Apa yang Membuat Gangguan Tidur Bisa Terjadi?

Munjidah Hamsa | Beautynesia
Jumat, 13 Nov 2020 22:30 WIB
Apa yang Membuat Gangguan Tidur Bisa Terjadi?
Penyebab gangguan tidur/ sumber: freepik.com

Hidup telah banyak berubah untuk banyak orang. Ketika COVID-19 mengubah semuanya, rutinitas, jarak fisik, dan kegiatan yang biasanya normal dilakukan, mentalmu akan merasakan kegoyahan yang tidak kamu sadari hadir meski dari luar kamu terlihat baik-baik saja dan menerima keadaan.

Hal-hal yang tidak bisa lagi dilakukan seperti sebelum adanya COVID-19 ternyata lambat laun memberikan pengaruh ke kesehatanmu, baik fisik maupun psikis. Keinginanmu untuk keluar rumah tidak lagi bisa kamu lakukan secara leluasa.

Ketika keluar rumah pun, kamu dihantui oleh kekhawatiran dan kecurigaan menjadi penyebar atau menjadi yang terkena sebaran virus dengan tingkat penyebaran tinggi ini.

Hal-hal ini akan menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran yang cepat atau lambat menimbulkan efek ke rutinitasmu. Salah satu aktivitas yang terganggu akibat kecemasan selama hidup di tengah pandemi adalah tidur.

Kamu sangat mungkin mengalami gangguan tidur selama pandemi ini. Dengan adanya lockdown atau PSBB yang tidak memungkinkanmu untuk keluar dan beraktivitas, tubuhmu akan sulit mengalami kebingungan jam biologis yang berujung pada gangguan tidur.

Secara spesifik, Beautynesia bakalan bahas apa saja yang bisa menyebabkan gangguan tidur bisa terjadi selama kamu menjalani hari-hari saat pandemi seperti saat ini. Simak ya!

Hilangnya Rutinitas Normal

Selama pandemi, rutinitas normal yang biasa dilakukan jadi tidak leluasa hingga tidak bisa lagi dijalani.
Hilangnya rutinitas normal/ sumber: freepik.com

Rutinitas sealam pandemi berubah sebagian hingga total. Banyak yang harus ditunda hingga dibatalkan. Diterapkannya social distancing bahkan dengan yang serumah, adanya PSBB atau lockdown, hingga work from home selama berbulan-bulan di rumah akan memberikan dampak besar ke psikis. Hal ini akan menyebabkan munculnya kesulitan tidur.

Selama di rumah, kamu tidak seberapa aware dengan berapa lama kamu menghabiskan waktu untuk mengerjakan satu hal atau untuk tidak mengerjakan apap-apa sehingga jam istirahat tubuhmu akan lebih kurang aktif dibandingkan dengan ketika harus beraktivitas di luar rumah.

Datangnya Perasaan Khawatir dan Cemas

Datangnya perasaan cemas dan khawatir bisa menjadi penyebab gangguan tidur bisa terjadi.
Perasaan cemas dan khawatir/ sumber: freepik.com

Secara sadar atau tidak, adanya pandemi akan membuat diri kita merasakan perasaan campur aduk antara khawatir, cemas, hingga panic yang tidak bisa ditunjukkan. Beberapa orang juga mengalami masalah ekonomi, mulai dari tiba-tiba diputus ikatan kerjanya, pengurangan jam kerja, hingga potong gaji akibat bisnis di tempat kerja yang tidak berjalan seperti biasanya.

Perasaaan khawatir, cemas, dan adanya pikiran untuk permasalahan yang timbul dan menjadi stres akan membuat tidur menjad lebih sulit dilakukan. Stres dan perasaan campur aduk yang muncul akan membuat tubuh sulit mencapai tidur Rapid Eye Movement (REM) yang lebih dalam sehingga tidur tidak lagi berkualitas.

Perasaan Tersisolasi yang Muncul

Perasaan terisolasi yang muncul akibat pandemi bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan tidur.
Perasaan terisolasi/ sumber: freepik.com

Perasaan terisolasi akan secara tidak sadar muncul akibat adanya social distancing yang berlaku selama pandemi berlangsung. Meski hal ini harus dilakukan untuk kebaikan bersama, akan ada bagian dari dirimu yang merasakan kesepian.

Perasaan terisolasi secara sosial ini akan berdampak pada gangguan tidur hingga depresi jika tidak ditangani dengan baik.

Terlalu Banyak Melihat Layar

Terlalu sering melihat layar menjadi penyebab tubuh sulit tidur dengan lebih berkualitas.
Terlalu sering melihat layar/ sumber: freepik.com

Selama pandemi, semua hal harus diselesaikan secara online yang berarti kamu harus sering-sering melihat layar PC maupun smartphone. Selain itu, hiburan yang tersedia pun akan berpindah pada layar datar, mulai menonton film dan seri secara online, hingga menonton televisi. Semua kegiatan akan membuat kita terpaku pada layar yang membuat tubuh menjadi lebih untuk tertidur.

Mengapa demikian? Hal ini karena hormon melatonin atau hormon tidur membutuhkan waktu satu jam dari cahaya terang untuk bisa diproduksi dan bekerja memberikan sinyal mengantuk ke tubuh.

Dengan mata yang terus menerus melihat terangnya layar, meskipun lampu kamar sudah dimatikan, tubuh akan sulit memproduksi melatonin dengan jumlah cukup agar tubuhmu mendapatkan kualitas tidur yang dibutuhkan.

Stres Mengelola Urusan Rumah

Meski di rumah saja, urusan dan mengelola rumah juga mendatangkan stres tersendiri yang menyebabkan gangguan tidur bisa terjadi.
Stres di rumha/ sumber: freepik.com

Terus-menerus berada di rumah akan membuatmu tersadar bahwa mengurus pekerjaan rumah juga dapat menimbulkan stres tersendiri. Hal ini akan bertambah buruk jika orang-orang yang hidup serumah denganmu juga berpotensi menimbulkan atau menjadi penyebab masalah di rumah.

Perselisihan dan mengurus kebutuhan rumah akan menimbulkan stres tersendiri yang tentunya akan berpengaruh ke kualitas hingga gangguan tidur.

Ternyata ada banyak yah al-hal yang membuat gangguan tidur muncul meskipun kita sedang di rumah saja. Dengan mengenal penyebab gangguan tidur tadi, kamu bisa mengenali manakah dari penyebab tadi yang merusak kualitas dan waktu tidur yang dibutuhkan tubuhmu, Ladies.

(arm2/arm2)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE