Mulai Tahun Ini Palestina Duduk Sejajar dengan Anggota di Sidang Umum PBB

Nadya Quamila | Beautynesia
Jumat, 27 Sep 2024 17:00 WIB
Mulai Tahun Ini Palestina Duduk Sejajar dengan Anggota di Sidang Umum PBB
Mulai Tahun Ini Palestina Duduk Sejajar dengan Anggota di Sidang Umum PBB/Foto: Instagram/retno_marsudi

Mulai tahun ini, Palestina akan duduk sejajar dengan negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Sidang Majelis Umum. Kabar tersebut dibagikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi melalui akun media sosialnya.

"Mulai tahun ini, Negara Palestina duduk sejajar dengan negara-negara anggota PBB di Sidang Majelis Umum," tulis Retno di akun Instagramnya, @retno_marsudi, Rabu (25/9).

Melalui foto yang dibagikan, Retno terlihat berjabat tangan dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

"Sebelum pembukaan General Debate SMU ke-79 PBB, saya berkesempatan bicara dengan Presiden Mahmoud Abbas dan delegasi Palestina," ujar Retno.

Presiden Palestina Desak Hentikan Pengiriman Senjata ke Israel

Palestinian President Mahmoud Abbas attends the World Economic Forum (WEF) in Riyadh, Saudi Arabia, April 28, 2024. (Reuters)

Presiden Palestina Mahmoud Abbas/Foto: Reuters

Sidang ke-79 Majelis Umum PBB dimulai di New York pada Selasa (10/9) dengan kehadiran perwakilan Palestina, yang telah diberi tempat duduk di Aula Majelis Umum di sebelah negara-negara anggota PBB.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, duduk di meja bertuliskan "Negara Palestina," di antara meja Sri Lanka dan Sudan.

Majelis Umum PBB telah meningkatkan hak-hak perwakilan Palestina, salah satunya adalah dengan mengizinkan perwakilan Palestina duduk sejajar denga negara-negara anggota PBB. Hal ini menjadi momen bersejarah bagi Palestina.

Meskipun begitu, Palestina masih berstatus pengamat dan belum menjadi anggota penuh.

Sebagai informasi, keanggotaan penuh memerlukan rekomendasi dari Dewan Keamanan. Amerika Serikat memveto resolusi tersebut sebulan sebelum diadopsi oleh Majelis Umum. Hak veto tersebut menjadikan Palestina sebagai pengamat yang tidak dapat ikut memberikan suara, sebagaimana dilansir dari situs NHK.

Di Sidang Majelis Umum PBB di New York, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel, demi menyudahi pertumpahan darah di Gaza dan Tepi Barat, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia.

Seruan ini secara khusus dialamatkan Abbas ke Amerika Serikat yang menjadi sekutu Israel yang terus memasok senjata kepada negara tersebut.

"Hentikan kejahatan ini. Hentikan sekarang. Hentikan pembunuhan anak-anak dan perempuan. Hentikan genosida. Hentikan pengiriman senjata ke Israel," kata Abbas di hadapan para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum PBB di New York.

Israel masih melakukan genosida di Palestina. Sejak 7 Oktober 2023 hingga kini, korban tewas di Palestina lebih dari 41 ribu jiwa dan 95 ribu lebih mengalami luka-luka. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE