Anakmu Dibully di Sekolah? Ini yang Perlu Kamu Tanamkan padanya untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Selama anak-anak belajar di sekolah, orangtua memang tidak bisa memantau apa yang terjadi padanya sejak tiba di sekolah sampai pulang ke rumah. Termasuk bagaimana cara bergaul dan bagaimana sang anak diperlakukan oleh teman-temannya. Apakah dia mempunyai teman dan diperlakukan dengan baik? Atau sebaliknya, anak mengalami pelecehan atau di-bully oleh teman-teman, kakak kelas, adik kelas, bahkan guru.
Untuk mengenali tanda-tanda bahwa anakmu bersekolah dengan nyaman atau tidak, atau apakah dia memiliki masalah dengan teman-temannya, dibutuhkan kejelianmu sebagai orangtua, Beauties.
Kamu perlu memperhatikan apakah belakangan ini dia terlihat murung, lebih mudah marah, tiba-tiba tidak mau berangkat sekolah, malas makan, sulit tidur, tidak semangat melakukan hobinya, atau terus menerus menceritakan ketidaknyamanannnya di sekolah.
Jika kamu sudah mendapati tanda-tanda tersebut, ini yang bisa kamu lakukan untuk mengembalikan semangat hidupnya dan meningkatkan self esteem anakmu.
Jadi Pemberani
Menurut Today's Parent, orangtua berhak dan wajib mendorong sang anak untuk berani membela diri, menyampaikan ketidaknyamanannya saat di-bully oleh teman-teman atau seniornya, juga berani melaporkan kepada guru perihal penindasan yang dialami.
Coba Hal Baru
Mengutip The Advocate, ajak anakmu ke lingkungan baru atau yang sesuai dengan dirinya, di mana dia bisa berkembang dan meningkatkan passion atau bakatnya. Ketika dia telah menemukan dan fokus pada kelebihannya yang terpendam, dia bisa menjadi orang yang lebih percaya diri dan mendapatkan teman yang mampu menghargai kelebihan yang dimilikinya.
Tulis Kelebihan Diri
![]() Ilustrasi anak menuliskan kelebihannya/Foto: Pexels/Johnmark Smith |
Sarankan dia untuk menulis daftar kelebihan, kemampuan, serta apa yang dia sukai tentang dirinya sendiri. Ingatkan anakmu untuk mengapresiasi pencapaiannya tanpa melihat besar atau kecil hasilnya. Demikianlah tips yang dikutip dari CFHP.
Cintai Dirinya Sendiri
Bantu anakmu untuk tidak lagi insecure karena kekurangan atau kelainan fisiknya. Ajari mereka cara untuk mencintai ketidaksempurnaan yang dimilikinya dan nyatakan bahwa orang pertama yang harus menghargainya adalah dirinya sendiri.
Yakin Bahwa Dia Tidak Pantas Di-bully
Hal yang perlu diyakinkan, menurut BulliesOut, adalah bahwa masalah ini dapat dia lalui dan tanamkan pada pikirannya bahwa menindas orang lain itu salah si pelaku, bukan dirinya. Yakinkan bahwa dia berhak untuk hidup dengan nyaman, aman, dan dihormati. Dia tidak perlu menyalahkan diri sendiri dan merasa pantas diperlakukan seperti itu.
Pilih Teman yang Baik
![]() Ilustrasi persahabatan anak/Foto: Freepik/jcomp |
Sarankan anakmu untuk berteman dengan orang-orang yang membuatnya bahagia, tidak toxic, dan menghargai dia apa adanya. Sebab, teman yang baik adalah yang dapat mendorong kesehatan mentalnya, dapat membantunya mengatasi stres dan depresi, dan membuatnya merasa baik tentang dirinya sendiri, bukan yang menyakitinya dan selalu membuatnya bersedih.
Biasakan Menerima Pujian
Mengutip dari Jojoebi, ketika seseorang memiliki harga diri yang rendah, dia mungkin sulit menerima pujian karena selama ini dia justru mempunyai pandangan yang buruk tentang dirinya sendiri.
Jadi, kamu perlu memuji apa yang sudah bagus dari dirinya, dan membiasakan dirinya untuk menerima pujian yang memang pantas dia terima. Biarkan anakmu merasakan betapa indahnya diberi pujian, dan jangan lupa untuk berterima kasih atas pujian yang dia terima.
Yang Bisa Kamu Lakukan Berikutnya
Stop bullying anak di sekolah/Foto: Pexels/RODNAE Productions
Rilis Emosi
![]() Ilustrasi orangtua dan anak/Foto: Pexels/Keira Burton |
Melansir dari TYS, biarkan anakmu menangis dan merilis segala kesedihannya. Dorong dirinya untuk melepas semua perasaan buruk dibanding menyembunyikannya dengan alasan tak ingin membuat orangtuanya gelisah atau kepikiran. Karena hanya memendam perasaan yang buruk tidak akan membantu apapun. Yakinkan bahwa dia tidak perlu malu atau takut menceritakan pengalaman buruknya pada orangtua.
Buatlah anakmu mengerti bahwa dia berhak mengungkapkan setiap perasaannya. Bangun kenyamanan antara kamu dan dirinya, bersikaplah menjadi teman dan pendengar yang baik agar dia leluasa berkeluh kesah dan kehadiranmu bisa melegakan perasaan buruknya.
Terima Perbedaan dan Keunikan Diri
Melansir dari Place2Be, bantu anakmu untuk mengenali dan mencintai kualitas diri, passion, keunikan, warna kulit, dan hal-hal lain yang dia miliki. Dorong si kecil untuk melihat hal-hal positif dan menjadi teman bagi diri mereka sendiri. Yakinkan anakmu bahwa dia pantas dicintai, menjadi berbeda atau memiliki keunikan itu tidak apa-apa, dia berhak bahagia dan merasa aman dan memiliki teman baik.
Bangun Rasa Berharga pada Diri
Anakmu mesti tahu bahwa orang yang suka mem-bully biasanya mencari teman yang memiliki kepercaya-dirian yang rendah. Dia ingin memancing reaksi dari perkataan dan perilakunya yang menyakitkan si objek penindasan.
Inilah sebabnya, mengapa membangun harga diri sangat penting. Seorang anak yang memiliki percaya diri yang cukup, mereka mampu mengabaikan segala perbuatan si tukang bully. Pengabaian itu dipercaya dapat membuat si pem-bully bosan mengganggu anakmu.
Semoga artikel ini dapat membantu ya, Beauties. Mengalami bully memang bisa memberi tekanan bagi korbannya. Kamu juga perlu memantau sampai batas mana dikatakan masih bisa anak handle sendiri, hingga butuh bantuan, mengingat aksi yang semakin ngeri soal bully belakangan ini. Kamu pun bisa membicarakan hal ini pada pihak sekolah, agar sekolah benar-benar menindak tegas terhadap pelaku.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


