Pengabdi Setan 2 Kini Pasang Flash Warning untuk Penonton Pengidap Epilepsi Photosensitive, Apa Itu?
Tingginya antusiasme penonton film Pengabdi Setan 2: Communion terbilang tinggi. Bahkan, belum genap 6 hari penayangannya, tercatat sudah ada lebih dari 3 juta orang yang ingin 'bertemu' dengan sosok Ibu dan penasaran dengan jalan cerita yang disuguhkan.
Film karya Joko Anwar ini menjadi perbincangan di mana-mana. Namun baru-baru ini tidak hanya soal filmnya, tapi juga soal munculnya sebuah petisi untuk memberikan peringatan terkait flashing lights atau cahaya kelap-kelip dalam film.
Rapi Film pun merilis sebuah peringatan mengenai tayangan Pengabdi Setan 2 yang menggunakan efek lampu flash dan strobo yang bisa menimbulkan kekambuhan pada penderita epilepsi photosensitive. Apa itu?
Apa Itu Epilepsi Photosensitive?
![]() Peringatan Photosensitive Epilepsy Pada film Pengabdi Setan/foto: instagram.com/rapifilm |
Melansir dari Healthline, epilepsi adalah suatu kondisi di mana seseorang mengalami kejang yang berulang. Beberapa orang dengan epilepsi mengalami kondisi epilepsi photosensitive. epilepsi photosensitive adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami kejang yang disebabkan oleh cahaya atau lampu yang berkedip-kedip. Bisa berasal dari video game, televisi, serta sumber cahaya lain bahkan sinar matahari.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami epilepsi photosensitive hingga mengalami kejang. Kejang paling sering terjadi pada kondisi lampu yang berkedip 15 hingga 25 kali per detik. Meskipun frekuensi masing-masing orang juga dapat berbeda-beda.
Gejala yang Muncul
Ilustrasi pusing/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio/ Foto: Phanie Fauziah |
Kejang tidak selalu ditandai dengan kondisi yang berat. Beberapa jenis kejang bahkan sangat ringan sehingga hampir tidak terlihat. Meskipun berbeda bagi setiap orang, gejala epilepsi photosensitive bisa bervariasi. Namun, gejala yang paling umum dapat berupa:
- Pusing
- Perubahan penglihatan
- Sakit kepala
- Mual
- Kehilangan kesadaran
- Kejang otot yang tidak terkendali
- Jatuh
- Mengatupkan gigi
- Gerakan mata yang cepat
Gejala di atas memang merupakan gejala yang ditimbulkan bila kamu memiliki kondisi epilepsi photosensitive. Namun, saat kamu mengalami gejala tersebut bukan berarti mengindikasikan bahwa kamu mengidap epilepsi photosensitive ya, Beauties.
Cara Mencegah
![]() Menonton Film/foto: pexels.com/tima-miroshnichenko |
Jika kamu mengalami suatu kondisi yang membuatmu sensitif terhadap lampu yang berkedip, kamu bisa mencegah kondisi tersebut dengan beberapa cara di bawah ini:
- Hindari paparan cahaya yang berkedip.
- Jika kondisinya tidak memungkinkan, kamu bisa menutup satu mata dan memalingkan wajah dari sumber cahaya.
- Menonton televisi di ruangan yang cukup terang untuk mengurangi kontras.
- Gunakan layar LCD.
- Hindari menonton televisi dalam jangka waktu yang lama.
- Duduk sejauh mungkin saat menonton televisi.
- Batasi penggunaan video game saat lelah.
- Istirahat yang cukup setelah selesai menggunakan komputer.
- Jauhi tempat-tempat yang menggunakan lampu strobo.
Beauties, jika kamu mengalami gejala di atas, ada baiknya kamu memeriksakan kondisimu ke dokter agar dampak yang ditimbulkan tidak semakin besar. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan penanganan yang tepat sehingga bisa memudahkan dan tidak menghambat aktivitasmu sehari-hari. Aktivitas menontonmu pun juga jadi lebih menyenangkan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

Ilustrasi pusing/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio/ Foto: Phanie Fauziah