Sering Salah Kaprah, Ini 5 Mitos Kesehatan Pencernaan

Amoura Lingga Ranyana | Beautynesia
Rabu, 25 Dec 2024 09:30 WIB
2. Semua Gas Itu Normal
5 Mitos Kesehatan Pencernaan/Foto: Pexels/Kindel Media

Kesehatan pencernaan adalah aspek penting dalam kehidupan kita. Sebab, tanpa pencernaan yang sehat, kita akan sulit mencapai kesejahteraan dalam menjalani kehidupan kita.

Namun, banyak orang masih salah paham dan terjebak dalam  beberapa mitos. Kesalahan informasi yang beredar di masyarakat ini pun sering membuat kita bingung dan khawatir berlebihan.

Oleh karena itu, penting untuk kita memahami fakta dari mitos-mitos yang beredar. Dilansir dari Eternal Hospital, berikut adalah mitos umum seputar kesehatan pencernaan. Simak dan ketahui fakta sebenarnya dari uraian berikut ini.

1. Makanan Pedas Penyebab Utama Asam Lambung

5 Mitos Kesehatan Pencernaan/Foto: Pexels/Marta Branco

Banyak dari kita mungkin percaya bahwa makanan pedas adalah penyebab utama dari penyakit asam lambung. Penyakit ini terjadi karena otot di pintu masuk lambung melemah atau terbuka sehingga asam lambung naik ke kerongkongan dan membuat dada terasa terbakar.

Makanan pedas memang bisa memicu naiknya asam lambung. Namun, faktanya ada banyak faktor lain, seperti obesitas, konsumsi obat-obatan tertentu, kebiasaan merokok, dan lain sebagainya. Jika makanan pedas memicu gejala asam lambung, cobalah untuk hindari dengan tetap memperhatikan faktor utamanya.

2. Semua Gas Itu Normal

5 Mitos Kesehatan Pencernaan/Foto: Pexels/Kindel Media

Gas dalam pencernaan bisa menjadi tanda adanya masalah. Mengeluarkan gas memang merupakan hal yang normal, tetapi bisa menjadi sebuah indikator adanya gangguan apabila terjadi secara berlebihan.

Gas biasanya muncul saat bakteri di usus besar mencerna makanan. Jika gas membuat kita kembung dan merasa tidak nyaman, bisa jadi ada permasalahan dalam proses pencernaan kita, seperti intoleransi laktosa atau pertumbuhan bakteri yang berlebihan di usus. Jika sudah dirasa sangat mengganggu, sebaiknya segera periksa ke dokter spesialis pencernaan untuk mencari tahu penyebabnya.

3. Serat Selalu Baik untuk Tubuh

5 Mitos Kesehatan Pencernaan/Foto: Pexels/Ella Olsson

Serat bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan memperlancar buang air besar. Namun, apabila serat dimakan secara tiba-tiba dan dalam jumlah yang besar, hal ini justru bisa membuat kita kembung, bergas, dan sembelit.

Kita perlu menyeimbangkan asupan serat sedikit demi sedikit dengan asupan air yang cukup. Selain itu, coba seimbangkan asupan dua jenis serat secara seimbang, yaitu serat larut dan serat tidak larut.

4. Diare Membutuhkan Antibiotik

5 Mitos Kesehatan Pencernaan/Foto: Pexels/Pietro Jeng

Terkadang, kita merasa bahwa diare harus disembuhkan dengan antibiotik. Ternyata hal ini tidak selamanya benar. Memang diare bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti infeksi virus, bakteri, atau intoleransi makanan. Namun, kebanyakan diare disebabkan oleh virus yang tidak bisa diobati dengan antibiotik.

Antibiotik diperlukan untuk melawan bakteri dalam tubuh kita dan memerlukan resep khusus dari dokter. Antibiotik yang tidak diperlukan justru bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus. Jadi, pastikan penyebab diare dan percayakan pada saran pengobatan dokter.

5. Tidak Masalah Mengabaikan Gejala Pencernaan

5 Mitos Kesehatan Pencernaan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio

Banyak orang menganggap sepele gejala pencernaan seperti sakit perut, kembung, atau pola buang air besar yang tidak lancar. Padahal, gejala-gejala ini bisa menunjukkan adanya kondisi serius dari gangguan pencernaan seperti penyakit radang usus hingga kanker. Semakin cepat didiagnosis, semakin cepat pula pengobatan yang diambil sehingga dapat mencegah komplikasi. Jadi, perhatikan tubuhmu dan segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala pencernaan yang berlanjut atau parah.

Kesehatan pencernaan yang baik adalah fondasi untuk kesehatan secara keseluruhan. Dengan memahami fakta-fakta di balik mitos-mitos kesehatan pencernaan, kita dapat mengambil langkah yang lebih bijak dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Hal ini juga mendorong kita untuk lebih peka terhadap tanda-tanda yang diberikan tubuh. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mengalami gejala yang mengganggu.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE