Sering Digunakan, Ternyata Ini 5 Jenis Kain Paling Tidak Sustainable

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Minggu, 16 Jan 2022 11:30 WIB
Sering Digunakan, Ternyata Ini 5 Jenis Kain Paling Tidak Sustainable
Foto: Sering Digunakan, Ternyata Ini 5 Jenis Kain Paling Tidak Sustainable/ Pexels.com/ ron lach

Begitu banyak cara mudah untuk ikut menjaga bumi dari polutan. Hal pertama yang harus Beauties lakukan adalah mengetahui hal-hal apa saja yang bisa merusak bumi, termasuk bagaimana kamu memilih pakaian saat berbelanja untuk berkontribusi dalam fashion berkepanjangan. Mungkin kamu sudah memiliki pakaian-pakaian dengan bahan yang justru berpotensi merusak bumi. Bahan tertentu dapat menghasilkan microplastic yang dilepas dari pakaian saat pencucian. Tapi tidak usah khawatir, Beauties! Ketahui lebih lanjut apa saja kain paling tidak sustainable itu, jadi kamu bisa berpikir ulang sebelum membelinya di kemudian hari. Nah, intip ada apa saja di bawah ini.


1. Polyester

Bahan polyester/
Bahan polyester/ Foto: pexels.com/daria shevtsova

Beauties, coba kamu perhatikan berapa banyak pakaianmu yang bertuliskan polyester pada label di dalamnya. Polyester ini menjadi bahan yang paling sering digunakan dalam industri mode sekaligus penyumbang polusi terbesar lho! Seperti yang dikutip dari laman Reuters, manufaktur polyester sendiri menghasilkan emisi karbon sebesar 40% dari keseluruhan industri mode. Angka tersebut tidak mengherankan mengingat banyaknya air dan bahan kimia yang dibutuhkan untuk mengolah kain polyester ini. Polyester juga termasuk non-biodegradable, tepatnya membutuhkan 20 hingga 200 tahun sampai terurai.

2. Acrylic

Bahan acrylic untuk sweater/
Bahan acrylic untuk sweater/ Foto: pexels.com/alena shekhovtcova

Acrylic biasa digunakan untuk membuat pakaian dingin, seperti sweater, topi, dan sarung tangan. Kain jenis acrylic juga membutuhkan acrylonitrile sebagai bahan utama pembuatan, yaitu sebuah senyawa kimia yang mudah menguap. Senyawa ini dapat membahayakan para pekerja produksi pakaian akibat adanya kontak dengan kulit atau menghirup zat kimia ini. Bahan acrylic juga tidak mudah terurai, sama seperti polyester yang justru menyebabkan penumpukan limbah fashion.

3. Nylon

Bahan nylon/
Bahan nylon untuk stoking/ Foto: pexels.com/cottonbro

Nylon biasa disulap menjadi fashion items seperti stoking, baju renang, atau pakaian olahraga. Namun, tahukah kamu bahwa kain nylon merupakan jenis plastik berasal dari petroleum di mana dalam produksinya membutuhkan minyak bumi? Bukan hanya dari bahan dasar, prosesnya pun membutuhkan banyak energi, bahan kimia, dan air sehingga sangat tidak berkepanjangan. Selain itu, memproduksi nylon juga menghasilkan nitrous oxide atau dikenal dengan istilah gas tertawa. Berdasarkan laman Good on You, gas rumah kaca ini berpotensi memanaskan bumi 300 kali lipat dibandingkan CO2 lho!

4. Rayon

Bahan rayon/
Bahan rayon/ Foto: pexels.com/michael burrows

Bahan rayon yang ringan dan nyaman sering ditemukan pada pakaian saat ini. Disebut-sebut sebagai alternatif polyester yang lebih berkepanjangan karena serat kain biodegradable dan non-toxic, tapi sebenarnya bahan rayon masih berkontribusi merusak lingkungan dan membahayakan pekerja pabriknya lho! Dalam proses pembuatannya, pengolahan benang rayon membutuhkan banyak energi, air, dan zat kimia. Permintaan tinggi terhadap material berbahan dasar tumbuhan juga menyebabkan deforestasi untuk memenuhi permintaan tersebut.

5. Cotton

Bahan cotton/
Bahan cotton/ Foto: pexels.com/jill burrow

Cotton konvensional (bukan organik) masuk dalam daftar kain paling tidak sustainable berikutnya, Beauties. Pembuatan jenis kain ini membutuhkan banyak sekali air. Seperti yang ditulis dalam situs 8 Shades, pembuatan sepasang jeans membutuhkan lebih dari 70.000 liter air, sedangkan sebuah T-shirt membutuhkan 11.000 liter air. Bukan hanya dari pemrosesan, tanaman kapas juga membutuhkan pestisida yang sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan pekerjanya. Misal, paparan pestisida dalam jangka panjang menyebabkan asma hingga kanker.

Itulah 5 kain tidak sustainable yang dirangkum dari berbagai sumber. Nah berikutnya, cari tahu alternatif bahan kain yang lebih berkelanjutan ya!

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.