Merugi Karena Pandemi, Alexa Chung Tutup Label Fashion Miliknya
Presenter dan model Alexa Chung tutup bisnis label fashionnya. Kabar tersebut ia umumkan melalui akun Instagram pribadinya.
"Keputusan ini tidaklah mudah, saya sangat berterima kasih atas semangat dan kreativitas dari tim ALEXACHUNG yang mereka bawa setiap harinya dan kepercayaan yang berbagi pihak berikan untuk bisnis ini. Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami raih" tulisnya.
Masih dalam unggahannya, Chung memaparkan bahwa situasi bisnis yang kurang kondusif selama beberapa tahun terakhir menjadi alasan utama ia menutup labelnya.
Alexa Chung/ Foto: Instagram AlexaChung |
Berdiri pada tahun 2017, label bentukannya tersebut mengusung desain yang merefleksikan personal style dari presenter Next in Fashion ini di mana memadukan gaya preppy, klasik, tomboi, dan sarat bernuansa vintage.
Selain mengadakan pentas peragaan di London Fashion Week, label ALEXACHUNG juga sempat menjalin proyek kolaborasi dengan Barbour, brand spesialis outerwear, dan Superga.
Sistem Bisnis
ALEXACHUNG S/S 2019/ Foto: Yannis Vlamos / Indigital.tv/Vogue |
Jika Alexa Chung menyebut pandemi sebagai faktor utama ia menutup bisnis, laman Women's Wear Daily menelaah bahwa persaingan dan sistem bisnis yang dianutnya juga dinilai turut berkontribusi.
Label ALEXACHUNG berfokus pada kelas menengah, di mana rentang harga produk yang dijual dimulai dari 65 Poundsterling untuk sebuah T-shirt dan 499 Poundsterling untuk coat.
Membidik pasar yang terbilang kompetitif, Alexa Chung juga menganut prinsip bisnis wholesale. Meski memiliki situs penjualan sendiri, namun Alexa lebih banyak dan mengandalkan dari penjualan di butik dan e-commerce lain seperti di antaranya Net-a-Porter, MyTheresa, Selfridges, Bergdorf Goodman, dan The Webster.
Meski menguntungkan secara volume, namun sistem ini juga memiliki resiko sendiri. Seperti ketika pandemi merebak, dan sejumlah retailer terpaksa membatalkan pemesanan dan berujung brand bersangkutan kehilangan pemasukan.
WWD melansir bahwa alih-alih mengembangkan model direct-to-consumer atau penjualan langsung, Alexa Chung memilih berfokus pada sistem wholesale.
ALEXACHUNG F/W 2019/ Foto: Alessandro Lucioni / Gorunway.com/Vogue |
Salah sumber terdekatnya mengatakan bahwa jika Alexa bisa memiliki kesempatan untuk memulai kembali, ia ingin melakukannya secara berbeda.
"Memiliki label sendiri adalah mimpinya sejak lama, dan ia berkomitmen 100 persen terhadap bisnisnya," ujar sumber tersebut seperti dikutip dari WWD.
Meski kini menutup bisnisnya, Alexa mengatakan bahwa ia akan tetap mencintai industri ini.
"Tak perlu dikatakan, antusiasme saya terhadap fashion tidak akan padam, dan dengan itu saya pikir saya akan menampilkan beberapa hal favorit saya yang telah kami buat selama bertahun-tahun sebagai cara untuk merayakan semua yang telah kami capai!" tulisnya di Instagram.
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Alexa Chung/ Foto: Instagram AlexaChung
ALEXACHUNG S/S 2019/ Foto: Yannis Vlamos / Indigital.tv/Vogue
ALEXACHUNG F/W 2019/ Foto: Alessandro Lucioni / Gorunway.com/Vogue