Penyebab, Gejala Hingga Cara Mengobati Hipotermia

Hipotermia adalah salah satu kondisi medis yang tidak asing dan sudah banyak yang mengalaminya. Ketika terjadi, kondisi suhu tubuh yang menurun drastis sehingga fungsi sistem saraf dan organ tubuh lainnya akan mengalami gangguan.

Hipotermia kerap dianggap sepele oleh beberapa orang, padahal jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan gangguan pernapasan hingga gagal jantung lho. Mulai sekarang, yuk ketahui lebih lanjut mengenai penyebab, gejala, hingga cara mengobati hipotermia!

Penyebab Hipotermia

Penyebab Hipotermia/Freepik.com

Hipotermia terjadi karena panas yang dihasilkan oleh tubuh tidak sebanyak panas yang hilang, Ladies. Beberapa kondisi yang berpotensi membuat panas tubuh banyak hilang dan menyebabkan hipotermia, seperti terlalu lama berada di tempat yang dingin, terlalu lama di dalam air, terlalu lama mengenakan pakaian basah, mengenakan pakaian yang kurang tebal ketika cuaca dingin, dan kondisi lainnya. Meskipun hipotermia dapat dialami oleh siapa saja, faktanya kondisi medis yang satu ini lebih rentan menyerang lansia dan bayi.

Gejala Hipotermia

Gejala Hipotermia/Freepik.com

Gejala yang ditimbulkan oleh orang yang mengalami hipotermia berbeda-beda, tergantung tingkat keparahannya. Gejala hipotermia dimulai dari yang ringan hingga berat, seperti: kulit pucat dan terasa dingin, mati rasa, menggigil, respon menurun, sulit berbicara, kaku dan sulit bergerak, kesadaran menurun, gangguan pernapasan, denyut jantung melambat atau berdebar.

Pengobatan Hipotermia

Pengobatan Hipotermia/Freepik.com

Jika bertemu dengan orang yang mengalami hipotermia, tindakan awal yang perlu kamu lakukan adalah mencari ada atau tidaknya denyut nadi dan pernapasan. Jika denyut nadi dan pernapasan sudah berhenti, maka tindakan yang perlu kamu lakukan adalah melakukan resusitasi jantung paru (CPR) dan meminta pertolongan tim medis.

Namun, jika denyut nadi orang tersebut masih ada dan masih bernapas, maka tindakan yang perlu kamu lakukan adalah membuat suhu tubuhnya kembali normal. Tindakan tersebut seperti: tutupi tubuhnya dengan selimut atau mantel yang tebal, ganti pakaian kering jika pakaian yang digunakan basah, pindahkan ke tempat yang lebih hangat dengan hati-hati agar denyut jantung tidak berhenti, berikan minuman hangat dan manis, dan kompres bagian leher, dada, dan selangkangan.

Tapi untuk memberikan kehangatan kepada orang yang mengalami hipotermia kamu tidak disarankan menggunakan air panas, lampu pemanas, dan bantal pemanas. Panas yang berlebihan ini dapat merusak kulit dan menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur, Ladies.

Pencegahan Hipotermia

Pencegahan Hipotermia/Freepik.com

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah hipotermia adalah: gunakan pakaian tebal ketika cuaca dingin, jangan menggunakan pakaian basah terlalu lama, dan lakukan gerakan sederhana untuk menghangatkan tubuh.