Selain Kimono, Kenalan Yuk dengan Pakaian Khas Tradisional Jepang Lainnya

Krisyanti Asri | Beautynesia
Minggu, 04 Sep 2022 16:00 WIB
Selain Kimono, Kenalan Yuk dengan Pakaian Khas Tradisional Jepang Lainnya
Pakaian Tradisional Jepang Selain Kimono/Foto : freepik.com/tawatchai07

Jepang merupakan salah satu negara dengan tren street fashion yang masih menjadi favorit pencinta fashion di seluruh dunia. Namun dunia fashion di Jepang tidak sebatas gaya Harajuku saja. Negeri Sakura ini juga mempunyai busana tradisional yang sangat terkenal, yaitu Kimono.

Meski fashion di Jepang sudah banyak mendapat pengaruh dari budaya luar, Kimono masih menjadi pakaian yang dikenakan oleh masyarakat untuk menghadiri acara-acara resmi tentu atau festival musiman. Kimono sendiri cukup beragam jenisnya, tergantung momen dan musim apa waktu mengenakannya.

Selain kimono, Jepang masih punya pakaian tradisional lainnya yang cukup menarik untuk dibahas. Penasaran apa saja pakaian tradisional Jepang yang populer selain Kimono? 

Yukata

Yukata untuk perempuan di musim panas
Yukata/Foto : pexels.com/Nikita Grishin

Pakaian tradisional satu ini sering disamakan dengan Kimono. Namun ternyata keduanya adalah jenis pakaian yang berbeda, Beauties! Yukata adalah pakaian yang terbuat dari bahan katun dan menyerap keringat. Orang Jepang biasa mengenakan Yukata untuk pergi ke festival musim panas. Pakaian ini bisa dipakai untuk laki-laki dan perempuan.

Yukata untuk laki-laki biasanya polosan dengan warna yang kalem. Sedangkan Yukata untuk perempuan mempunyai warna cerah serta motif bunga-bunga yang cantik. Penginapan dengan pemandian air panas di Jepang terkadang menyediakan Yukata untuk dikenakan para tamunya. 

Jinbei

Jinbei dipakai oleh laki-laki untuk musim panas dan baju tidur
Jinbei/Foto : japan-beyond.com

Masih berkaitan dengan musim panas, Jinbei adalah pakaian berbahan katun yang terdiri dari baju atasan serta celana pendek. Musim panas adalah waktu yang tepat mengenakan baju ini.

Berbeda dengan Yukata, Jinbei mempunyai lengan yang pendek. Selain dipakai untuk menghadiri festival musim panas, Jinbei juga sering dipakai di rumah sebagai baju tidur. Kamu bisa menjumpai Jinbei di penginapan dengan fasilitas pemandian air panas. Yang paling membedakan lagi adalah tidak adanya Obi atau ikat pinggang untuk menutup atasannya. Terdapat tali kecil di bagian pinggang serta sisi lain baju yang berfungsi sebagai pengait. 

Furisode

Furisode dikenakan oleh remaja perempuan yang belum menikah
Furisode/Foto : pinterest.com/haririnko

Furisode adalah sejenis Kimono dengan lengan panjang melebihi lutut pemakainya. Pakaian ini awalnya diperuntukkan bagi anak-anak di kalangan bangsawan, namun tidak dipakai oleh orang dewasa.

Seiring perkembangan jaman, Furisode dikenakan oleh remaja perempuan ketika mereka berusia 20 tahun. Furisode diberikan oleh para orangtua mereka sebagai hadiah karena akan memasuki usia kedewasaan.

Pakaian berbahan sutra ini hadir dengan pilihan warna serta motif yang cerah dan feminin seperti bunga dan dedaunan. Para remaja perempuan mengenakan Furisode ketika menghadiri acara-acara resmi seperti pernikahan. 

Kurotomesode

Kurotomesode dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah
Kurotomesode/Foto : chiso.co.jp

Jika Furisode diperuntukkan bagi remaja perempuan yang belum menikah, maka Kurotomesode adalah salah satu jenis Kimono yang dikenakan oleh perempuan yang sudah menikah. Kurotomesode diambil dari kata Kuroi yang dalam bahasa Jepang berarti Hitam.

Warna pakaian ini adalah hitam dan dihiasi dengan motif bunga-bunga. Yang menjadi ciri khas dari Kurotomesode adalah 5 lambang keluarga di bagian punggung, dada kanan dan kiri, serta lengan kanan dan kiri.

Ciri khas berikutnya adalah motif bunga yang ada di bagian bawah. Posisi motif bunga ini dapat menentukan usia pemakainya. Semakin ke bawah posisi motifnya, semakin dewasa usianya. Kurotomesode dikenakan untuk menghadiri acara-acara resmi. 

Uchikake

Uchikake sebagai gaun pernikahan tradisional perempuan Jepang
Uchikake/Foto : pinterest.com/Roulette Esther

Uchikake adalah pakaian tradisional berbahan tebal dengan motif serta dekorasi yang mencolok. Selain berlengan panjang, pakaian ini juga mempunyai ekor panjang. Uchikake biasanya dikenakan oleh perempuan sebagai luaran dari pakaian pengantin tradisional mereka.

Motif yang khas dari Uchikake adalah bunga dan burung bangau. Hiasan pada Uchikake berupa bordiran dan menggunakan benang emas atau perak sehingga memberi kesan mewah bagi pemakainya. Selain untuk pengantin, Uchikake biasa dikenakan oleh para seniman ketika melakukan pertunjukan.  

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE