Sama-sama Mudah Iritasi, Kenali Perbedaan Kulit Sensitif dan Kulit yang Peka
Jenis kulit sensitif membuat pemiliknya harus ekstra hati-hati dalam mengaplikasikan apa pun ke kulit mereka. Apalagi pada kulit bagian wajah. Salah produk bisa menimbulkan reaksi dan berakibat buruk bagi penampilan juga kesehatan jangka panjang.
Sementara itu, beberapa orang berpendapat bahwa reaksi buruk dari sebuah produk membuat mereka mengklaim bahwa kulit mereka sensitif. Padahal, nggak selalu demikian. Sebab, ada fakta lain di mana kulit hanya peka, bukan sensitif.
Ilustrasi kulit peka. (Foto: pexels.com/ Ron Lach) |
Banyak skincare enthusiast menganggap reaksi buruk memiliki kulit sensitif, tetapi kenyataannya adalah bahwa kulit mungkin hanya peka. Lantas, bagaimana cara memebdakannya? Berikut ini ada penjelasan dr. Farhang dan dr. Marisa Garshick, dokter kulit bersertifikat di New York City, yang dikutip dari In Style untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Perbedaan Kulit Sensitif dan Kulit Peka
Kendati sama-sama mudah teriritasi, kulit sensitif dan kulit peka memiliki perbedaan mendasar. Menurut dr. Garshick, kulit sensitif merupakan jenis kulit yang reaktif dan mudah teriritasi, sedangkan kulit peka adalah kondisi atau situasi sementara.
Ilustrasi kulit sensitif. (Foto: Freepik.com/Freepik) |
"Kulit sensitif mengacu pada jenis kulit yang mudah teriritasi atau reaktif, yang dapat menyebabkan kemerahan, mengelupas, kering, gatal atau terbakar atau kulit yang pecah-pecah," jelas dr. Garshick. "Kulit peka mengacu pada kulit yang sementara reaktif sebagai akibat dari kontak dengan sesuatu dari luar," imbuhnya.
Di sisi lain, dr. Farhang menambahkan, "kulit sensitif dapat disertai dengan gejala alergi lainnya, seperti mata bengkak, air mata, pilek, dan lain-lain," katanya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang memicu alergi, baik dengan membuat jurnal atau melakukan tes alergi kontak ke dokter kulit atau ahli alergi.
Bagaimana Mengenali Keduanya?
Untuk bisa mengenali keduanya, kamu bisa melihat dari seberapa mudah kulitmu mengalami iritasi. Menurut dr. Farhang, iritasi pada kulit sensitif dipicu oleh bahan perawatan kulit yang keras seperti retinoid, asam laktat, serta bahan kimia seperti pengawet dan pewangi. Gejalanya dari kemerahan hingga bersisik.
Ilustrasi kulit sensitif. (Foto: pexels.com/ sora shimazaki) |
Sedangkan kulit yang hanya peka biasanya lebih rendah terkena iritasi dan umumnya reaksi gatal, kemerahan, atau bersisik hanya sebuah reaksi terhadap bahan kimia tertentu seperti pengawet atau pewarna.
Untuk menentukan keduanya secara pasti, kedua dokter kulit tersebut menyarankan untuk tes alergi.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi kulit peka. (Foto: pexels.com/ Ron Lach)
Ilustrasi kulit sensitif. (Foto: Freepik.com/Freepik)
Ilustrasi kulit sensitif. (Foto: pexels.com/ sora shimazaki)