4 Rekomendasi Buku dari Maudy Ayunda untuk Menciptakan Gaya Hidup Produktif

Liana Dewi | Beautynesia
Senin, 13 Mar 2023 17:00 WIB
4 Rekomendasi Buku dari Maudy Ayunda untuk Menciptakan Gaya Hidup Produktif
Rekomendasi Buku dari Maudy Ayunda/Foto: instagram/maudyayunda

Aktris sekaligus penyanyi Maudy Ayunda sering kali merekomendasikan buku-buku yang telah ia baca melalui channel YouTube-nya yaitu @modmedia. Dalam video-video bertajuk Maudy Ayunda's Booklist, perempuan lulusan Stanford University ini memberikan beberapa insight menarik terkait buku yang ia baca.

Dari daftar buku-buku tersebut, ternyata cukup banyak yang bertemakan tentang gaya hidup, terutama yang menyoroti cara untuk menciptakan hidup yang lebih produktif. Cocok banget buat Beauties yang ingin upgrade kebiasaan positif, nih!

Yuk, langsung intip buku apa saja yang jadi rekomendasi Maudy Ayunda untuk menciptakan gaya hidup produktif berikut ini!

1. The 5 AM Club Karya Robin Sharma

Buku The 5 AM Club/Foto: youtube/@modmedia
Buku The 5 AM Club/Foto: youtube/@modmedia

Rutinitas di pagi hari ternyata merupakan kunci orang-orang sukses untuk menjalani hari yang produktif. Seperti judul bukunya, Robin Sharma menganjurkan kita untuk membiasakan diri bangun pukul 5 pagi. Kemudian jalani satu jam pertama sebagai rutinitas pagi dengan rumus 20/20/20.

Manfaatkan 20 menit pertama untuk aktivitas fisik. Dengan berkeringat bisa membantu menurunkan hormon kortisol atau hormon stres. Lalu, 20 menit kedua digunakan untuk refleksi diri seperti journaling atau meditasi. Dan 20 menit ketiga merupakan waktu untuk belajar, seperti membaca buku atau mendengarkan podcast. Agar menjadi kebiasaan, lakukanlah rutinitas pagi ini selama minimal 66 hari, ya, Beauties.

Mencapai Tujuan yang Besar dengan Membangun Kebiasaan-Kebiasaan Kecil

Buku Atomic Habits/Foto: jamesclear.com

2. Atomic Habits Karya James Clear

Terkadang kita terlalu fokus terhadap goals namun mengabaikan bahwa proses untuk mencapainya juga penting. Dalam buku Atomic Habits, James Clear menjelaskan perlunya membangun kebiasaan-kebiasaan kecil yang dilakukan setiap harinya.

Jika kebiasaan kecil dilakukan terus-menerus, maka akan membentuk sebuah sistem, jadi fokuslah pada sistem ini. Karena dalam jangka panjang, sistem ini yang akan mengarahkan dan membawa kita kepada hasil yang kita inginkan.

Ilustrasi perempuan sedang belajar/Foto: pexels/Andrea Piacquadio
Ilustrasi perempuan sedang belajar/Foto: pexels/Andrea Piacquadio

Misalnya saja Beauties ingin mendapatkan skor 7 dalam tes IELTS. Daripada terpaku dengan skornya, alangkah baiknya kalau Beauties membuat jadwal belajar dan menjalankan program belajar tersebut dengan konsisten. Ketika kita fokus menjalani proses dengan sepenuh hati, bukan hal mustahil untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

3. Why We Sleep Karya Matthew Walker

Nggak cukup tidur bisa mengganggu produktivitas, lho, Beauties. Kurangnya durasi tidur bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan karena menurunnya imunitas tubuh. Kurang tidur juga mengganggu kemampuan kognitif kita, seperti kemampuan belajar dan kemampuan mengingat. 

Selain itu, kurang tidur juga berdampak terhadap kesehatan mental. Kurang tidur bisa menimbulkan kecemasan berlebih, bahkan jika tidak ditangani bisa mengarah pada depresi. Kalau sudah begini, bagaimana bisa produktif?

Buku Why We Sleep/Foto: amazon.com
Buku Why We Sleep/Foto: amazon.com

Seorang profesor ahli ilmu syaraf dan psikologi dari University of California menjelaskan pentingnya untuk tidur cukup dan teratur dalam bukunya yang berjudul Why We Sleep. Di sini Matthew Walker juga membeberkan penyebab kurang tidur dan memberikan tips agar tidur jadi lebih berkualitas.

Digital Minimalism Karya Carl Newport

Ilustrasi perempuan memakai handphone/Foto: freepik/freepik

4. Digital Minimalism Karya Carl Newport

Apakah kamu suka scrolling media sosial sampai lupa waktu? Kalau kamu merasa sering menggunakan media sosial atau gawai secara berlebihan, mungkin kamu perlu membaca buku yang satu ini.

Carl Newport yang merupakan seorang ilmuwan komputer mempopulerkan istilah digital minimalism. Singkatnya, digital minimalism adalah filosofi untuk menggunakan teknologi hanya ketika teknologi tersebut bermanfaat dan mendukung nilai-nilai hidup kita. Kalau nggak sejalan, say good bye saja!

Untuk menjadi digital minimalist, Carl Newport menganjurkan kita melakukan digital detox, yaitu tidak menggunakan teknologi-teknologi tertentu yang nggak sejalan dengan nilai hidup kita selama 30 hari. Setelah melakukan digital detox, kita akan mengetahui teknologi apa saja yang sebenarnya kita butuhkan.

Buku Digital Minimalism/Foto: youtube/@modmedia
Buku Digital Minimalism/Foto: youtube/@modmedia

Dengan menjadi digital minimalist, kita jadi selektif dan mampu memaksimalkan perhatian untuk hal-hal yang penting saja. Jadi kalau media sosial bermanfaat dan mendukung nilai-nilai hidup Beauties, maka gunakan dengan hati-hati dan secukupnya, ya.

Bagaimana, Beauties, buku-buku rekomendasi dari Maudy Ayunda? Menarik, bukan? Semoga rekomendasi di atas bisa membuatmu menerapkan gaya hidup produktif, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE