Ungkap 4 Mitos Penyebab Usus Buntu, dari Biji Cabai hingga Mi Instan!
Usus buntu, atau dikenal juga dengan umbai cacing, merupakan sebutan untuk kantong kecil pada usus besar, tepatnya di perut bagian kanan bawah. Ketika usus buntu tersumbat, terinfeksi bakteri, dan terjadi peradangan, kondisi ini disebut apendisitis atau radang usus buntu.
Gejala radang usus buntu bisa berupa nyeri di perut kanan bawah, mual, muntah, hilang nafsu makan, dan demam. Kondisi ini dapat memburuk dengan cepat dalam waktu 36 hingga 72 jam setelah gejalanya muncul.
Terlepas dari hal itu, banyak mitos tentang penyebab apendisitis yang berseliweran di masyarakat dan tak sedikit orang yang masih percaya. Biar kamu nggak terjebak sama informasi palsu, kenali fakta dibalik mitos-mitos penyebab usus buntu berikut ini.
1. Menelan Biji Cabai atau Biji Jambu
Biji cabai bukan penyebab usus buntu/Foto: Freepik.com/jcomp
Banyak yang mengira bahwa mengonsumsi cabai terlalu banyak dapat menyebabkan radang usus buntu, begitupun dengan buah jambu biji. Biji cabai dan biji jambu biji dianggap akan menumpuk di usus buntu. Padahal, tidak pernah pernah ditemukan biji-bijian pada usus buntu yang telah dioperasi.
Faktanya, mengutip laman Johns Hopkins Medicine, radang usus buntu terjadi ketika bagian dalam usus buntu tersumbat oleh infeksi virus, bakteri, atau parasit dari saluran pencernaan. Terkadang, sumbatan usus akibat gumpalan tinja, cacing, atau tumor pun bisa menyebabkan radang usus buntu yang terasa sangat nyeri.
Biji cabai atau biji jambu biji ukurannya terlalu kecil untuk dapat menyumbat usus buntu. Apalagi, biji cabai atau jambu yang dikonsumsi akan keluar lewat tinja. Dengan begitu, kecil kemungkinannya untuk menjadi penyebab apendisitis.
Hal ini diperkuat oleh sebuah penelitian dalam Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine (2014) yang menunjukkan bahwa kasus usus buntu yang disebabkan oleh biji buah sangat jarang terjadi, dengan angka kejadian sangat rendah yaitu 1:2000 kasus.
2. Terlalu Banyak Makan Mi Instan
Mie instan/Foto: Freepik.com/mahatmana
Sering makan mi instan bisa menyebabkan usus buntu hanyalah mitos belaka. Banyak ahli dan dokter telah membantah pernyataan ini.
Dikutip dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa tak mungkin mi instan membuat usus buntu. Walau mengonsumsinya setiap hari, tetapi mi instan tidak ada kaitannya dengan radang usus buntu.Â
Namun, kebiasaan mengonsumsi mi instan terlalu sering juga tidak bagus. Seperti banyak makanan olahan, mi instan termasuk makanan yang tinggi kalori dan tinggi kandungan garam, tetapi rendah gizi, sehingga lebih jauh dapat menyebabkan gangguan kesehatan.
3. Sering Konsumsi Makanan Pedas
Makanan pedas/Foto: Freepik.com/chaded
Makanan pedas dianggap sebagai pemicu potensial radang usus buntu. Nyatanya, merujuk laman Advanced Colorectal And General Surgery di Mount Alvernia Hospital Singapore, belum ada hubungan langsung antara makanan pedas dengan radang usus buntu karena terbatasnya penelitian.
Makanan pedas tidak diyakini menyebabkan radang usus buntu. Meski begitu, beberapa penelitian menyatakan bahwa makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang sanggup menyebabkan iritasi dan peradangan pada saluran pencernaan.
4. Melompat atau Berlari Setelah Makan
Berlari/Foto: Freepik.com/master1305
Jika kamu melompat atau berlari setelah makan, biasanya perut akan terasa sakit dan mual. Sehingga, segelintir orang mengira kondisi itu disebabkan oleh usus buntu. Padahal, ketidaknyamanan yang muncul tersebut dikarenakan aliran darah dari organ pencernaan diahlihkan ke otot yang bekerja. Dengan kata lain, tidak ada hubungan antara melompat, berlari, maupun berolahraga dengan radang usus buntu.Â
Dikutip dari laman The Specialists, makanan akan dicerna dalam sistem pencernaan melalui mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan rektum. Sedangkan, usus buntu terletak di dekat persimpangan antara usus halus dan usus besar. Berolahraga segera setelah makan tidak akan menjadi penyebab radang usus buntu karena makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk bergerak melalui lambung, usus halus, dan usus besar.
****
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!