8 Negara Terbaik untuk Pekerja Perempuan, Cocok untuk yang Ingin Berkarier di Luar Negeri
Perjuangan atas kesetaraan gender telah mengubah banyak hal dalam kehidupan perempuan, termasuk soal pendidikan dan pekerjaan. Seiring semakin banyaknya lulusan perempuan dari perguruan tinggi, semakin banyak pula yang mencari kesempatan berkarier di negara maju.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa tidak semua negara benar-benar ramah untuk perempuan. Namun untuk kamu yang berencana bekerja di luar negeri, berikut daftar negara terbaik untuk pekerja perempuan menurut laporan indeks glass-ceiling The Economist tahun 2022, sebagaimana dilansir dari Yahoo! Finance.
1. Swedia
![]() Swedia/Foto: Unsplash.com/lilzidesigns |
Menurut indeks glass-ceiling 2022 yang dilaporkan The Economist, Swedia adalah negara terbaik untuk perempuan bekerja. Negara ini berada di tingkatan tertinggi dalam daftar negara yang memberikan kesempatan untuk bekerja tanpa memandang gender. Negara ini memberikan kesempatan yang setara dalam hal gaji, izin/cuti, dan jenjang karier.
Meski demikian, dalam laporan BBC tahun 2010, umumnya penghasilan perempuan di negara ini 15 persen lebih sedikit daripada pria karena umumnya mereka memilih mendedikasikan diri pada tanggung jawab rumah tangga.
2. Islandia
![]() Islandia/Foto: Pexels.com/Mikael Blomkvist |
Negara ini hampir selalu menempati urutan tinggi dalam hal kesetaraan gender. Sebagaimana dilansir dari Boundless HQ, Islandia adalah negara terbaik bagi perempuan untuk tinggal dan bekerja. Tahun 2022, negara ini tercatat sebagai wilayah yang paling menjunjung kesetaraan gender, baik dalam hal pekerjaan, kesehatan, dan pendidikan. Islandia juga dikenal memiliki standar level pendidikan tinggi untuk semua warga negara.
3. Finlandia
![]() Finlandia/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio |
Selanjutnya, ada Finlandia yang bisa kamu pertimbangkan untuk jadi tujuan berkarier. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu yang sangat menjunjung tinggi kesetaraan gender, termasuk dalam hal pekerjaan. Selain pemberian gaji yang setara dengan pria, perempuan juga mendapatkan izin cuti hamil/melahirkan yang cukup panjang, lengkap dengan pemberian tunjangan anak dari pemerintah.
4. Norwegia
![]() Norwegia/Foto: Pexels.com/Andrea Piacquadio |
Jika kamu tinggal di Norwegia, jangan khawatir soal jenjang karier. Sejak tahun 2020, negara ini memberlakukan kebijakan di mana perusahaan harus memiliki setidaknya 40 persen perempuan dalam jajaran kepemimpinan. Selain itu, negara ini juga memberikan izin dan cuti yang cukup panjang untuk perempuan yang baru melahirkan, lengkap dengan kebijakan gaji yang cukup memuaskan.
5. Portugal
![]() Portugal/Foto: Pexels.com/Rebrand Cities |
Dalam Gender Equality Index tahun 2022, poin yang diraih Portugal mungkin tak setinggi negara-negara yang dibahas di atas. Namun tetap saja, kawasan ini sangat nyaman untuk perempuan, baik untuk hidup maupun bekerja. Pasalnya, sejak tahun 1970an, negara ini telah menggaungkan kesetaraan gender.
Hal ini terbukti dengan komposisi 40 persen perempuan dalam parlemen pada tahun 2021, serta berbagai kesempatan berkarir di segala bidang tanpa memandang gender. Kalaupun ada pendapatan perempuan yang lebih rendah, umumnya hal itu terjadi karena beban dan kewajiban rumah tangga.
6. Belgia
![]() Belgia/Foto: Pexels.com/CoWomen |
Indeks glass-ceiling The Economist tahun 2022 menyebutkan bahwa Belgia adalah negara keenam yang cocok untuk perempuan bekerja. Dari tahun ke tahun, angka diskriminasi gender terus menurun, yang artinya semakin banyak kesempatan bekerja yang dimiliki perempuan, baik dalam hal gaji, jenjang karier, dan tunjangan lainnya. Dalam laporan Brussell Times pada Mei 2022, perempuan justru menjadi pihak yang lebih pemilih dalam hal pekerjaan karena umumnya mereka memiliki standar cukup tinggi.
7. Prancis
![]() Perancis/Foto: Unsplash.com/Swello |
Secara umum, Perancis sebenarnya memiliki kebijakan yang sangat mendukung kesejahteraan pekerja perempuan. Gaji yang setara dengan pria, jenjang karier yang baik, tunjangan yang cukup, dan banyak aspek lain yang akan membuat perempuan dimanjakan. Sayangnya, negara ini kurang memberikan tunjangan terkait anak, sehingga peringkatnya turun ke dari posisi 5 pada tahun 2021, menjadi peringkat 7 pada 2022.
8. Selandia Baru
![]() Selandia Baru/Foto: Pexels.com/Jopwell |
Tidak begitu jauh dari Indonesia, Selandia Baru juga bisa menjadi alternatif perempuan untuk berkarier. Selain mendukung kesetaraan gender dalam berbagai bidang, negara ini juga memberikan kelonggaran dalam hal perizinan. Pemerintah sangat menyadari bahwa perempuan mungkin mengalami berbagai masa isu yang membuat mereka harus meninggalkan pekerjaan.
Misalnya, perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dibolehkan cuti selama 10 hari untuk menghindari pasangan. Selain itu, negara ini juga memberikan cuti khusus untuk permasalahan perempuan, misalnya keguguran.
Ternyata ada banyak negara yang mendukung perempuan bekerja. Selain memberikan fasilitas yang memadai, pemerintah juga memberikan perlindungan untuk berbagai macam kasus yang dialami perempuan. Tertarik berkarier di negara mana, nih, Beauties?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!







