
5 Fakta Menarik dari Megahnya Pameran Sejarah Rumah Mode Dior di New York

Ada banyak cara untuk mengedukasi konsumen mengenai sejarah panjang dari sebuah brand kenamaan, salah satunya melalui mengadakan pameran seperti yang dilakukan oleh Dior. Sebuah ekshibisi bertajuk Christian Dior: Designer of Dreams diadakan oleh rumah mode milik grup konglomerat fashion LVMH di Brooklyn Museum, New York. Bukan hanya sekadar memamerkan kreasi ikonis kepada publik, terdapat sejumlah fakta menarik dari pameran yang berlangsung pada 10 September 2021 ini. Berikut rangkumannya.
Sebelumnya Berlangsung di Kota Lain
![]() |
Sebelum berlangsung di New York pameran ini ternyata telah lebih dulu diadakan di Paris, London dan Shanghai. Pameran ini hadir sebagai bentuk perayaan dari hari jadi rumah mode Dior yang ke-70 tahun. Pada perhelatan kali ini, FlorenceMüller selaku kurator dari pameran ini bekerja sama dengan MatthewYokobosky selaku Senior Curator of Fashion and Material Culture, Brooklyn Museum.
Alasan Terpilihnya New York
![]() |
Ada ikatan historis mengapa Dior memboyong ekshibisi kebanggaannya ke kota yang dijuluki Big Apple ini. Pada September 1947, beberapa bulan setelah peragaannya di Paris, desainer Christian Dior melakukan perjalanan internasional perdananya dengan tujuan New York. Dalam autobiografinya sang desainer menulis betapa ia jatuh cinta dengan kota New York. Setahun setelah kunjungannya tersebut, ia pun resmi membuka cabang bisnisnya di New York.
Sebuah Ruangan Khusus
![]() |
Dedikasi untuk kota New York terlihat di mana di bagian depan ruang pameran mengusung tema Paris to New York. Pada section ini, dipajang koleksi perdana rancangan Christian Dior. Bahkan beberapa di antaranya belum pernah diperlihatkan ke publik.
Fotografi dan Seni
![]() |
Di ruang selanjutnya, dipajang deretan foto editorial yang memuat koleksi Dior hasil jepretan para fotografer kenamaan seperti di antaranya Richard Avedon, Irving Penn, Annie Leibovitz dan David Lachapelle.
Dunia seni memegang peran penting bagi rumah mode ini. Di mana selalu menjadi sumber inspirasi bagi para desainer yang pernah menjabat sebagai creative director dari rumah mode yang populer lewat gaya New Look ini. Seperti koleksi rancangan Marc Bohan yang terinspirasi lukisan Jackson Pollock, Raf Simons yang pernah menjadikan lukisan dari Sterling Ruby dalam gaun rancangannya, serta desainer saat ini Maria Grazia Chiuri yang rutin berkolaborasi dengan para seniman perempuan.
Dedikasi untuk Artisan, Kolaborator dan Selebriti
![]() |
Kesuksesan Dior tak lepas dari peran para artisan haute couture yang bernaung, dan Dior pun mendedikasikan satu section khusus untuk mereka. Serta untuk salah satu kolaborator langganannya yakni Stephen Jones yang kerap mendesain topi untuk setiap fashion show Dior. Tak lupa Dior juga memajang sejumlah gaun ikonis yang pernah dikenakan para selebriti dari mulai aktris legendaris Grace Kelly hingga Jennifer Lawrence.