Aksi Bela Palestina Menggema di Berbagai Negara, Peringati Satu Tahun Genosida Israel di Gaza

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 08 Oct 2024 17:00 WIB
Aksi Bela Palestina Menggema di Berbagai Negara, Peringati Satu Tahun Genosida Israel di Gaza
Aksi Bela Palestina Menggema di Berbagai Negara, Peringati Satu Tahun Genosida Israel di Gaza/Foto: REUTERS/Ihsaan Haffejee

Satu tahun berlalu sejak serangan Israel di Palestina pada 7 Oktober 2023. Genosida yang dilakukan Israel hingga kini telah menewaskan lebih dari 41 ribu korban jiwa. Memperingati satu tahun serangan, aksi bela Palestina digelar di berbagai penjuru dunia.

Dilansir dari Al Jazeera, puluhan ribu orang turun ke jalan di kota-kota besar di seluruh dunia untuk mengutuk serangan Israel terhadap Gaza yang sudah berlangsung selama setahun dan masih terus berjalan. 

Di New Delhi, sekitar 150 pengunjuk rasa berkumpul pada Senin (7/10) dalam aksi unjuk rasa damai untuk mendukung rakyat Palestina.

"Setiap hari, orang-orang sekarat. Mereka tidak punya makanan. Mereka kelaparan," kata aktivis Bhavna Sharma, dilansir dari Al Jazeera.

Sambil membawa plakat bertuliskan "Hentikan pembantaian", Sharma, mengatakan bahwa ia mengecam dukungan India terhadap Israel, termasuk penjualan senjata. "Mengapa kita mengirim senjata ke Israel?" tanyanya. "Mengapa kita mendukung Israel dengan cara apa pun?"

Aksi Bela Palestina di Eropa, New York, hingga Afrika Selatan

A drone view shows a giant Palestinian flag, as people march through the streets of the township of Lenasia, during the

Aksi Bela Palestina di Afrika Selatan/Foto: REUTERS/Ihsaan Haffejee

Sementara itu, puluhan ribu demonstran pro-Palestina di kota-kota besar di Eropa turun ke jalan untuk menyerukan gencatan senjata. Aksi bela Palestina ini dilakukan sejak Sabtu (5/10) dan mencapai puncaknya pada Senin (7/10).

Dilansir dari AFP,  ribuan orang berbaris melalui ibu kota menuju Downing Street di tengah kehadiran rombongan polisi. Suasana menjadi tegang ketika pengunjuk rasa pro-Palestina berpapasan dengan demonstran lainnya yang memegang bendera Israel. Perkelahian terjadi saat petugas polisi mendorong aktivis yang mencoba melewati barikade. Setidaknya 17 orang ditangkap atas dugaan pelanggaran ketertiban umum.

Di kota Hamburg, Jerman utara, sekitar 950 orang menggelar demonstrasi damai dengan banyak orang mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon. Mereka meneriakkan, "Hentikan genosida!"

Aksi bela Palestina juga digelar di Times Square, New York. Para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata sembari meneriakkan "Gaza" yang diiringi tabuhan drum. Sebagian pengunjuk rasa mengenakan syal keffiyeh, melambaikan bendera Palestina dan Lebanon, serta memegang gambar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari kardus besar dengan cat merah yang melambangkan darah di wajahnya.

Di Cape Town, Afrika Selatan, ratusan orang berjalan ke gedung parlemen sambil meneriakkan, “Israel adalah negara rasis!” dan “Kami semua orang Palestina!”

Aksi Bela Palestina di Indonesia

Yayasan Konsumen Muslim Indonesia (YKMI) menyerukan boikot produk terafiliasi Israel dalam aksi peringatan setahun genosida di Palestina.

Aksi Bela Palestina di Indonesia/Foto: Istimewa (detikcom)

Di Indonesia, massa dari Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menggelar aksi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) pada Minggu (6/10). Massa menyerukan penolakan terhadap standar ganda yang diberikan terhadap serangan yang berkecamuk antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

"Dan juga kita sama-sama berdiri di depan sebuah bangunan Kedutaan Besar atau boleh saja kita sebut Kedutaan Besar standar ganda dunia Amerika Serikat, kita di sini menolak segala bentuk standar ganda karena apa bedanya kita dengan saudara-saudara kita di Palestina. Ini bukan isu agama, gender, ini adalah isu kemanusiaan," kata koordinator orasi dari Aliansi Pemuda Indonesia untuk Palestina, Abdullah Mudarik, di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Minggu (6/10), dilansir dari detikNews.

Selain itu, massa juga menuntut Amerika Serikat, pemasok militer utama dan sekutu Israel, berhenti mengirim senjata ke Israel.

Serangan Israel Meluas ke Lebanon

GAZA, PALESTINE - 2023/10/07: Smoke and flames rise after Israeli forces launched an airstrike on Gaza City. Palestinian militants have begun a

Ilustrasi/Foto: SOPA Images/LightRocket via Gett/SOPA Images

Aksi brutal Israel telah memakan lebih dari 41 ribu korban jiwa, ratusan ribu luka-luka, dan jutaan warga Palestina kehilangan tempat tinggal. Berbagai kerusakan dan tangisan pilu menyelimuti Gaza.

Menurut laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mayoritas korban di Palestina adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu lebih daari 1,9 juta warga Palestina terpaksa mengungsi dan kehilangan tempat tinggal mereka. Tak hanya itu, seluruh populasi Gaza berada dalam tingkat krisis kerawanan pangan akut dan ancaman wabah penyakit.

Israel, hingga saat ini, masih melakukan genosida di Palestina. Terbaru, Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsi Tulkarem di wilayah tepi barat. Serangan ini menewaskan sedikitnya 18 orang. Tak hanya Palestina, kini Israel juga tengah melancarkan serangan ke Lebanon dan memakan lebih dari 2 ribu korban jiwa.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE