4 Tokoh Perempuan di Balik Momen Sumpah Pemuda

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Jumat, 28 Oct 2022 07:45 WIB
4 Tokoh Perempuan di Balik Momen Sumpah Pemuda
Deretan tokoh perempuan di balik sumpah pemuda/ Foto: Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Beauties, lahirnya Sumpah Pemuda tidak terlepas dari peran perempuan, lho. Ya, ada sosok-sosok pejuang perempuan dalam sejarah Sumpah Pemuda yang bisa dijadikan inspirasi.

Berdasarkan buku 'Panduan Museum Sumpah Pemuda', tercatat ada 82 pemuda yang menjadi peserta kongres. Dari 82 peserta tersebut, sebagian kecil antaranya adalah perempuan. Nah, berikut adalah beberapa di antara tokoh perempuan di balik Sumpah Pemuda.

1. Emma Poeradiredja

Emma Poeradiredja/ Foto: Kemdikbud.go.id
Emma Poeradiredja/ Foto: Kemdikbud.go.id

Emma Poeradiredja merupakan tokoh perempuan yang semasa hidupnya aktif di berbagai organisasi bidang perjuangan kemerdekaan dan kesetaraan perempuan. Dikutip dari laman Kemdikbud, Emma juga disebut sebagai tokoh pejuang perempuan tiga zaman. Tidak hanya hadir dalam Kongres Pemuda, Emma juga gencar memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kesejahteraan yang layak.

Adapun 3 zaman Emma turut berjuang yakni zaman Kebangkitan Nasional, Sumpah Pemuda dan Proklamasi.  Peran Emma sendiri di Kongres Pemuda II yakni sebagai Ketua Cabang Bandung Jong Islamieten Bond.

Ia berpidato mengenai peran perempuan agar tidak hanya dalam pembicaraan pergerakan melainkan juga harus dalam hal perbuatan.

2. Siti Soendari

Siti Soendari/ Foto: Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
Siti Soendari/ Foto: Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Selanjutnya ada Siti Soendari yang tidak lain adalah adik bungsu dari dr. Soetomo. Siti sendiri berasal dari kalangan Jawa elit dan berhasil menyelesaikan studinya di Universitas Leiden Belanda dengan gelar Meester in de Ritchen pada 1934.

Dalam pidatonya di Kongres Pemuda II, Siti Soendari menekankan tentang pentingnya  rasa cinta Tanah Air untuk ditanamkan pada perempuan sejak kecil. Pada momen tersebut, Siti berpidato menggunakan bahwa Belanda dan Muhammad Yamin selaku Sekretaris Kongres Pemuda II membantu menerjemahkannya.

3. Nona Poernowulan

Sumpah pemuda/ Foto: Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id
Sumpah pemuda/ Foto: Museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id

Poernowulan merupakan guru yang aktif dalam bidang pendidikan juga pembinaan pemuda. Selain itu, ia juga aktif dalam Jong Java dan berpendapat bahwa upaya mencerdaskan bangsa, harus disertai usaha menciptakan suasana tertib dan disiplin dalam pendidikan.

Menurut sejarah dalam Kongres Pemuda II, Nona Poernawulan naik ke atas mimbar sebagai pembicara pertama. Saat itu, pidato yang disampaikan Nona Poernowulan fokus pada upaya mencerdaskan bangsa.

4. Johanna Masdani Tumbuan

Sumpah pemuda/ Foto: Perpusnas.go.id
Sumpah pemuda/ Foto: Perpusnas.go.id

Saat Kongres Pemuda dilaksanakan, Johanna Masdani Tumbuan masih berusia 18 tahun. Meski demikian, ia diketahui telah aktif dalam perjuangan kemerdekaan. Johanna sendiri pernah menerima berbagai penghargaan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto hingga Presiden BJ Habibie.

Beberapa penghargaan yang pernah ia raih seperti medali Sewindu Angkatan Perang Republik Indonesia (1953), Bintang Satya Gerilya (1958), Bintang Satya Lencana Penegak (1967), Bintang Mahaputera Utama (1998) dan penghargaan lainnya.

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE