Terlalu Banyak Makan Jengkol Ternyata Bisa Picu Sakit Ginjal, Ini Penjelasannya!
Jengkol dapat diolah menjadi makanan yang menggugah selera seperti semur jengkol hingga jengkol balado. Meski memiliki cita rasa yang nikmat, ternyata terlalu banyak mengonsumsi jengkol dapat memicu kerusakan ginjal.
Melansir detikHealth, Spesialis penyakit dalam sekaligus Chairman Junior Doctors Network Indonesia (JDN) dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD(K) menyatakan asam jengkolat yang terkandung dalam jengkol dapat memicu kerusakan ginjal.
Dr Rasyid, SpU juga mengungkapkan bahwa tempat asam jengkolat mengkristal umumnya terjadi di beberapa tempat organ ginjal. Asam jengkolat akan masuk ke lambung, diserap dan masuk ke aliran darah dan berakhir masuk ke ginjal.
Gejala Sakit Ginjal
Gejala sakit ginjal/Foto: Pexels/Shora Simazaki
Asam jengkolat yang mengkristal akan melukai saluran kencing dan menyebabkan seseorang jarang kencing bahkan mengalami kencing darah jika terjadi kristalisasi di penyaringannya. Gejala dari kondisi ini di antaranya sakit pinggang, nyeri, dan keringat dingin.
Namun, dr Andi menyatakan dengan tegas, tidak secara otomatis semua orang yang mengonsumsi jengkol langsung sakit ginjal. Karena terdapat beberapa faktor yang memengaruhinya, salah satunya faktor genetik.
Berapa Jumlah Wajar Konsumsi Jengkol?
Jumlah wajar konsumsi jengkol/Foto: IStockphoto/Edy Gunawan
Sebenarnya hingga saat ini belum ada jumlah pasti konsumsi jengkol yang berpotensi menyebabkan sakit ginjal, karena setiap orang memiliki sensitivitas berbeda-beda terhadap jengkol.
“Belum ada ujinya, makan jengkol tiap hari dan sampai berapa lama dia mengalami kerusakan ginjal,” jelas dr Andi.
Akan tetapi, para ahli menyarankan untuk membatasi konsumsi jengkol 1-3 buah dalam sehari. Hindari juga konsumsi jengkol berlebihan terutama jengkol mentah, saat perut kosong, dan disertai dengan makanan atau minuman yang memiliki sifat asam agar organ ginjal tidak rusak.
Jika kamu mulai merasakan sakit pinggang dan nyeri di saluran kencing karena terlalu sering mengonsumsi jengkol, sebaiknya hentikan konsumsi jengkol dan perbanyak minum air putih. Kamu juga dapat mengimbanginya dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat. Apabila kondisi tersebut tidak kunjung membaik, sebaiknya konsultasikan pada dokter.
Meski jengkol memiliki tekstur yang kenyal dan lezat dijadikan teman makan nasi, namun mulai dari sekarang kamu perlu mengurangi konsumsi jengkol agar tidak terjadi kerusakan pada ginjal.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!