Berkeringat Saat Tidur? Kamu Mungkin Alami 6 Penyakit Ini
Kamu naik ke tempat tidur yang nyaman, bergelung di bawah selimut, dan akhirnya terlelap. Namun, beberapa jam kemudian kamu terbangun dalam kondisi basah kuyup oleh keringat.
Pada umumnya, penyebab berkeringat saat tidur adalah sesuatu yang sama sekali tidak berbahaya. Misalnya, suhu kamar atau bahan kain piyama yang dipakai. Di lain kesempatan, berkeringat saat tidur bisa juga disebabkan oleh konsumsi obat tertentu seperti antidepresan atau efek hormonal seperti menopause.
Namun kadang, berkeringat saat tidur menjadi pertanda kondisi kesehatan yang kurang baik. Ini dia enam penyakit yang ditandai berkeringat saat tidur.
1. Infeksi, seperti tuberkolosis
![]() Penyebab Berkeringat Saat Tidur/ Foto: Pexels.com |
Menurut Neomi Shah, MD, seperti yang dilansir dari Women's Health, infeksi pada umumnya berkaitan dengan perubahan suhu karena biasa datang bersama demam, dan demam bisa menyebabkan tubuh berkeringat.
Adapun tuberkolosis, penyakit ini dapat menginfeksi bagian tubuh manapun, terutama paru-paru. Itulah sebabnya tuberkolosis disebut-sebut sebagai salah satu penyakit ditandai berkeringat saat tidur. Orang dengan kondisi sistem imun yang terganggu, seperti HIV, dapat mengembangkan tuberkulosis lebih mudah.
2. Limfoma, kanker kelenjar getah bening
![]() Penyebab Berkeringat Saat Tidur/ Foto: Pexels.com |
Limfoma, salah satu jenis kanker ini diketahui dapat menyebabkan berbagai gejala seperti demam, perubahan penurunan berat badan, dan berkeringat pada malam hari. Dr. Shah pun menjelaskan bahwa pada dasarnya tubuh mengenali limfoma sebagai sesuatu yang perlu dilawan dan menaikkan suhu tubuh adalah upaya untuk melawannya.
3. Hipoglikemia, gula darah rendah, yang bisa berkaitan dengan pengobatan diabetes
![]() Penyebab Berkeringat Saat Tidur/ Foto: Pexels.com |
Juan J. Remos, MD, seperti yang dilansir dari Women's Health, menjelaskan bahwa hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun terlalu rendah, dan dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk kebingungan, pusing, dan berkeringat saat tidur. Ketika kadar gula darah turun di bawah titik tertentu, tubuh akan menggunakan hormon, seperti kortisol, untuk mencoba mempertahankan kadar glukosa darah normal dan fungsi organ, oleh karena itu mengaktifkan sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab atas kelenjar.
4. Hipotiroidisme
![]() Penyebab Berkeringat Saat Tidur/ Foto: Pexels.com |
Hipotiroidisme merupakan kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dan menghasilkan lebih banyak hormon tiroid melebihi kebutuhan tubuh. Hormon tiroid dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan energi, dan beberapa gejalanya termasuk otot lemah, perubahan suasana hati, dan kesulitan mentolerir panas.
Menurut Dr. Remos, jika penyebab berkeringat saat tidur berhubungan dengan hipotiroidisme, hal itu mungkin terjadi pada jadwal yang konsisten dan bukan secara acak dan biasanya akan muncul dengan gejala kondisi lain.
5. Penyakit neurologis, seperti syringomyelia
![]() Penyebab Berkeringat Saat Tidur/ Foto: Pexels.com |
Dr Remos juga menjelaskan bahwa kondisi neurologis, terutama cedera tulang belakang dan syringomyelia, juga bisa menjadi penyebab berkeringat saat tidur. Sistem saraf otonom melakukan kendali tak sadar atas otot polos seperti usus atau pupil, dan kelenjar. Kerusakan pada sumsum tulang belakang menyebabkannya tidak berfungsi dan merangsang kelenjar keringat secara tidak tepat. Itulah mengapa syringomyelia, yang merupakan kista di sumsum tulang belakang, dapat menyebabkan peningkatan keringat.
6. Sleep apnea
![]() Penyebab Berkeringat Saat Tidur/ Foto: Pexels.com |
Sleep apnea merupakan kesulitan bernapas saat tidur. Ini terjadi karena terdapat jaringan yang memblokir jalur keluar masuknya udara di saluran pernapasan. Sebenarnya keluhan berupa berkeringat saat tidur pada pasien sleep apnea tidak sering terjadi. Akan tetapi, menurut studi tahun 2013 yang dipublikasikan oleh BMJ Journal, mereka yang tidak tertangani dengan baik lebih sering mengalaminya.
Itu tadi enam penyakit yang ditandai berkeringat saat tidur. Meski demikian, jika berkeringat saat tidur, sebaiknya kamu jangan panik atau buru-buru mengambil kesimpulan berdasarkan apa yang kamu ketahui dari Google. Buatlah catatan harian kapan kamu mengalaminya, seberapa sering, dan periksakan ke dokter jika kondisinya mengkhawatirkan.





