Usia Muda Bisa Terkena Penyakit Jantung, Kenali Penyebab dan Cara Menghindarinya!
Penyakit jantung adalah penyakit berbahaya yang menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, bahkan penyakit ini juga dapat mengincar siapa saja termasuk anak muda.
Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pada 2018, pengidap penyakit jantung mengalami peningkatan dibandingkan pada 2013, yakni dari 0,5 persen menjadi 1,5 persen.
Gejala Penyakit Jantung
Gejala penyakit jantung/Foto: Freepik/Stefamerpik
Melansir dari CNBC Indonesia, dokter spesialis jantung, dr. Erwinanto, SpJP menyatakan penyebab serangan jantung pada usia muda sama halnya seperti pada usia tua, yakni robeknya plak aterosklerotik atau sumbatan yang menghambat aliran darah di pembuluh darah koroner alias pembuluh darah yang mengalirkan darah ke otot jantung.
Dr. Erwinanto menuturkan biasanya gejala serangan jantung yang terjadi pada usia muda tidak terlalu berbeda dengan orang lanjut usia yakni ditandai dengan nyeri dada seperti tertekan benda berat yang menjalar ke bahu, lengan, atau punggung kiri, sesak nafas, serta heart burn seperti sakit lambung, mual, muntah, lemas, dan berkeringat.
"Keluhan serangan jantung pada usia muda tidak spesifik sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis," jelas dr. Erwinanto.
Menurutnya, keterlambatan diagnosis karena keluhan dada nyeri sering di salah artikan sebagai keluhan penyakit bukan jantung.
"Keluhan nyeri dada sering diartikan sebagai keluhan yang diakibatkan oleh masalah bukan jantung, seperti kecemasan, masalah saluran nafas atau masalah saluran cerna," terang dr. Erwinanto.
Faktor Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda
Faktor risiko serangan jantung/Foto: Freepik.com
Dr. Erwinanto mengatakan terdapat sejumlah faktor risiko yang memicu serangan jantung pada usia muda, di antaranya merokok, hipertensi atau tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemia atau kadar kolesterol terlalu tinggi di dalam darah, penghasilan rendah, depresi, dan diabetes.
"Faktor risiko lain yang juga berhubungan dengan serangan jantung pada usia muda adalah kegemukan atau obesitas, kurang berolahraga, dan riwayat keluarga mengalami serangan jantung dini," pungkas dr. Erwinanto.
Meski demikian, dr. Erwinanto menyampaikan belum ada data akurat yang menggambarkan prevalensi atau jumlah keseluruhan penyakit serangan jantung yang terjadi dalam waktu tertentu dengan faktor risiko yang berhubungan dengan serangan jantung pada usia muda.
"Sayangnya, belum ada data akurat yang menggambarkan prevalensi serangan jantung dan faktor risiko yang berhubungan dengan serangan jantung usia muda di Indonesia," paparnya.
Cara Menghindari Risiko Serangan Jantung
Cara menghindari risiko serangan jantung/Foto: Pexels/anna-shvets
Untuk menghindari risiko serangan jantung pada usia muda, dr. Erwinanto menyarankan setiap individu usia muda tidak merokok, rajin berolahraga, melakukan pola makan dan hidup yang sehat, serta menjaga pikiran tetap positif sehingga tidak mengidap depresi.
Seperti yang diketahui, depresi merupakan salah satu pemicu serangan jantung. Untuk menghindari depresi, selain olahraga kamu juga dapat mengalihkan pemikiran negatif ke hal-hal yang lebih bermanfaat dan menyenangkan seperti bernyanyi, menari maupun menjadi relawan kegiatan sosial.
Setelah mengetahui sejumlah penyebab penyakit jantung di usia muda, yuk mulai bangun pola hidup sehat dan rajin berolahraga serta bangun pola pikir pikir sesuai anjuran dr. Erwinanto.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!