7 Perusahaan Berbasis Teknologi yang Ternyata Didirikan Perempuan, Siapa Saja?

Riswinanti Pawestri Permatasari | Beautynesia
Kamis, 17 Nov 2022 09:30 WIB
7 Perusahaan Berbasis Teknologi yang Ternyata Didirikan Perempuan, Siapa Saja?
Perusahaan Teknologi yang Didirikan Perempuan/Foto: femaleonezero.com

Beberapa dekade lalu, teknologi adalah bidang yang didominasi oleh kaum pria. Namun seiring waktu, banyak perempuan yang ikut berkecimpung dan menghasilkan karya luar biasa.

Beberapa sosok perempuan ini bahkan berhasil mendirikan perusahaan sendiri, dan mengembangkannya hingga skala global. Berikut beberapa di antaranya, sebagaimana dilansir dari Women in Tech.

1. Canva (Melanie Perkins)

Melanie Perkins/Foto: Instagram.com/melanie_perkins_official
Melanie Perkins/Foto: Instagram.com/melanie_perkins_official

Canva adalah aplikasi yang sangat membantu para kreator konten media sosial, desainer, hingga pekerja online lainnya untuk menghasilkan desain-desain cantik tanpa susah payah. Siapa sangka, perusahaan Canva ternyata didirikan oleh perempuan bernama Melanie Perkins, bersama Cliff Obrecht. Saat ini, Perkins dikenal sebagai CEO perempuan termuda di bidang terknologi.

2. TaskRabbit (Leah Busque)

Leah Busque/Foto: LinkedIn.com/Leah Busque Solivan
Leah Busque/Foto: LinkedIn.com/Leah Busque Solivan

TaskRabbit adalah platform yang menghubungkan penyedia jasa dengan konsumen yang tidak mampu atau tidak punya waktu mengerjakan pekerjaan tertentu.  Perusahaan ini didirikan oleh Leah Busque pada tahun 2008, dan kini sudah melayani masyarakat puluhan kota di Amerika Serikat, Inggris, hingga Kanada.

Ide munculnya TaskRabbit berawal saat Busque akan pergi makan malam dengan suaminya beberapa tahun silam. Namun dalam perjalanan, dia teringat bahwa makanan anjingnya habis. Dari situlah dia berpikir seandainya saja dia bisa meminta bantuan seseorang untuk membeli kebutuhannya. Ide itu kemudian dikembangkannya menjadi TaskRabbit.

3. Elvie (Tania Boler)

Tania Boler/Foto: Instagram.com/tania.boler
Tania Boler/Foto: Instagram.com/tania.boler

Elvie adalah perusahaan berbasis teknologi yang bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan taraf kesehatan perempuan. Usaha ini didirikan oleh ahli kesehatan perempuan bernama Tania Boler, dan berhasil menciptakan berbagai berbagai produk inovatif yang memudahkan perempuan, seperti pelvic floor trainer, hingga pompa ASI yang praktis dan tidak berisik.

4. Adafruit Industries (Limor Fried)

Limor Fried/Foto: Instagram.com/entrepreneur
Limor Fried/Foto: Instagram.com/entrepreneur

Pada tahun 2005, Limor Fried mendirikan Adafruit Industries yang mendesain dan menjual berbagai produk, komponen, dan perkakas elektronik. Seiring waktu, perusahaan hardware open-source ini terus berkembang hingga nilainya ditaksir mencapai jutaan dollar tanpa pendanaan Venture Capital. Tahun 2018, Fried masuk dalam daftar Top 50 Women in Tech versi Forbes dan mendapat berbagai penghargaan atas pencapaiannya di bidang teknologi.

5. Bumble (Whitney Wolfe Herd)

Whitney Wolfe Herd/Instagram.com/whitney
Whitney Wolfe Herd/Instagram.com/whitney

Bumble adalah aplikasi kencan yang didirikan pada tahun 2014 dan kini nilainya telah mencapai US$1 miliar (menurut Forbes). Perusahaan ini didirikan Whitney Wolfe Herd, yang sebelumnya juga termasuk dalam daftar pendiri aplikasi kencan Tinder. Dia menerapkan semua potensi dan pengalaman hingga berhasil membawa Bumble sebagai aplikasi kencan dengan pertumbuhan tercepat di Amerika. Pada tahun 2018. Herd masuk dalam daftar 100 Orang Berpengaruh versi TIME.

6. Verge Genomics (Alice Zhang)

Alice Zhang/Foto: Twitter.com/@AliceXinliZhang
Alice Zhang/Foto: Twitter.com/@AliceXinliZhang

Verge Genomics adalah perusahaan bioteknologi di California, AS yang menggunakan kecerdasan buatan dalam pengembangan pengobatan pasien neurodegeneratif. Alice Zhang bersama rekan-rekannya mendirikan dan mengembangkan perusahaan ini hingga nilainya mencapai US$100 juta.

Zhang lulus dari Universitas Princeton pada tahun 2012 dengan gelar kehormatan tinggi dalam Biologi Molekuler. Dia juga memegang posisi terkemuka dalam biologi sistem di National Cancer Institute selama lebih dari 7 tahun, sebelum akhirnya bergabung menjadi CEO Verge Genomics.

7. Clue (Ida Tin)

Ida Tin/Foto: helloclue.com
Ida Tin/Foto: helloclue.com

Ida Tin adalah salah satu co-founder yang ikut menggagas peluncuran Clue. Aplikasi kesehatan ini bertujuan untuk membantu tracking periode menstruasi dan ovulasi, dan telah digunakan di 180 negara dunia sebagai salah satu platform kesehatan terbaik di App Store Apple. Uniknya, Ida Tin adalah lulusan sekolah bisnis, yang tak berhubungan dengan teknologi. Keberadaannya sebagai CEO murni karena dia memang handal dalam hal bisnis.

Itulah beberapa perusahaan berbasis teknologi yang ternyata didirikan perempuan. Pencapaian mereka telah menginspirasi banyak orang karena mampu menunjukkan bahwa siapapun punya kesempatan yang sama dalam meraih mimpi. Kamu pun bisa menjadi apapun yang kamu inginkan dengan usaha dan ketekunan, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE