
5 Hal Terkesan Sepele Ini Sering Bikin HRD Ogah Melirik Lamaran Kerjamu, Buruan Perbaiki Deh!

Kamu sudah mengirimkan banyak lamaran pekerjaan tapi kamu hanya mendapat balasan email yang berisi penolakan atau bahkan tidak ada feedback apa-apa dari perusahaan? Padahal kamu sudah merasa qualified untuk mengisi suatu lowongan pekerjaan.
Memang tidak dapat dipungkiri kalau isi CV menentukan kamu kompeten atau tidak. Namun, dalam melamar pekerjaan, hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah etika dalam mengirim email.
Tidak ada artinya berapapun banyak pengalaman yang kamu cantumkan di CV, tapi jika HRD tidak membuka emailmu, maka kamu tidak berkesempatan untuk lanjut ke tahap berikutnya.
Ada beberapa hal yang kelihatannya tidak krusial, tapi ternyata hal itulah yang membuat HRD enggan melirik lamaran kerjamu. Mau tau apa aja? Simak ulasan berikut ini yang dilansir dari CNN Indonesia. Simak di sini ya!
1. Tidak Mengisi Subjek
![]() Foto ilustrasi mengetik/ Foto: unsplash.com/ Christin Hume |
Ketika akan mengetikkan pesan email, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan subjek email. Subjek email penting dicantumkan agar email kamu tidak masuk ke folder spam.
Kamu juga harus menuliskan subjek email yang jelas dan sesuai dengan format perekrutan agar email kamu mudah dilirik oleh HRD. Biasanya perusahaan sudah menentukan penulisan subjek untuk lowongan pekerjaan, jadi dibaca baik-baik ya syarat lokernya!
2. Tidak Ada Body Email
![]() ilustrasi jendela email/ Foto: freepik.com/ Rawpixel.com |
Penulisan isi di body email tidak boleh dilewatkan, karena dari body email, recruiter bisa mengetahui tujuan kita mengirimkan email. Tidak usah terlalu panjang mengisi body email, cukup tuliskan salam pembuka, pengenalan/identitas diri dan alasan melamar. Tuliskan juga dokumen apa saja yang kamu lampirkan.
3. Alamat Email yang Tidak Profesional
![]() Foto ilustrasi/ Foto: pexels.com/ Ready Made |
Sah-sah saja memiliki alamat email yang unik dan nyeleneh. Biasanya alamat email yang terkesan tidak formal tersebut digunakan untuk email sosial media atau keperluan lainnya yang tidak berhubungan dengan dunia profesionalitas.
Namun, ketika mengirimkan email yang berhubungan dengan pekerjaan pakailah email dengan nama kamu agar profesional. Menggunakan nama email yang sulit dibaca, asal-asalan atau tidak sesuai dengan nama aslimu bisa menimbulkan kesan tidak serius, lho.
4. Waktu Kirim yang Tidak Sesuai
![]() Foto ilustrasi/ Foto: unsplash.com/ Brett Jordan |
Mengirimkan lamaran di waktu yang tepat membuat peluang email kamu dibaca lebih besar. Dilansir dari Business Insider, waktu terbaik untuk mengirimkan lamaran adalah antara pukul 6 sampai 10 pagi, karena biasanya HRD mengecek email masuk pada pagi hari. Hindari untuk mengirimkan lamaran lebih dari jam 4 sore.
Selain itu, dikutip dari detikEdu, menurut Kemnaker, hari terbaik untuk melamar kerja di suatu perusahaan adalah hari Senin dan Selasa, karena berdasarkan pada sebuah urutan dalam proses perekrutan.
5. Ukuran File Terlalu Besar
![]() Foto ilustrasi/ Foto: freepik.com/ Rawpixel.com |
Buatlah hasil scan ke dalam format PDF dan compress file menjadi tidak lebih dari 1 MB saja ya, Beauties. File yang terlalu besar memerlukan waktu yang lebih lama untuk diunduh oleh recruiter dan membutuhkan penyimpanan yang lebih besar.
Nah, biar lamaran kerja kamu dilirik HRD, hindari hal-hal di atas ya. Tetap semangat! Semoga kamu bisa secepatnya mendapatkan pekerjaan impianmu ya, Beauties.
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!