Aktivis Beri Kesaksian Greta Thunberg dan Ratusan Aktivis Flotilla Lainnya Disiksa Israel

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 06 Oct 2025 12:30 WIB
Aktivis Beri Kesaksian Greta Thunberg dan Ratusan Aktivis Flotilla Lainnya Disiksa Israel
Greta Thunberg Disiksa Pasukan Israel/ Foto: Instagram.com/gretathunberg

Sejumlah aktivis internasional yang dideportasi dari Israel melaporkan Greta Thunberg dan aktivis dalam kapal Global Sumud Flotilla lain yang ditangkap mengalami penyiksaan oleh Israel dalam tahanan. Hanya 137 aktivis yang dideportasi dari sekitar 450 orang ditangkap dalam armada bantuan untuk Gaza tersebut. Mereka mendarat di Istanbul, Turki, pada hari Sabtu (4/10/2025).

Melansir dari Aljazeera, 36 orang yang dipulangkan tersebut berkebangsaan Turki, sedangkan lainnya berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Italia, Malaysia, Kuwait, Switzerland, Tunisia, Libya, dan Jordan. Ersin Celik, seorang jurnalis Turki dan salah satu peserta misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla menyampaikan kesaksiannya selama ditahan pasukan Israel kepada media lokal Turki.

Tahanan Disiksa oleh Israel

Aktivis yang ikut berlayar dalam Flotilla. Mereka mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, berlayar mulai akhir Agustus.

Aktivis yang ikut berlayar dalam Flotilla. Mereka mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza, berlayar mulai akhir Agustus./ Foto: Instagram.com/gretathunberg

Dalam laporannya, Celik mengklaim para tahanan, termasuk aktivis iklim Greta Thunberg diperlakukan buruk, Beauties. Ia menyaksikan langsung pasukan Israel “menyiksa Greta Thunberg, dia “diseret ke tanah” dan “dipaksa mencium bendera Israel.”

Pernyataan senada disampaikan aktivis Malaysia Hazwani Helmi dan Windfield Beaver dari AS di Bandara Istanbul, bahwa Thunberg didorong dan diarak dengan bendera Israel. “Mereka memperlakukan kami seperti binatang," ujar Helmi yang menyebutkan para tahanan tidak diberi makanan, air bersih, dan juga obat-obatan. 

Peserta Flotilla lainnya, jurnalis asal Italia Lorenzo Agostino, turut menyampaikan hal serupa kepada Anadolu, “Greta Thunberg, seorang perempuan pemberani, baru berusia 22 tahun. Ia dipermalukan dan dibungkus dengan bendera Israel dan dipamerkan seperti piala.”

Selain Greta Thunberg, tokoh lain yang ditangkap adalah cucu mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela, yaitu Zwelivelile "Mandla" Mandela.

 

Rencana Hamas Bebaskan Tawanan Israel

Ilustrasi bendera Palestina

Hamas umumkan rencana bebaskan semua sandera Israel hari Jumat. Mediasi dilakukan hari ini di Mesir/ Foto: Pexels.com/Pok Rie

Di sisi lain, Hamas dikabarkan setuju untuk membebaskan semua sandera Israel, baik hidup ataupun mati. Selain itu, mereka juga menyetujui beberapa bagian dari 20 poin rencana perdamaian AS, termasuk penyerahan pemerintahan Gaza kepada para teknokrat Palestina, tetapi sedang mengupayakan negosiasi mengenai isu-isu lain.

Hal tersebut disampaikan pihaknya hari Jumat (3/10/2025), sebagaimana dilaporkan BBC. Meski begitu, serangan udara Israel terus berlanjut di Gaza walaupun Trump memberi tahu Israel untuk "segera menghentikan pemboman" pada hari Jumat setelah Hamas menanggapi rencana yang diusulkan. Terkait hal itu, jurubicara Israel Shosh Bedrosian menanggapi bahwa PM Benjamin Netanyahu beri perintah “untuk membalas tembakan demi tujuan defensif... jika ada ancaman terhadap nyawa mereka di medan perang di Gaza".

Kabar terbarunya, para mediator akan bertemu di Mesir hari Senin (6/10/2025) untuk menindaklanjuti perundingan ini. Menanggapi hal tersebut, Presiden AS Donald Trump merespon, “Saya diberitahu bahwa tahap pertama harus selesai minggu ini, dan saya meminta semua orang untuk bergerak cepat."

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE