Ada banyak situasi, kondisi, dan keadaan yang kita hadapi dalam sepanjang hari. Secara emosional, perasaan kamu mungkin akan mengalami naik dan turun menghadapinya. Apalagi jika ada situasi yang kamu anggap buruk.

Sebagai manusia biasa, ada kecenderungan kita untuk reaktif. Entah dalam bentuk perkataan maupun perilaku. Bahkan, perasaan yang buruk juga membuat kita untuk membuat keputusan yang buruk.

Namun, kecenderungan ini rupanya tidak selalu dilakukan oleh semua orang, terutama pada orang yang punya kecerdasan emosional tinggi. Sebab, mereka paham bahwa tidak semua hal bisa mereka kontrol, kecuali dirinya sendiri. Jadi, hal yang akan mereka lakukan adalah dengan mengontrol pikiran dan perasaannya.

Ilustrasi kesedihan. (Foto: Pexels/Pham Khoai)

Bagaimana cara orang dengan kecerdasan emosional menghadapi perasaan negatif yang terjadi di kesehariannya? Simak ulasannya di bawah ini. 

Tetap Tenang

Secara garis besar, orang dengan kecerdasan emosional tinggi biasanya sangat memahami emosinya dan tahu bahwa emosi sangat memengaruhi dirinya dalam memutuskan, berbicara, dan bertindak. Jadi, alih-alih untuk bertindak gusar dan menyakiti orang lain, mereka justru memilih untuk tetap tenang. 

Mereka memiliki prinsip yang tertanam dalam pikiran bahwa jangan pernah membalas saat marah, jangan pernah berjanji saat bahagia, dan jangan pernah mengambil keputusan saat sedih. Apakah kamu memilikinya juga, Beauties?

Menjadikan Emosi Sebagai Guru

Cara tercepat untuk mengatasi emosi negatif di dalam diri adalah dengan cara mengabaikannya. Namun, ada baiknya kamu tidak melakukan hal ini. Sebaliknya, kamu perlu mengidentifikasi penyebabnya perasaan negatif itu terjadi agar tidak terulang di masa yang akan datang.

Ilustrasi perasaan negatif. / Foto: pexels.com/SHVETS Production

Setiap emosi memiliki penyebab yang lebih dalam yang ingin diakui dan dipahami. Oleh karena itu, menghadapi dan menyelesaikannya akan selalu berkontribusi pada perkembangan diri kamu.

Lebih Pilih Produktif daripada Berdiam

Orang cerdas paham bahwa setiap tindakan ada konsekuensi yang harus ditanggung. Oleh karena itu, ketika mereka memanjakan perasaan negatifnya dengan hal-hal tidak berfaedah, orang cerdas akan tetap melakukan sesuatu yang membuatnya tetap berkembang.

Ilustrasi produktif. (Foto: pexels.com/Andrea Piacquadio)

Misal, saat lagi sedih, mungkin orang-orang pada umumnya memilih menonton serial atau film di Netflix dan makan makanan manis untuk menyamarkan kenyataan yang pahit, sedangkan orang cerdas memanfaatkan waktu ketika sedih dengan berolahraga atau menuangkannya menjadi karya.

Hal tersebut tidak berarti kamu tidak boleh menikmati kesedihan atau perasaan negatif dari waktu ke waktu, melainkan lebih kepada rasa bertanggung jawab atas tindakan kamu. Sebab, setiap keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu pasti akan berdampak pada hasil, entah memudahkan atau menyusahkan hidupmu pada akhirnya. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!