3 Ciri Tempat Kerja Toksik yang Harus Diketahui dan Dihindari Fresh Graduate
Pemilihan tempat kerja adalah sesuatu yang penting dalam hidup. Sebab, kita akan menghabiskan separuh waktu kita di tempat tersebut. Pemilihan tempat kerja yang tidak tepat, membuat seseorang rentan mengalami masalah yang besar dan rumit. Entah itu ketidaknyamanan dalam bekerja, produktivitas, dan berbagai masalah lainnya.
Oleh sebab itu, hal ini harus diperhatikan oleh Fresh Graduate saat mencari lowongan kerja. Pastikan kamu mendapat sumber info loker yang tepat, informatif dan lengkap. Sehingga kamu bisa memilah dan memilih tempat kerja yang paling sesuai dan lingkungan yang sehat. Berikut beautynesia.id telah merangkum tipe-tipe toxic workplace yang bisa menjadi pedoman dalam mencari lowongan kerja.
Teman Kerja yang Nyebelin
![]() Tempat kerja toksik - teman kerja nyebelin/pexels.com/RF._.studio |
Tak bisa dipungkiri, teman kerja yang nyebelin juga membuat proses bekerja jadi tidak nyaman. Hal ini lambat laun juga bisa memberi pengaruh buruk pada kesehatan fisik, mental dan sikap kita. Sebab lingkungan sosial memberikan efek yang besar terhadap kepribadian kita.
Jadi tidak ada salahnya mencari lowongan kerja baru, jika kamu merasa teman kerja di kantor yang sekarang memberi pengaruh buruk padamu. Namun, kamu juga perlu mempertimbangkan segala konsekuensi jika memutuskan untuk resign. Intinya pertimbangkan matang-matang sebelum mulai mencari info loker.
Tanda-tanda teman yang toksik di antaranya adalah tukang nyinyir, sering caper untuk meraih simpati orang lain, suka mengontrol meski bukan atasan atau beda departemen, playing victim, gaslighting, bermain segala cara dan suka mem-bully.
Atasan yang Toksik
![]() Tempat kerja toksik - bos yang toksik/pexels.com/Rebrand Cities |
Salah satu ciri tempat kerja yang sehat dan bagus adalah atasan yang membimbing dan pandai memotivasi. Atasan yang toksik hanya membuat tempat kerja jadi seperti neraka dan bikin kamu ingin cepat-cepat cari info loker dan resign.
Sebab atasan ini seolah ruh dari tempat kerja. Atasan yang baik akan memberikan suasana kerja yang nyaman dan menyenangkan. Sementara atasan toksik cenderung lebih banyak menekan dan membuat karyawan stres.
Tanda-tanda atasan toksik adalah mengatasnamakan pekerjaan bawahan sebagai karya pribadi, gila hormat, memberikan pekerjaan di luar jam kerja, suka adu domba, tak mau memberi apresiasi, gemar mengkritik dan menghina karyawan di hadapan banyak orang.
Budaya Kerja yang Buruk
![]() Tempat kerja toksik - budaya yang buruk/pexels.com/Cadeau Maestro |
Terakhir, tanda-tanda tempat kerja yang toksik adalah budaya kerja yang buruk. Budaya kerja yang buruk ini tidak boleh disepelekan, sebab tanpa sadar hal ini bisa membentuk kepribadian dalam diri kita.
Tanda-tanda budaya kerja yang buruk di antaranya adalah high employee turnover, kurang adanya tempat komunikasi untuk unek-unek karyawan, karyawan sering sakit, banyak rahasia, terlalu kaku dan jarang bercanda, tidak ada antusiasme dan lainnya.
Memang tiga hal tersebut tidak serta merta kita ketahui saat mencari lowongan kerja. Namun kamu bisa mengupayakan dengan mencari tahu lewat internet, orang yang bekerja di tempat tersebut atau mantan karyawan. Dengan begitu kamu bisa memilih tempat kerja yang sehat dan tepat.


