Terlalu Sering Chatting Bisa Sebabkan Sindrom Smartphone Pinky, Ini Penjelasan Ahli!

Siti Kholifatun Nadiah | Beautynesia
Sabtu, 26 Mar 2022 19:30 WIB
Terlalu Sering Chatting Bisa Sebabkan Sindrom Smartphone Pinky, Ini Penjelasan Ahli!
Ilustrasi bermain smartphone/Foto: Freepik.com

Smartphone kini menjadi salah satu benda yang tidak pernah lepas dari keseharian. Mengingat sekarang adalah era digital, maka smartphone semakin penting fungsinya. Bahkan sudah banyak kegiatan di kehidupan sehari-hari yang melibatkan smartphone. Tak heran jika kini banyak orang yang seakan ketergantungan dengan smartphone.

Namun, ketergantungan dengan smartphone dapat menyebabkan efek yang buruk bagi tubuh. Salah satunya adalah sindrom smartphone pinky, yaitu sebutan untuk cedera jari bengkok akibat terlalu sering menggunakan smartphone.

Namun, apakah sindrom smartphone pinky berbahaya? Yuk, simak penjelasan ahli berikut ini!

Terjadi di Jari Kelingking

Ilustrasi jari yang terkena
Ilustrasi jari yang terkena "smartphone pinky"/Foto: Dok. detikinet

Sebagai orang yang hidup di era digital, kamu pasti akan menghabiskan waktu berjam-jam di atas smartphone. Kegiatan seperti chatting, scrolling media sosial hingga membaca berita sering kamu lakukan melalui smartphone.

Memang asyik, namun jika kamu terlalu sering menggunakan smartphone juga tidak baik lho, Beauties. Kamu mungkin tidak sadar, tetapi lama-kelamaan kamu akan menyadari adanya perubahan pada jari-jarimu yang disebabkan oleh smartphone pinky.

Melansir dari detikInet, smartphone pinky terjadi pada kelingking di tangan yang dominan memegang smartphone. Umumnya ini terjadi pada orang yang sering chatting-an setidaknya enam jam sehari.

Tidak Bersifat Permanen

Ilustrasi orang menggunakan smartphone
Ilustrasi orang menggunakan smartphone/Foto: Pexels/Cottonbro

Dave Parsons dari Curtin University, Australia, sebagaimana yang dilansir dari detikInet dalam Sydney Morning Herald, mengatakan, "Meskipun kemungkinan seseorang mengalami jari bengkok secara permanen akibat penggunaan smartphone cukup kecil, namun penggunaan ponsel minimal enam jam sehari berisiko mempengaruhi jaringan lunak pada jari tangan yang akan mengubah bentuknya."

Hal serupa juga dikatakan oleh Ruba Katrajian, seorang dokter osteopathic. Melansir dari Insider, Ruba mengatakan bahwa penyok yang terlihat pada jari kelingking disebabkan oleh kelingking yang menopang berat ponsel, tetapi fenomena tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada tangan.

Kurangi Intensitas Pemakaian Smartphone

Ilustrasi orang menggunakan smartphone
Ilustrasi orang menggunakan smartphone/Foto: Pexels/George Dolgikh

Meskipun smartphone pinky tidak bersifat permanen, namun kamu tetap harus membatasi penggunaan smartphone. Karena orang yang sering menggunakan smartphone mungkin akan berisiko mengalami kondisi medis lainnya terkait smartphone.

Melansir dari Insider, Dr. Leon Benson, ahli bedah tangan di Illinois Bone dan Joint Institute dan seorang profesor di University of Chicago, menyarankan untuk berganti posisi tangan dan gunakan pop socket saat menggunakan smartphone. 

Ilustrasi orang mematikan smartphone
Ilustrasi mengurangi intensitas pemakaian smartphone/Foto: Pexels/Cottonbro

Ia juga menambahkan agar sebaiknya mengurangi intensitas pemakaian smartphone. Hal serupa juga dikatakan oleh Parsons. Melansir dari detikInet, menurut Parsons, cara termudah untuk mencegah cedera kelingking bengkok akibat penggunaan ponsel adalah dengan mengurangi intensitas pemakaiannya.

Nah, Bauties, coba lihat jari-jarimu. Apakah kamu termasuk orang yang terkena smartphone pinky?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE