6 Cara Mudah Merawat Vagina agar Tidak Bau dan Lembap
Vagina merupakan organ kewanitaan yang harus dijaga dan dirawat dengan baik. Tidak jarang wanita memiliki permasalahan pada vaginanya. Misalnya saja bau tak sedap dan berjamur.
Ada banyak kemungkinan penyebab seperti vagina yang lembap dan tidak bersih. Tidak jarang pula hal ini menyebabkan masalah lebih lanjut seperti keputihan, gatal lain sebagainya. Nah, agar bisa mengatasi bau vagina tak sedap dan lembap, 6 cara mudah merawat vagina di bawah ini bisa kamu terapkan.
Bersihkan Vagina dengan Tepat
![]() membersihkan vagina/pexel.com |
Membersihkan vagina merupakan salah satu cara jitu untuk menghilangkan bau tak sedap. Namun perlu diingat bahwa cara membersihkannya haruslah benar. Bersihkanlah vagina dengan air hangat dengan arah penyiraman dari depan ke belakang.
Hal ini dilakukan untuk menghindari perpindahan bakteri dan kotoran area anus ke vagina. Satu hal lagi yang perlu diingat adalah tidak perlu membersihkan vagina dengan sabun berbahan keras karena dapat mempengaruhi keseimbangan pH vagina.
Jika keseimbangan pH terganggu, maka akan membubuh bakteri baik yang ada pada vagina dan lebih lanjut akan menimbulkan bau tak sedap. Sebaiknya, jika benar-benar ingin menggunakan sabun, pilihlah yang berbahan ringan tanpa pewarna dan pewangi. Cukup gunakan untuk membersihkan bagian luar saja.
Keringkan Vagina dengan Tisu Setelah Mencucinya
![]() keringkan dengan tisu/freepik.com |
Cara selanjutnya ialah mengeringkan vagina dengan tisu setelah mencucinya. Ini perlu dilakukan guna memastikan vagina tidak dalam keadaan lembab ketika akan dipasangkan celana dalam. Nah, pilihlah tisu yang agak tebal agar lebih kokoh saat digunakan. Jika terlalu tipis, tentu akan mudah sobek dan malah mengotori vagina.
Ganti Celana Dalam Secara Berkala
![]() ganti celana dalam/freepik.com |
Gantilah celana dalam minimal 2 kali dalam sehari. Celana dalam yang dipakai seharian lebih rentan menimbulkan bau tak sedap dan rasa lembab karena campuran ketingat, sel kulit mati, sisa urin dan keputihan menempel di celana dalam. Bahkan tidak hanya bau, risiko infeksi juga akan meningkat jika tidak rutin mengganti celana dalam.
Pilih Bahan Katun Lembut untuk Celana Dalam
![]() bahan celana dalam/freepik.com |
Bahan serat kain celana dalam juga perlu diperhatikan lho. Sebaiknya, pilihlah bahan katun lembut yang mudah menyerap cairan. Hal ini akan membantu menghindarkan vagina dari kondisi lembab. Selain itu, bahan katun lembut akan membuat vagina lebih mudah bernapas karena sirkulasi udara lebih lancar.
Hindari Menggunakan Bedak pada Vagina
![]() bedak tabur/freepik.com |
Tidak jarang kaum wanita memilih menggunakan bedak dengan tujuan vagina tetap kering dan tidak lembap. Namun hal tersebut justru salah. Partikel yang ada dalam bedak malah sangat berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan jamur. Bukannya membuat kering, malah akan menimbulkan masalah baru.
Hindari Penggunaan Celana Ketat
![]() celana ketat/pexel.com |
Bukan hanya bahan celana dalam yang harus diperhatikan, melainkan juga celana yang bagian luar yang dipakai. Jika celana terlalu ketat, tentu akan membuat sirkulasi udara ke area vagina menjadi terhambat. Alhasil, area vagina jadi rentan gesekan dan menjadi panas sehingga berkeringat. Hal ini akan membuat vagina mudah untuk ditumbuhi jamur.





