
Bisakah Korban Perselingkuhan Sembuh dari Trauma yang Dialami? Ini Penjelasannya!

Mengawali diri untuk pulih dari trauma karena perselingkuhan mungkin bukan hal mudah untuk dilakukan, Beauties. Hal tersebut tentu membutuhkan waktu dan proses yang mungkin tidak sebentar.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa melakukannya. Berikut kiat yang bisa dilakukan untuk pulih dari trauma perselingkuhan yang dilansir dari berbagai sumber. Yuk, simak!
Akui Perasaan dan Berlatih Menerima Emosi
![]() |
Hal pertama yang bisa dilakukan dalam proses pemulihan trauma akibat perselingkuhan adalah mengakui perasaan dan berlatih menerima emosi yang hadir. Hal ini perlu dilakukan karena sering kali korban berusaha menolak perasaannya.
Melansir dari Healthline, banyak emosi yang tidak menyenangkan dapat muncul akibat perselingkuhan, seperti perasaan sedih, marah merasa terhina, hingga dendam. Maka dari itu, belajarlah untuk mengakui dan menerima emosi atas apa yang sudah terjadi padamu dengan sikap yang dewasa. Hal yang tak kalah penting dalam proses ini adalah tak perlu terburu-buru untuk segera pulih dari trauma.
Pikirkan Langkah Selanjutnya
Dalam beberapa kasus perselingkuhan, ada korban yang memilih untuk memaafkan dan berusaha mempertahankan hubungannya dengan alasan tertentu. Tetapi, perasaan kecewa dan khawatir jika kejadian tersebut kembali terulang tentu tak bisa dielakkan. Melansir dari Oprah, korban perselingkuhan yang memilih untuk mempertahankan hubungannya perlu memikirkan langkah selanjutnya dengan mengambil sikap dan tindakan yang tegas. Misalnya memberi ultimatum jika perselingkuhan terulang kembali atau masih berlanjut, maka dia akan mengakhiri hubungan tersebut.
Cari Dukungan dari Orang Sekitar
Memilih untuk bertahan atau mengakhiri hubungan karena adanya pengkhianatan dari pasangan tentu bukan hal yang mudah. Justru menjadi pengalaman yang tidak mengenakkan dan traumatis. Melansir dari Healthline, saat mengalami pengkhianatan dari pasangan, korban perlu mencari dukungan secara emosional dari orang sekitar, seperti keluarga atau teman terdekat.
Kamu juga bisa meminta saran dari orang terdekat yang mungkin pernah mengalami hal serupa. Namun kamu perlu memilih orang yang tepat agar situasi yang sudah sulit tidak berubah jadi lebih menyakitkan, seperti munculnya gosip.
Fokus pada Kebutuhan Diri
![]() Hiking/Foto: freepik.com/tirachardz |
Selain berlatih menerima emosi dan mengakui perasaan, melansir dari CNN Indonesia, hal lainnya yang bisa dilakukan dalam proses memulihkan trauma adalah fokus pada kebutuhan diri sendiri dan apa yang dapat dilakukan hari ini, seperti melakukan hal-hal yang disukai dan membuat perasaan senang.
Kamu bisa melakukan kembali hobi atau apapun hal yang disukai yang mungkin pernah dilarang oleh pasanganmu saat masih bersama. Bahkan jika perlu kamu bisa mengeksplorasi hal-hal baru yang sebelumnya belum pernah dilakukan daripada harus terpuruk dalam kekecewaan yang mendalam karena perselingkuhan.
Cari Pertolongan Ahli
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik.com/Pressfoto |
Saat mengalami perselingkuhan, sering kali korban akan menyalahkan dirinya sendiri dan berujung pada stres dan depresi. Melansir dari Oprah, untuk memulihkan trauma kamu dapat meminta bantuan profesional kesehatan mental, seperti psikolog. Seorang psikolog dapat membantu memvalidasi perasaan korban dengan cara-cara yang lebih tepat secara klinis.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!