Waspada, Kanker Usus Besar 'Hantui' Anak Muda: Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Jadi Pemicunya

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 24 Mar 2023 19:00 WIB
Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar
Waspada, Kanker Usus Besar 'Hantui' Anak Muda: Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Jadi Pemicunya/Foto: Freepik.com/jcomp

Salah satu penyakit yang dapat mengintai usus besar adalah kanker usus besar, yaitu tumbuhnya sel kanker pada organ usus besar. Memiliki nama lain kanker kolorektal, kanker usus besar biasanya menyerang orang dewasa yang lebih tua, meski tak menutup kemungkinan dapat menyerang pada usia berapa pun.

Namun menurut sebuah studi baru-baru ini, kanker usus besar meningkat di kalangan orang dewasa muda, yakni usia 20-an hingga 30-an. Sekitar 20 ribu orang di Amerika Serikat di bawah usia 50 tahun rentan terdiagnosis kanker usus besar dan diperkirakan 3.750 orang dewasa muda akan meninggal karena penyakit ini.

"Kanker kolorektal dengan cepat beralih ke diagnosis pada usia yang lebih muda," simpul penulis laporan American Cancer Society yang dirilis bulan ini, dilansir dari laman NPR. 

Sejak pertengahan tahun 90-an, kasus di antara orang di bawah 50 tahun telah meningkat sekitar 50 persen. Itu adalah salah satu kanker paling mematikan dalam kelompok usia ini.

Kebiasaaan Anak Muda yang Menyebabkan Kanker Usus/freepik.com/LifestylememoryIlustrasi/Foto: Freepik.com/Lifestylememory/ Foto: Niky Yunniarty Dermawan

Belum ada penjelasan yang jelas untuk fenomena ini, tetapi sebuah makalah baru yang baru saja diterbitkan di Science menunjukkan sejumlah kemungkinan alasan, termasuk faktor lingkungan dan genetik. Tingkat skrining yang rendah dan kesalahan diagnosis pada orang yang tidak mencurigai kanker kemungkinan juga berperan.

"Kita sampai pada titik di mana kita seharusnya tidak menganggap kanker kolorektal sebagai penyakit hanya pada orang dewasa yang lebih tua," kata Andrew Chan, seorang profesor kedokteran di Harvard Medical School dan wakil ketua gastroenterologi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, dilansir dari lamat National Geographic.

Meningkatnya angka kanker usus besar pada orang dewasa muda membuat Gugus Tugas Layanan Pencegahan AS mengubah rekomendasinya pada Mei 2021 untuk memulai pemeriksaan pada usia 45 tahun, bukan 50 tahun. Namun mereka yang memiliki faktor risiko mungkin perlu memulai pemeriksaan lebih awal, di mana hampir satu sepertiga dari kanker kolorektal berhubungan dengan riwayat penyakit keluarga.

"Sampai kita melihat tren ini mulai berbalik, kita harus terus mempertimbangkan strategi apa yang tepat yang perlu kita ambil untuk benar-benar membendung peningkatan serangan dini penyakit ini," kata Chan.

Meski penyebab kanker usus besar masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa hal yang diduga dapat membuat seseorang rentan terkena penyakit ini, salah satunya gaya hidup.

Lantas, gaya hidup seperti apa yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker usus besar? Lanjutkan membaca di halaman berikutnya, Beauties!

Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar

Makanan manis yang dikonsumsi secara berlebihan selama berpuasa dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Waspada, Kanker Usus Besar 'Hantui' Anak Muda: Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Jadi Pemicunya/Foto: Freepik.com/jcomp

Pola Hidup Tidak Sehat Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Usus Besar

Secara statistik, kemungkinan orang berusia 20-an dan 30-an rentan terkena kanker usus besar meningkat sebesar 90 persen pada tahun 2030, menurut Dr. Kimmie Ng, yang memimpin Pusat Kanker Kolorektal Onset Muda di Pusat Kanker Dana Farber.

Ng mengatakan para peneliti sedang mengevaluasi berbagai faktor yang dapat memicu peningkatan kanker usus besar, mulai dari kekurangan vitamin D, peran mikrobioma yang rumit, hingga efek konsumsi daging merah yang tinggi dan peran diet secara keseluruhan.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2021 menemukan bahwa perempuan yang minum lebih dari dua minuman manis per hari memiliki risiko lebih dari dua kali lipat terkena kanker kolorektal dini, dibandingkan dengan perempuan yang minum kurang dari satu minuman.

Terlalu Banyak Konsumsi Junk FoodIlustrasi/Foto: Freepik.com/Freepik

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang yang makan banyak makanan segar dan sedikit diproses lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan kanker usus besar, dibandingkan dengan orang yang banyak mengonsumsi makanan ultra-olahan, misalnya daging olahan, permen, minuman ringan berkarbonasi, dan makanan siap saji.

Pola makan yang sehat kemungkinan berperan dalam mencegah kambuhnya kanker usus besar pada orang yang didiagnosis, menurut temuan pada penelitian tahun 2019. Peneliti melacak sekitar 1.000 pasien yang telah dirawat karena kanker usus besar stadium 3.

Mereka menemukan orang yang mengonsumsi banyak makanan yang dapat meningkatkan insulin, seperti roti putih, minuman manis, dan makanan ringan olahan, dua kali lebih mungkin untuk kambuh atau meninggal akibat kanker usus besar, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi paling sedikit jenis makanan ini.

Kanker Usus Besar Bisa Dicegah dengan Deteksi Dini

Kanker usus besar bisa diobati jika terdeteksi dini. Dilansir dari NPR, berikut 3 hal yang harus kamu perhatikan:

Kenali Tanda dan Gejalanya

diare/ Foto: Pexels.com/ Sora ShimazakiIlustrasi/Foto: Pexels.com/ Sora Shimazaki

Beberapa gejala awal kanker kolorektal dapat berupa darah di feses, perubahan kebiasaan buang air besar, penurunan berat badan tanpa alasan yang diketahui, perasaan kembung atau kenyang, dan kelelahan. Jika kamu mengalami gejala-gejala ini, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Memahami Riwayat Kesehatan Keluarga

Tanyakan kepada orang tua dan saudara apakah mereka pernah menderita polip atau didiagnosis menderita kanker usus besar. Kerabat tingkat pertama (saudara kandung, orang tua atau anak-anak) dari orang yang telah didiagnosis menderita kanker kolorektal harus mulai melakukan skrining 10 tahun lebih awal dari usia anggota keluarga yang didiagnosis. Misalnya, ayah didiagnosis menderita kanker kolorektal pada usia 45 tahun, maka kamu harus melakukan skrining pada usia 35 tahun. 

Ubah Diet dan Tingkatkan Aktivitas Fisik

Siapkan kekuatan fisik dengan berolahraga, menjelang bulan puasa agar tubuh tetap fitIlustrasi olahraga/Foto: Freepik

Menurut Ng, kanker usus besar adalah salah satu kanker yang paling terkait erat dengan pola makan dan gaya hidup. Meskipun masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang apa yang menyebabkan peningkatan kanker kolorektal, ada bukti yang menunjukkan bahwa pola makan yang sehat dapat melindungi diri dari penyakit ini.

Studi menunjukkan diet Mediterania dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah. Dan semakin banyak bukti bahwa pola makan yang kaya akan makanan olahan dan minuman manis bisa berbahaya bagi kesehatan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE