Sering Dianggap Remeh, Ini 3 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Picu Diabetes pada Anak
Meski penyakit diabetes identik dengan orang dewasa, namun bukan berarti diabetes tidak bisa menyerang anak-anak. Saat ini sudah banyak anak-anak yang mengalami diabetes.
Berbeda dengan diabetes tipe 1, diabetes tipe 2 bisa dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat. Dan diabetes tipe 2 yang terjadi pada anak bisa disebabkan oleh beberapa kebiasaan orang tua yang dilakukan pada anak.Â
Melansir dari CNN Indonesia, berikut 3 kebiasaan para orang tua yang tidak disadari bisa memicu diabetes pada anak. Simak!
1. Memberi Banyak Asupan Gula pada Anak
Ilustrasi anak yang memegang kue/Foto: Freepik.com/freepik
Anak-anak memang menyukai makanan yang manis-manis. Namun, jangan sampai orang tua juga terlalu banyak memberi asupan gula pada anak. Meskipun gula sebagai sumber energi yang penting bagi tubuh, para orang tua tetap wajib mengatur konsumsi gula pada anak.Â
Dokter anak subspesialis endokrinologi, Jose R.L Batubara menyarankan agar jumlah karbohidrat atau sumber energi untuk anak sebesar 40 persen dari kebutuhan kalori harian.
Karbohidrat juga akan diolah jadi glukosa dalam tubuh dan memiliki indeks glikemik lebih rendah dari gula biasa.Â
2. Makanan sebagai Iming-iming Ketika Anak Rewel
Ilustrasi anak yang makan permen/Foto: Freepik.com/user18526052
Ketika anak sedang rewel, sering kali para orang tua berusaha mendiamkan anak dengan mengiming-iminginya makanan. Meski tidak sepenuhnya salah, tetapi sering kali makanan atau minuman yang diberi tersebut tinggi kalori.Â
Padahal, hal tersebut bisa berisiko membuat anak jadi kegemukan dan memicu diabetes. Selain itu, hal ini juga bisa berpengaruh pada mental seorang anak.Â
3. Menjadikan Makanan sebagai Hadiah
Ilustrasi seorang anak dan kue/Foto: Freepik.com/Mateus Andre
Menjadikan makanan sebagai hadiah atas prestasi anak sering kali menjadi kebiasaan orang tua yang bangga pada anaknya. Namun, psikolog anak dan remaja di Personal Growt, Monica Sulistiawati tidak menganjurkan makanan untuk dijadikan hadiah.Â
Pasalnya, anak bisa menganggap bahwa dengan prestasi atau keberhasilan, ia bisa makan sepuasnya. Hal ini bisa berdampak negatif saat anak sudah dewasa. Nantinya anak akan sulit mengendalikan perilaku makan, gangguan psikologis atau gangguan makan seperti bulimia atau anoreksia.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!