Sebabkan Kanker hingga Kematian, Ini Sederet Bahaya Radioaktif Chernobyl bagi Manusia
Invasi Rusia ke Ukraina masih berlanjut sejak serangan pertamanya pada akhir Februari 2022 lalu. Baru-baru ini dikabarkan pasukan Rusia mencuri material radioaktif dari lab penelitian di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Chernobyl, Minggu (10/4). Material radioaktif di Chernobyl disebut sangat berbahaya dan mematikan bagi manusia.
Menteri Energi Ukraina, German Gulashchenko menyatakan tentara Rusia mencuri 133 zat radioaktif tinggi kala memasuki ruang penyimpanan Eco Centre
"Mereka menggali tanah kosong yang terkontaminasi radiasi, mengambil pasir radioaktif di tas untuk benteng [mereka], menghirup debu [radioaktif] ini," ujar dia, dalam pernyataan di Facebook, Jumat (8/4), setelah mengunjungi zona eksklusif itu.
"Sebulan setelah terpapar [radioaktif] seperti itu, mereka hanya bisa hidup maksimal satu tahun. Lebih tepatnya, bukan hidup, tetapi kematian perlahan karena penyakit," lanjutnya.
PLTN Chernobyl sendiri merupakan situs dari bencana nuklir terparah di dunia, terjadi pada April 1986. Lantas, apa saja bahaya bahan radioaktif bagi manusia? Dilansir dari situs Badan Perlindungan Lingkungan AS, simak penjelasannya berikut ini!
Sel Mati
Bahaya Radioaktif Chernobyl bagi Manusia/ Foto: Freepik/rawpixel.com |
Radiasi pengion memiliki energi yang cukup untuk mempengaruhi atom dalam sel hidup hingga merusak materi genetiknya (DNA). Untungnya, sel-sel dalam tubuh manusia sangat efisien dalam memperbaiki kerusakan ini. Namun, jika kerusakan tidak diperbaiki dengan benar, sel bisa mati atau akhirnya menjadi kanker.
Paparan radiasi tingkat tinggi dapat menyebabkan efek kesehatan yang akut seperti luka bakar pada kulit dan sindrom radiasi akut 'penyakit radiasi'. Selain itu radiasi juga dapat mengakibatkan efek kesehatan jangka panjang seperti kanker dan penyakit kardiovaskular.
Sementara itu, paparan radiasi tingkat rendah yang ditemui di lingkungan tidak menyebabkan efek kesehatan langsung. Namun, bukan berarti tidak berbahaya, Beauties. Ini merupakan kontributor kecil terhadap risiko kanker secara keseluruhan.
Sindrom Radiasi Akut
Ilustrasi mual dan muntah/Foto: Freepik.com |
Jika kamu terpapar radiasi yang sangat tinggi meskipun hanya dalam waktu singkat, akan menyebabkan gejala seperti mual dan muntah dalam beberapa jam. Namun terkadang, bisa mengakibatkan kematian selama beberapa hari atau minggu berikutnya. Hal ini dikenal sebagai sindrom radiasi akut atau dikenal sebagai "penyakit radiasi".
Sindrom radiasi akut disebabkan paparan radiasi yang sangat tinggi, yaitu lebih dari lebih dari 0,75 gray (75 rad), yang merupakan ukuran penyerapan radiasi, dalam rentang waktu yang singkat, dari menit ke jam.
Tingkat radiasi ini akan seperti mendapatkan radiasi dari 18.000 rontgen dada yang didistribusikan ke seluruh tubuh dalam waktu singkat. Sindrom radiasi akut jarang terjadi, dan berasal dari peristiwa ekstrem seperti ledakan nuklir atau penanganan yang tidak disengaja atau pecahnya sumber radioaktif tinggi.
Untuk mengetahui bahaya bahan radioaktif bagi manusia selanjutnya, baca selengkapnya DI SINI, ya!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Bahaya Radioaktif Chernobyl bagi Manusia/ Foto: Freepik/rawpixel.com
Ilustrasi mual dan muntah/Foto: Freepik.com