2 Hal tentang RA Kartini yang Tidak Banyak Orang Tahu

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Senin, 21 Apr 2025 10:30 WIB
2 Hal tentang RA Kartini yang Tidak Banyak Orang Tahu
RA Kartini/Foto: Wikimedia Commons via CNN Indonesia

Raden Ajeng Kartini atau kita lebih akrab menyebutnya, R.A. Kartini, merupakan pahlawan Indonesia yang telah andil dalam memajukan kehidupan perempuan Indonesia. Dia dengan gigihnya, selalu memperjuangkan hak-hak perempuan dari ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender.

R.A. Kartini berhasil membuka akses pendidikan bagi perempuan Indonesia agar tidak tertinggal. Dampaknya hingga detik ini, para perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam mengenyam pendidikan. 

Disamping upaya R.A. Kartini dalam menegakkan keadilan bagi kaum perempuan, ternyata ada dua hal lain yang tidak banyak orang tahu tentangnya. Salah satunya, berhasil meroketkan seni ukiran Jepara hingga mancanegara.

1. R.A. Kartini: Pahlawan yang Pertama Kali Diabadikan dalam Mata Uang Rupiah

R.A. Kartini dalam mata uang pecahan Rp5 (sebelah kiri bawah)/Foto: Dok. Bank Indonesia

Sejak kapan, Beauties tahu bahwa sosok R.A. Kartini diabadikan di dalam mata uang rupiah? Rupanya, R.A. Kartini menjadi pahlawan Indonesia pertama yang mana dirinya ditampilkan dalam uang rupiah. 

Menurut akun Instagram museum Bank Indonesia yang dilansir detikfinance, R.A. Kartini dan Pangeran Diponegoro merupakan dua sosok tokoh pahlawan Indonesia yang pertama kali ditampilkan dalam uang pertama terbitan Bank Indonesia. 

Sosok Kartini ada dalam mata uang rupiah pecahan Rp5 pada 1952 dan Rp10 ribu emisi 1985. Uang pecahan Rp5 mulai resmi beredar di masyarakat pada 2 Juli 1953. Namun pada 1961, pihak Bank Indonesia menarik kembali uang tersebut. 

Jika diamati lebih detail, sosok R.A. Kartini nampak pada bagian depan sebelah kiri uang pecahan Rp5. Di samping itu, terdapat ukiran stilisasi dua burung dan motif kelok paku yang mengelilingi bagian tengah sehingga menyerupai bingkai. 

Selang beberapa tahun, R.A. Kartini kembali muncul di bagian depan uang kertas nominal Rp10 ribu emisi 1985, yang akhirnya ditarik kembali oleh Bank Indonesia pada 1995. 

2. Cerdas dalam Memperluas Ekspansi Seni Ukiran Jepara

Ilustrasi seni ukiran/Foto: Freepik.com/4045

Selain dikenal dengan sosok yang gencar menggaungkan feminisme, R.A. Kartini juga menaruh jiwa dan perhatian terhadap seni kriya atau seni ukiran Jepara. Buktinya, Kartini kerap menulis surat kepada sahabat penanya di Belanda yang menyinggung tentang keindahan seni ukiran Jepara dan usahanya dalam mengembangkannya. 

Singkat cerita, awal mulanya Kartini merasa prihatin dengan kondisi pengrajin ukiran di salah satu desa di Jepara, Belakang Gunung atau sekarang dikenal dengan nama Mulyoharjo. Meski ukiran yang dibuat begitu indah dan berkualitas, upah yang didapatkan para pengrajin terbilang murah. Semenjak itu, dia merenungkan bagaimana merubah kondisi yang tidak menguntungkan bagi pengrajin ukiran. 

Keresahan tersebut dia tuangkan dalam prosa bertajuk "Vergeten Uithockje” atau “Pojok yang Terlupakan.” R.A. Kartini mulai membantu menciptakan motif ukiran baru, yaitu motif wayang dan lunglungan bunga. Meski awalnya sempat ditolak oleh para pengrajin, akhirnya motif tersebut bisa diproduksi. 

Selain mempelopori motif ukir baru, Kartini berusaha mengenalkan ukiran Jepara ke dalam dan luar negeri, melalui sahabat-sahabatnya. Dia juga menghubungi asosiasi kerajinan di Hindia, Oost en West untuk ikut membantu mempromosikan produk ukiran Jepara di dalam negeri mapun mancanegara. 

Berkat bantuan sahabatnya, tahun 1898, R.A. Kartini bersama saudaranya berhasil membawa seni kriya Jepara ke pameran bergengsi kala itu, Nationale Tentoonstelling voor Vrouwenarbeid (Pameran Nasional Karya Perempuan) yang diadakan di Den Haag, Belanda. 

Usaha-usaha yang dilakukan R.A. Kartini akhirnya membuat seni ukiran Jepara makin dikenal luas hingga mancanegara. Selain itu, Jepara mendapat julukan sebagai sentral pengrajin ukiran terbaik di Indonesia.

Itulah dua hal tentang R.A. Kartini yang mungkin belum Beauties tahu. Semoga bisa menambah pengetahuan Beauties tentang kisah pahlawan Indonesia, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE