Suka Makanan Berbahan Keju? Kamu Harus Tahu Dulu 10 Jenis Keju Berikut Ini

1. Keju Parmesan

Jika kamu menemui makanan berupa pasta, spaghetti, pizza, salad, sup dan juga beberapa makanan khas ketika hari raya seperti castengels, maka bisa dipastikan keju parmesan inilah yang digunakan sebagai taburan di atasnya. Keju yang berasal dari Parma, Italia ini termasuk dalam jenis keju padat atau hard cheese.

Namun, di Indonesia keju parmesan biasanya dijual dalam bentuk bubuk untuk mempermudah dalam penggunaannya. Keju berwarna kuning pucat ini bahan dasarnya adalah susu sapi yang diolah dan siap pakai setelah 3 bulan. Untuk kandungan lemaknya sendiri mencapai 61 persen.

 

Foto: https://fjb.kaskus.co.id

2. Keju Cheddar

Suka mengunjungi tempat makan dengan makanan khas berbahan keju? Kalau iya mungkin kamu sudah familiar kan dengan keju cheddar ini. Sesuai namanya, keju cheddar merupakan keju yang berasal dari desa Cheddar di Somerset, Inggris. Keju yang semakin tua warnanya semakin kuning dan teksturnya keras ini terbuat dari susu sapi dan mengandung lemak 48%. Keju jenis ini paling mudah ditemui karena sering dijadikan topping aneka makanan khususnya dessert karena rasanya selalu dominan.

 

Foto: https://id.pinterest.com

3. Keju Mozzarella

Kalau kamu suka menikmati makanan dengan topping keju yang meleleh, bertekstur lembut, lentur dan elastis di atasnya, maka itulah keju mozzarella. Berbeda dengan 2 keju sebelumnya, mozzarella biasanya terbuat dari susu sapi atau susu kerbau. Teksturnya lembut, creamy dan sangat cocok untuk taburan makanan seperti pizza, pasta, ricebaked, lasagna, macaroni schotel, dll. Keju dari Italia ini kadar lemaknya 40% - 50%.

 

Foto: https://kuyahejo.com

4. Keju Edam

Bentuk dari keju ini berbeda dengan keju-keju lainnya. Bentuknya bulat dan dilapisi lilin berwarna merah membuat keju ini mudah dikenali. Keju edam termasuk keju keras atau hard cheese, keju dari Belanda ini pertama kali dibuat di Edam, Holland Utara. Kandungan lemaknya tergolong rendah, hanya sekitar 28% karena terbuat dari susu skim atau low fat. Rasanya sangat lembut dan cenderung seperti kacang. Keju edam sering digunakan untuk membuat kue kering seperti kastengel, nastar, cheese stick, dll.

 

Foto: https://id.pinterest.com

5. Keju Emmental

Keju emmental berasal dari Swiss sehingga biasa disebut juga sebagai keju Swiss. Keju ini berasal dari lembah Emme di Canton Bern dan terbuat dari susu sapi mentah. Jika melihat bentuk keju ini mungkin akan mengingatkanmu dengan tampilan keju di film-film kartun yang memiliki banyak sekali lubang di dalamnya.

Lubang-lubang itu merupakan bekas gelembung gas karbondioksida yang ditimbulkan oleh bakteri Propionibacterium freudenreichii yang telah mengonsumsi asam laktat. Karena mudah meleleh, keju ini biasanya digunakan untuk memasak makanan fondue, quiche, roti lapis keju bakar, kaserol dan cheese burger.

 

Foto: https://id.pinterest.com

6. Keju Gouda

Selain keju edam, Belanda juga punya keju gouda. Bahkan banyak yang bilang kalau keju ini termasuk salah satu keju terlezat di dunia. Hampir seperti keju edam, keju gouda bentuknya bulat namun berwarna kuning dan lapisan luarnya dilapisi oleh lilin. Teksturnya sedikit keras namun jika disajikan dalam keadaan panas bisa meleleh  seperti keju mozzarella. Biasanya keju yang terbuat dari susu sapi dan difermentasikan selama 4 minggu bahkan hingga 1 tahun ini digunakan sebagai topping salad dan kaserol.

 

Foto: https://ltumena.blogspot.co.id/

7. Keju Stilton

Keju yang terbuat dari susu sapi ini berasal dari Inggris dan telah mengalami proses pasteurisasi untuk membunuh bakteri, virus, protozoa, dsb. Keju ini berbentuk silinder tinggi dan memiliki kulit berwarna coklat yang tebal serta terdapat banyak lubang-lubang kecil pada kulit keju yang merupakan bekas tusukan jarum agar udara dalam keju dapat keluar.

Keju stilton ini ada 2 macam, yakni keju stilton muda yang berwarna gading dan teksturnya sedikit rapuh serta keju stilton tua yang berwarna gelap dan terdapat guratan corak biru yang menonjol.

 

Foto: https://id.pinterest.com

8. Keju Chevre

Keju chevre adalah keju yang berasal dari Perancis dan terbuat dari susu kambing. Jika biasanya keju memerlukan fermentasi selama berbulan-bulan bahkan hingga bertahun-tahun, keju chevre ini cukup difermentasikan selama beberapa hari saja. 

Teksturnya sedikit lembap, rasanya sedikit asam seperti lemon dan sedikit ada rasa seperti kapur. Biasanya keju ini digunakan untuk campuran makanan sehari-hari seperti mac and cheese, crumbled salad dan sandwich. Namun bisa juga kalau kamu mau membuat makanan khas keju yang hanya digoreng dan dilapisi tepung roti. 

 

Foto: https://sacredhabitats.com

9. Keju Parmigiano Reggiano

Keju parmigiano reggiano lebih dikenal di Indonesia dalam bentuk butiran alias serbuk dibanding batangan. Tempat makan yang banyak menyajikan menu pasta biasanya menggunakan keju ini sebagai taburan.

Sedangkan untuk tempat makan yang menyajikan pizza biasanya memakai keju parmigiano reggiano bentuk lembaran. Aroma dari keju ini sangat kuat dan wangi serta rasanya sangat gurih. Penjualan keju ini tidak boleh sembarangan karena diatur dalam undang-undang perdagangan di Eropa.
 

Foto: https://id.pinterest.com

10. Keju Brie

Untuk membuat keju brie yang berasal dari Perancis ini digunakan susu sapi khusus yang telah dihilangkan kandungan lemaknya. Tampilan keju ini juga unik dengan bentuk bulat berdiameter 25 cm - 40 cm dan beratnya berkisar 1 kg - 2kg. Keju yang biasa disajikan untuk para raja dan ratu ini termasuk dalam keju lunak atau soft cheese dan sangat cocok dikonsumsi bersamaan dengan buah, kacang atau roti. 

 

Foto: https://id.pinterest.com