Beauties, apakah kamu percaya cinta sejati? Pasangan peneliti Marie Curie dan Pierre Curie serta mantan presiden Indonesia BJ Habibie dan Ainun yang setia pada pasangannya hingga ajal memisahkan adalah figur cinta sejati yang mungkin membuat banyak orang masih percaya akan adanya cinta sejati yang juga ditakdirkan untuk mereka.

Pada nyatanya, cinta sejati memang benar adanya. Meskipun begitu, demi menemukannya, ada beberapa hal yang harus diubah dalam hidupmu. Dilansir dari Your Tango, inilah beberapa perubahan besar yang sebelumnya harus kamu lakukan demi menemukan cinta sejati.

Mengenali Alasan Ingin Bertemu Cinta Sejati

Ilustrasi pasangan (Foto: Unsplash/mari lezhava)

Hal pertama yang harus kamu ketahui sebelum memutuskan untuk mencari cinta sejatimu adalah alasan yang membuatmu ingin menemukannya. Penting untuk mengetahui hal ini karena banyak orang di luar sana—yang berpotensi menjadi pasangan kencanmu—mengencani orang lain dengan alasan yang mungkin berbeda denganmu.

Menjelaskan Alasanmu Berkencan kepada Pasangan

Sesudah kamu memahami alasanmu untuk menemukan cinta sejatimu, kamu harus membicarakan hal ini dengan pasangan sehingga kamu dan pasangan dapat mempertimbangkan apakah kalian bisa bekerja sama untuk memperjuangkan visi masa depan yang sama.

Mencari Pasangan yang Menghargai Prinsipmu

Ilustrasi pasangan/Foto: Pexels.com/tr-n-long-3093985

Beberapa hal dalam hidup, seperti kesukaan terhadap hewan peliharaan, hobi yang sama, hingga prinsip hidupmu adalah sesuatu yang penting dan harus kamu selaraskan dengan pasangan agar bisa saling mengapresiasi dan memberikan dukungan satu sama lain.

Sayangnya, banyak orang yang masih cenderung memilih untuk berkencan terlebih dahulu dan menemukan hal-hal penting itu seiring dengan berjalannya waktu dan hubungan. Namun, jika kamu ingin sukses mencari cinta sejati alih-alih membuang waktu, lebih baik kamu berhenti sejenak untuk mengevaluasi mengenai alasanmu berkencan, pandangan masa depanmu, serta nilai-nilai yang akan kamu junjung tinggi dalam sebuah hubungan.

Manajemen Konflik yang Baik

Ilustrasi pasangan/Foto: Freepik.com/Lifestylememory

Yana Dubinsky, Psy.D, seorang psikologis klinis dan direktur dari divisi pelatihan klinis di Primary Care Psychology Associates menemukan fakta dalam pekerjaan dan penelitian klinisnya tentang pasangan bahagia, yakni bahwa semua pasangan memiliki konfliknya masing-masing. Namun, cara pasangan menghadapi konfliklah yang penting untuk diperhatikan.

Meskipun mustahil untuk berkompromi, tetaplah memanajemen konflik dengan baik dan bertarung dengan adil. Jangan membawa-bawa hal yang sudah berlalu demi membuktikan bahwa dirimu adalah pihak yang benar agar konflik tidak makin memanas.

Pertimbangkan sudut pandang pasanganmu dan bagaimana mereka akan menangkap hal-hal yang kamu katakan. Pada akhirnya, kamu dan pasangan tidak harus sepakat, tetapi kalian harus bekerja sama untuk saling memahami.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!