4 Festival Unik di Jepang, Salah Satunya Anak Kecil Keliling Kota dengan Menggunakan Topi dari Pot!
Jepang merupakan salah satu negara favorit yang menjadi destinasi wisata. Mulai dari transportasi tercepatnya, arsitektur, makanan, alam dan tempat wisatanya selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Tak hanya itu, Jepang juga dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki tradisi budaya yang kental dan sampai saat ini pun masih dilakukan oleh penduduknya.
Bahkan beberapa dirayakan dalam bentuk festival, lho, Beauties! Selain sebagai sebuah perayaan, negara yang terkenal dengan makanan sushi ini juga menjadikan festival tersebut untuk menarik perhatian wisatawan mancanegara. Beberapa festival yang dimiliki jepang pun tergolong unik. Festival tersebut juga memiliki timeline yang sesuai dengan musim yang ada di Jepang.
Berikut 4 festival unik di Jepang yang dilansir dari Savvy Tokyo. Yuk, simak!
Somin Sai
Somin sai merupakan festival yang ditunjukkan untuk kaum pria. Festival ini menampilkan pria yang hanya menggunakan kain cawat atau pakaian dalam. Para peserta yang ikut akan mengunjungi kuil Kokuseki di Mizusawa dan menguji ketahanan mereka dengan berjalan kaki melalui jalur es yang sulit dari kuil ke Sungai Ruritsubo yang membeku.
Para peserta akan saling mendorong untuk meraih somin bukuro atau kantong suci yang berharga, yang dipercaya dapat memberikan kesehatan dan kebahagiaan sepanjang tahun. Festival yang satu ini cukup populer di daerah Jepang Utara, tepatnya di di wilayah Tohoku. Festival Somin Sai dirayakan setiap tahunnya pada bulan Februari saat Jepang memasuki musim dingin.
Dorome Matsuri
Jepang terkenal dengan minum alkoholnya yang bernama sake. Sehingga hal itu tak lepas menjadi tradisi dan tentunya agenda festival di Jepang. Festival mengonsumsi sake tersebut disebut Dorome Matsuri. Festival tersebut diikuti oleh pria ataupun perempuan. Dalam festival tersebut para peserta akan berlomba minum sake sebanyak-banyaknya.
Peserta pria akan diberikan sake sebanyak 1,8 liter dalam mangkuk berukuran besar dan perempuan sebanyak 0,9 liter dalam mangkuk yang lebih kecil. Festival tersebut diadakan setiap bulan April. Peserta yang dapat minum sake paling banyak dan tercepat dipercaya akan mendapat keberuntungan untuk tahun depan, dimulai setelah mabuknya hilang.
Nabe Kanmuri Matsuri
![]() Festival Nabe Kanmuri Matsuri /Foto: instagram.com/amano.jun/ |
Tak hanya untuk orang dewasa, Jepang pun juga memiliki festival yang diperuntukkan bagi kaum anak-anak yakni Nabe Kanmuri Matsuri. Festival tersebut diadakan setiap bulan Mei, tepatnya pada tanggal 3 Mei. Festival tersebut diikuti oleh anak-anak yang berusia sekitar 8 tahun di prefektur Shiga. Anak-anak yang mengikuti festival harus mengenakan kimono berwarna hijau-merah dan menggunakan topi dari pot di kepala mereka lalu berjalan menjelajahi kota.
Menurut asal-usulnya, festival ini ada kaitannya dengan kesediaan warga kota untuk memberikan makanan kepada para dewa dalam berdoa untuk keberuntungan. Festival ini termasuk sebagai salah satu festival tertua di Jepang.
Akutai Matsuri
![]() Akutai Matsuri?Foto: instagram.com/jo_whatever/ |
Jepang juga memiliki festival yang diadakan di penghujung tahun yakni Akutai Matsuri. Dalam festival tersebut, anak muda hingga orang tua akan didorong untuk secara verbal memarahi 13 biksu yang berpakaian tengu atau goblin berhidung panjang. Tak hanya itu, orang-orang yang berkumpul di sekitar tengu juga akan saling tarik menarik tikar bambu yang digunakan untuk menggulung sushi dengan hadiah kecil di dalamnya.
Dalam kepercayaan masyarakat setempat, siapa pun yang berhasil merebut tikar dari tangan kontestan lainnya, akan mengalami keberuntungan di tahun yang akan datang. Festival yang dilaksanakan setiap bulan Desember ini juga kerap disebut sebagai festival kutukan tahunan di prefektur Ibaraki.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

