3 Tips Public Speaking Berdasarkan Sains yang Bisa Bikin Kamu Menguasai Audiens dengan Baik
Berbicara di depan umum bukanlah sebuah kemampuan yang mudah dilakukan oleh siapa pun. Bahkan para ahli pembicara publik pun pernah—atau malah masih—mengalami yang namanya takut tidak bisa menguasai audiens dengan baik.
Rasa takut dan panik saat berada di lingkungan asing dan audiens yang juga asing terbilang wajar, tetapi ada, kok, tips public speaking yang bisa kamu coba untuk atasi masalah ini. Dilansir dari Science of People, kamu bahkan bisa menggunakan teknik berbicara di depan umum berdasarkan sains sebagai tips menguasai audiens dengan baik!
Menggunakan Metafora, Perumpamaan, dan Analogi
John Antonakis, seorang profesor dari Harvard Business, menyarankan pembicara publik untuk menguasai taktik verbal yang satu ini. Agar bisa menggunakan metafora kamu memerlukan keahlian untuk mengaitkan konsep atau ide barumu dengan sesuatu yang telah dipahami oleh banyak orang.
Sebagai contoh, kamu bisa mengajarkan seseorang tentang cara membaca mikro-ekspresi dengan cara meminta mereka membayangkan sedang menonton film di TV beresolusi tinggi. Dengan memanfaatkan metafora yang bagus, kamu bisa membuat audiens lebih mudah memahami dan mengingat pesanmu.
Menggunakan Pertanyaan Retorik
Ilustrasi/Foto: Pexels/Pavel Danilyuk
Pertanyaan retorik adalah pertanyaan yang bisa kamu lempar kepada audiens untuk memberikan efek dramatis alih-alih mendapatkkan respons. Kamu bisa menggunakan pertanyaan seperti, “Apa Anda tahu bagaimana tips ini bekerja untuk Anda?” untuk membuat audiens merasakan keterkaitan dengan topik yang kamu bahas.
Membuat audiens terikat secara mental dengan topik yang kamu bahas sendiri akan memberikan efek yang luar biasa, yakni bisa membuat audiens lebih fokus padamu. Hal ini tidak mengejutkan mengingat semua manusia terlahir untuk merespons sebuah pertanyaan, bahkan meskipun mereka hanya melakukannya dalam hati.
Yakin dengan Topik yang Kamu Bicarakan
Ilustrasi/Foto: Freepik/freepik
Kesalahan besar yang dibuat oleh para pembicara publik ketika sedang gugup adalah meminta maaf atau menyangsikan idenya sendiri. Saat sedang panik, biasanya seseorang cenderung untuk mengatakan kalimat seperti, “Itu hanya pendapat pribadiku,” atau “aku tidak terlalu yakin,” atau “aku bisa jadi salah.” dan lain sebagainya yang bisa memangkas nilai pesanmu.
Oleh karena itu, pastikan kamu telah melakukan riset untuk seluruh poin dalam pesanmu sehingga kamu bisa merasa percaya diri saat menyampaikan informasi itu. Kemudian, cobalah untuk berlatih menyampaikan pesanmu di depan temanmu dan minta mereka mengoreksi hal yang menurut mereka kurang baik dalam pesanmu tersebut.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!