adalah mie yang disajikan saat perayaan Imlek. Berbagai macam filosofi terkandung dalam penyajian makanan yang satu ini. Biasanya, siu mie disajikan seperti mie goreng lengkap dengan berbagai macam tambahan seperti sayuran hingga udang.

Pemilihan siu mie sebagai makanan yang wajib ada saat perayaan Imlek tentunya memiliki alasan khusus. Nilai-nilai serta filosofi yang terkandung dalam siu mie menjadi kepercayaan dan harapan baik yang ingin diwujudkan. Apa saja makna yang terkandung penyajian siu mie saat Imlek? Yuk, cari tau lebih lanjut!

Melambangkan Panjang Umur

Siu Mie atau mie panjang dipercaya sebagai simbol dan harapan agar umur panjang
Ilustrasi mie/foto: pexels.com/mart-production

Makan mie khususnya siu mie saat perayaan hari-hari besar seperti perayaan hari raya Imlek memiliki filosofi yang sangat mendalam. Mie yang panjang dilambangkan sebagai usia. Sehingga, memakan mie khususnya siu mie saat perayaan imlek memiliki harapan agar mereka yang memakannya diberikan umur yang panjang.

Rejeki yang Tidak Terputus

Selain melambangkan usia, siu mie juga melambangkan rejeki. Mie yang panjang dan tidak terputus diharapkan seperti rejeki yang juga tidak terputus. Bagi mereka yang memakannya saat perayaan hari imlek memiliki harapan agar pada tahun yang akan datang diberikan rejeki yang berlimpah dan tidak terputus.

Memasak siu mie menggunakan teknik tertentu agar mie tidak rusak dan terputus
Ilustrasi Memasak Mie/foto: pexels.com/prince-photos

Selain dua filosofi di atas, siu mie juga dilambangkan sebagai pembawa kebahagiaan dan kegembiraan. Memakan siu mie diharuskan menggunakan sumpit. Karena selain sebagai tradisi, memakan dengan menggunakan sumpit bisa lebih memudahkan dan agar mie tidak terputus.

Selain itu, memakannya pun ada aturan tertentu. Kita tidak diizinkan untuk menggigit atau memotongnya karena dipercaya agar rejeki dan usia tetap panjang dan tidak terputus

Selain cara memakannya yang menggunakan aturan, cara memasaknya pun menggunakan teknik khusus, yaitu tidak terlalu sering diaduk dan mengaduknya pun perlahan agar tekstur mie tidak mudah terputus atau tidak mudah hancur.

Itulah berbagi filosofi yang terkandung dalam siu mie atau mie panjang saat perayaan Imlek. Semoga bermanfaat, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE