Waspada! Ini 6 Efek Negatif Tidur dengan Lampu Menyala bagi Kesehatan

Nindya Putri Hermansyah | Beautynesia
Minggu, 14 Sep 2025 18:00 WIB
2. Kualitas Tidur Buruk
Ilustrasi kualitas tidur buruk/Freepik: freepik

Siapa sangka, kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele seperti tidur dengan lampu menyala ternyata bisa berdampak besar bagi kesehatanmu, Beauties. Banyak orang merasa lebih aman atau nyaman ketika ada cahaya di kamar, padahal tubuh kita memiliki mekanisme alami yang bekerja lebih optimal dalam kegelapan total.

Tidur seharusnya menjadi waktu untuk memulihkan energi dan menyeimbangkan fungsi tubuh, tapi cahaya buatan bisa merusak proses tersebut. Efeknya tidak hanya membuat tidur jadi kurang nyenyak, tapi juga bisa memengaruhi kondisi fisik dan mental dalam jangka panjang.

Pertanyaannya, seberapa besar bahayanya tidur dengan lampu menyala bagi kesehatanmu?

1. Merusak Fungsi Jantung dan Metabolisme

Ilustrasi sakit jantung/Freepik: freepik

Paparan cahaya saat tidur ternyata bisa langsung berdampak pada kesehatan jantung dan metabolisme tubuh. Dalam sebuah studi dari Northwestern Medicine, para peneliti menemukan bahwa tidur dengan cahaya lampu yang moderat mampu meningkatkan detak jantung sekaligus mengganggu regulasi gula darah pada keesokan harinya.

Dalam Proceedings of the National Academy of Sciences dijelaskan, hanya satu malam tidur dengan cahaya lampu sudah cukup membuat tubuh lebih sulit memproses glukosa dengan benar, sehingga berisiko pada penyakit jantung dan diabetes di kemudian hari.

2. Kualitas Tidur Buruk

Ilustrasi kualitas tidur buruk/Freepik: freepik

Tidur dengan lampu menyala juga membuat kualitas tidur berkurang drastis. Menurut penjelasan dari Mayo Clinic, tubuh manusia memiliki mekanisme alami untuk beristirahat lebih dalam saat berada di ruangan gelap total.

Ketika cahaya buatan hadir, tubuh sulit memasuki fase tidur dalam (deep sleep) yang penting untuk pemulihan otot dan otak. Dr. Eric J. Olson di Mayo Clinic, menyebut bahwa gangguan ini bisa menyebabkan seseorang terbangun lebih sering di malam hari tanpa sadar, sehingga bangun pagi terasa lebih lelah meskipun durasi tidurnya cukup.

3.Peningkatan Risiko Obesitas

Ilustrasi obesitas/Freepik: freepik

Efek lain dari tidur dengan cahaya menyala adalah meningkatnya risiko obesitas. Studi yang diterbitkan di JAMA Internal Medicine yang melibatkan lebih dari 43.000 wanita menemukan bahwa mereka yang tidur dengan televisi atau lampu menyala memiliki peluang lebih tinggi mengalami kenaikan berat badan dalam jangka panjang.

Peneliti senior Dr. Yong-Moon Mark Park dari National Institute of Environmental Health Sciences di Amerika Serikat menjelaskan bahwa cahaya saat tidur mengganggu ritme sirkadian yang berhubungan dengan regulasi hormon lapar seperti leptin dan ghrelin, sehingga tubuh cenderung lebih mudah mengalami penambahan berat badan.

4. Risiko Penyakit Kronis

Iludstrasi hipertensi/Freepik: freepik

Gangguan ritme sirkadian akibat cahaya malam hari berkaitan dengan hipertensi, diabetes, dan gangguan metabolik lainnya.

Cahaya yang terus menerus mengenai tubuh saat tidur juga berhubungan dengan meningkatnya risiko penyakit kronis. Harvard Medical School melalui penelitiannya menunjukkan bahwa gangguan ritme sirkadian akibat cahaya di malam hari juga bisa memicu inflamasi, stres oksidatif, serta perubahan hormonal yang dalam jangka panjang meningkatkan risiko penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes tipe 2, hingga gangguan metabolik lain.

Dr. Charles Czeisler, profesor di bidang Sleep Medicine di Harvard, menekankan bahwa cahaya di malam hari ibarat "racun halus" bagi sistem biologis manusia yang bekerja mengikuti pola terang-gelap alami.

5. Peningkatan Risiko Kanker

Ilustrasi orang sakit kanker/Freepik: freepik

Paparan cahaya di malam hari tidak hanya mengganggu hormon tidur, tapi juga bisa memperbesar risiko kanker. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui International Agency for Research on Cancer (IARC) mengklasifikasikan kerja shift malam sebagai kemungkinan penyebab kanker pada manusia, terutama karena paparan cahaya buatan yang mengacaukan siklus biologis tubuh.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute bahkan menunjukkan bahwa wanita yang sering terpapar cahaya saat tidur memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara. Hal ini terjadi karena hormon melatonin yang seharusnya bekerja sebagai antioksidan alami ditekan produksinya ketika cahaya hadir.

6. Memperbesar Risiko Stroke dan Gangguan Serebrovaskular

Ilustrasi orang sakit strok/Freepik: jcomp

Selain kanker, tidur dengan lampu menyala juga meningkatkan risiko stroke dan gangguan pada otak. Penelitian besar di China yang melibatkan lebih dari 28.000 orang menemukan bahwa paparan cahaya luar ruangan yang masuk ke kamar tidur di malam hari berkaitan dengan peningkatan risiko stroke hingga 43% selama periode penelitian.

Para peneliti menjelaskan bahwa hal ini terkait erat dengan terganggunya hormon melatonin dan ritme sirkadian yang mengatur tekanan darah, sirkulasi darah, dan kesehatan pembuluh darah. Studi ini dipublikasikan di Stroke: Journal of the American Heart Association.

Tidur dalam kegelapan total terbukti lebih sehat bagi tubuhmu, Beauties. Mulai malam ini, coba matikan lampu atau gunakan tirai tebal agar cahaya luar tidak masuk ke kamar!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE