Sering Dicap Buruk, Ini 7 Manfaat Karbohidrat untuk Tubuh
Beauties, siapa yang masih takut makan nasi atau roti karena takut gemuk? Padahal, karbohidrat bukan musuh tubuh justru sebaliknya! Nutrisi ini punya peran penting untuk menunjang energi, fungsi otak, metabolisme, hingga kesehatan jantung. Yang perlu kamu perhatikan bukan “apakah kamu makan karbohidrat atau tidak,” tetapi jenis karbohidrat yang kamu pilih.
Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, oatmeal, sayur, dan buah kaya serat akan membantu tubuh bekerja lebih efisien dibandingkan karbohidrat sederhana seperti gula putih atau tepung olahan.
Dilansir dari Natural Food Series dan Healthline, berikut tujuh manfaat karbohidrat untuk tubuh yang jarang disadari, tapi sangat penting bagi kesehatan.
1. Menjadi Sumber Energi Utama untuk Tubuh dan Otak
Sumber energi untuk tubuh/ Foto: Pexels.com/ Gihan Bandara
Tubuh manusia memerlukan energi untuk melakukan setiap aktivitas, mulai dari bernapas hingga berpikir. Karbohidrat adalah sumber energi utama yang paling cepat digunakan tubuh. Saat dikonsumsi, karbohidrat diubah menjadi glukosa, yaitu gula darah yang menjadi bahan bakar bagi sel, otot, dan terutama otak.
Otak menggunakan hingga 60% dari total glukosa tubuh setiap harinya. Itu sebabnya ketika kamu kekurangan karbohidrat, misalnya karena diet ekstrem, tubuh bisa terasa lemas, kepala pusing, sulit fokus, bahkan mudah marah.
Jika kebutuhan karbohidrat terpenuhi, tubuh akan lebih mudah menjalankan aktivitas dengan energi stabil tanpa cepat lelah. Jadi, jangan takut makan karbohidrat, asal porsinya cukup dan sumbernya sehat.
2. Menyimpan Energi dalam Bentuk Glikogen
Olahraga angkat beban/ Foto: Pexels.com/ Victor Freitas
Tubuh tidak selalu menggunakan semua glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat. Sebagian akan disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan otot. Cadangan energi ini berfungsi seperti “baterai tambahan” yang digunakan saat tubuh memerlukan tenaga lebih, misalnya ketika berolahraga, lembur, atau menjalani aktivitas fisik intens.
Glikogen di hati juga berperan menjaga kadar gula darah tetap stabil saat kamu belum makan dalam waktu lama. Misalnya, ketika kamu tidur atau berpuasa, glikogen akan diubah kembali menjadi glukosa untuk memberi energi pada organ vital.
Jika kamu sering merasa cepat lelah saat beraktivitas, bisa jadi tubuhmu kekurangan cadangan glikogen. Jadi, asupan karbohidrat seimbang sangat penting untuk menjaga daya tahan energi.
3. Menjaga Fungsi Otak dan Sistem Saraf
Menjaga fungsi otak/Foto: Pexels.com/Filipe Sabino
Selain menjadi sumber energi, karbohidrat juga penting untuk menjaga fungsi otak dan sistem saraf tetap optimal. Glukosa yang dihasilkan dari karbohidrat berperan membantu transmisi sinyal antar saraf (neurotransmiter). Tanpa pasokan glukosa yang cukup, otak bisa mengalami gangguan konsentrasi, kesulitan berpikir jernih, bahkan perubahan suasana hati.
Menurut penelitian dari Healthline, kekurangan karbohidrat dalam jangka panjang dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan kinerja kognitif. Hal ini karena otak tidak bisa menggunakan lemak secara langsung sebagai energi hanya glukosa yang dapat menjalankan fungsi tersebut secara efisien. Maka dari itu, konsumsi karbohidrat sehat seperti oats, kentang, atau buah bisa membantu menjaga fokus dan produktivitas sehari-hari.
4. Membantu Metabolisme Lemak dan Protein
Membantu metabolisme lemak/ Foto: Pexels.com/ Andres Ayrton
Karbohidrat juga berfungsi sebagai pengatur keseimbangan metabolisme dalam tubuh. Saat tubuh kekurangan karbohidrat, sistem energi akan beralih ke lemak dan protein untuk menghasilkan tenaga. Namun, jika hal ini terjadi terlalu sering, protein yang seharusnya digunakan untuk membangun jaringan otot justru akan “terbakar” menjadi energi.
Kondisi ini bisa membuat massa otot berkurang, metabolisme melambat, dan tubuh menjadi cepat lelah. Dengan asupan karbohidrat yang cukup, tubuh tidak perlu “mengorbankan” protein untuk energi, sehingga otot tetap terjaga dan pembakaran lemak bisa berlangsung efisien. Selain itu, karbohidrat juga membantu mencegah produksi zat sisa berbahaya seperti keton dalam jumlah berlebih yang bisa mengganggu keseimbangan pH darah.
5. Mendukung Kesehatan Pencernaan dan Usus
Mendukung kesehatan pencernaan/ Foto: Pexels.com/ Sora Shimazaki
Karbohidrat yang berasal dari sumber alami seperti buah, sayur, atau biji-bijian mengandung serat, komponen penting untuk sistem pencernaan. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna tubuh, tetapi justru membantu menjaga kesehatan usus besar.
Serat meningkatkan volume feses dan memperlancar buang air besar, sehingga mencegah sembelit. Selain itu, serat juga menjadi makanan bagi bakteri baik di usus (probiotik) yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah peradangan.
Bukan hanya itu, serat larut dari karbohidrat seperti gandum dan apel juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Maka dari itu, karbohidrat berserat adalah kunci utama pencernaan yang sehat.
6. Menjaga Keseimbangan Gula Darah dan Hormon Insulin
Menjaga keseimbangan gula darah/ Foto: Pexels.com/ Nataliya Vaitkevich
Karbohidrat kompleks memiliki indeks glikemik yang rendah, artinya tubuh memecahnya secara perlahan sehingga kadar gula darah tetap stabil. Ini sangat penting untuk mencegah lonjakan insulin yang berlebihan, salah satu penyebab utama kelelahan dan resistensi insulin (cikal bakal diabetes tipe 2).
Ketika kamu mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, quinoa, atau ubi, glukosa dilepaskan secara bertahap ke dalam aliran darah. Hasilnya, energi menjadi lebih tahan lama dan tidak membuat tubuh cepat lapar kembali.
Sebaliknya, karbohidrat olahan seperti roti putih atau makanan manis menyebabkan lonjakan gula darah cepat yang diikuti penurunan drastic, kondisi ini membuat tubuh lemas dan memicu rasa ingin makan terus-menerus.
7. Menunjang Kesehatan Jantung dan Sel Tubuh
Menjaga kesehatan jantung/ Foto: Pexels.com/ Puwadon Sang-ngern
Karbohidrat yang sehat, terutama dari sayur, buah, dan biji-bijian, berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung. Serat larut dari karbohidrat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dengan cara mengikat lemak di usus dan mengeluarkannya dari tubuh.
Selain itu, beberapa karbohidrat juga mengandung antioksidan alami seperti flavonoid dan polifenol yang melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Ini membantu menjaga fungsi pembuluh darah, mengurangi risiko penyumbatan, dan meningkatkan sirkulasi darah ke seluruh tubuh.
Karbohidrat juga menjadi komponen penting dalam pembentukan molekul DNA dan RNA, serta struktur dinding sel. Jadi, asupan karbohidrat yang cukup membantu regenerasi sel dan menjaga kesehatan organ tubuh secara menyeluruh.
Karbohidrat bukan sekadar sumber energi, tapi juga nutrisi yang memiliki banyak fungsi penting bagi tubuh. Kuncinya bukan menghindari karbohidrat, melainkan memilih jenis yang tepat. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oats, ubi, jagung, gandum utuh, dan buah-buahan segar. Hindari karbohidrat olahan tinggi gula agar tubuh tetap bugar dan metabolisme stabil. Dengan keseimbangan yang tepat, karbohidrat justru bisa menjadi sahabat terbaik bagi tubuhmu bukan musuh.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!