BILLBOARD
970x250

Cinta Terhalang Orang Tua, Apa yang Harus Dilakukan?

Budi Rahmah Panjaitan | Beautynesia
Minggu, 07 Mar 2021 21:15 WIB
Cinta Terhalang Orang Tua, Apa yang Harus Dilakukan?

Hubungan percintaan memang tidak selalu mulus. Ada kalanya suatu hubungan harus dihadapkan dengan berbagai macam persoalan. Oleh sebab itu, tidak heran jika cinta juga sering dimaknai sebagai sesuatu yang butuh perjuangan. Di antara banyaknya ujian yang menerpa hubungan, salah satu yang cukup sering didengar adalah hubungan yang tidak direstui orang tua .

Restu orang tua menjadi teramat penting mengingat perannya yang begitu besar dalam kehidupan. Saat mengalami hal demikian, biasanya rasa dilema dan bingung pun akan muncul. Lantas, apa sih yang harus dilakukan saat cinta terlarang orang tua? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Bicarakan Secara Baik-baik dengan Orang Tua

Bicara dengan orang tua menjadi langkah awal saat hubungan tak direstui/freepik.com
Bicara dengan orang tua/freepik.com

Langkah pertama yang harus dilakukan saat orang tua tidak merestui sebuah hubungan adalah membicarakannya secara baik-baik dengan mereka. Lakukan pembicaraan ini di waktu yang tepat dan dengan kesiapan yang matang. Ingatlah, jangan keras kepala apalagi sampai terbawa emosi.

Berbicalah dari hati ke hati agar maksud yang ingin diutarakan bisa sampai kepada orang tua. Tanyakan kepada orang tua tentang alasan mereka tidak merestui hubungan kamu. Dengarkanlah secara seksama dan ambil poin-poin pentingnya sebagai bahan pertimbangan untuk keputusan ke depannya.

Orang tua yang perlu diajak bicara dalam hal ini tidak cukup hanya satu pihak saja. Cobalah untuk berbicara kepada kedua belah pihak dan tunjukkan sikap bijaksana. Berikanlah argumen-argumen yang dapat meyakinkan kedua orang tua bahwa kamu dan si dia telah mantap menjalani hubungan dan tidak menginginkan perpisahan.

2. Evaluasi Diri

Merenung dan mengevaluasi diri perlu dilakukan/pexel.com/anastasia shuareva
Merenung/pexel.com/anastasia shuareva

Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah evaluasi diri. Usai mendengarkan pandangan orang tua tentang hubungan kamu dan si dia, maka saatnya untuk mengevaluasi segala hal yang sudah diutarakan oleh orang tua dalam pembicaraan sebelumnya. berpikirlah secara jernih dan logis.

Ingat, jangan bawa perasaan dalam hal ini. Evaluasi lah satu persatu argumen yang disampaikan orang tua. Jika beberapa di antaranya atau sebagian besar menurut kamu hal tersebut benar adanya dan mengarah kepada kebaikan, maka catatlah untuk didiskusikan bersama pasangan nantinya.

Dalam tahap ini, jangan terlalu sedih ataupun galau. Yakinlah bahwa segala sesuatunya bisa diperjuangkan dan dipertimbangkan dengan baik. Semua harus melalui proses supaya mendapatkan yang terbaik.

3. Diskusi dengan Pasangan

Diksusi dengan pasangan dilakuakn setelah mengevaluasi diri/pexel.com/samson katt
Diksusi/pexel.com/samson katt

Kamu tidak bisa berdiskusi dengan diri sendiri saja. Sejatinya, yang menjalani hubungan adalah kamu dan si dia. Untuk itu, segeralah berdiskusi dengan pasangan tentang hubungan yang sedang dijalani apabila sudah melalui tahap pembicaraan dengan orang tua dan evaluasi diri.

Berdiskusilah dengan bijak dengan mengutarakan hal-hal yang telah disampaikan orang tua kepadamu. Utarakan hal-hal tersebut secara detail sehingga akar permasalahan tidak direstuinya hubungan kamu dan si dia bisa diketahui dengan jelas.

Ini akan menjadi tolak ukur untuk melakukan sesuatu ke depannya. Apakah hubungan kamu dan si dia berpeluang besar untuk dipertahankan atau memang sebaiknya diakhiri karena jalan sudah buntu.

4. Meminta Saran Anggota Keluarga Lain

Minta saran kepada anggota keluarga lainnya bisa membuka jalan suatu hubungan/pexel.com/christina morillo
Minta saran/pexel.com/christina morillo

Hal ini juga bisa menjadi salah satu pilihan tepat untuk dilakukan. Biasanya anggota keluarga lainnya akan memberikan pandangan yang terkesan lebih netral sehingga bisa dijadikan bahan pertimbangan. Selain itu, bukan tidak mungkin, anggota keluarga lain bisa dijadikan sebagai perantara untuk meyakinkan orang tua terkait hubungan yang sedang dijalani.

Ceritakanlah persoalan yang sedang kamu dan si dia hadapi dan mintalah saran. Yang namanya keluarga, tentu selalu menginginkan yang terbaik. Jika kamu mendapatkan dukungan darinya, maka itu bisa menjadi hal baik untuk terus memperjuangkan hubungan kamu dan si dia.

5. Berusaha Meyakinkan Orang Tua

Meyakinkan orang tua tentang hubungan yang dijalani/pexel.com/fauxels
Meyakinkan orang tua/pexel.com/fauxels

Langkah ini menjadi sangat penting untuk dilakukan mengingat bahwa cinta memang butuh perjuangan. Meyakinkan orang tua mungkin suatu hal yang sulit untuk kamu dan si dia. Namun bukan berarti hal tersebut tidak mungkin dilakukan. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meyakinkan orang tua.

Kamu bisa memulainya dengan mengenalkan pasangan secara lebih mendalam dengan membawanya ke acara keluarga. Cobalah buat suatu kesempatan untuk orang tua kamu bisa berbicara empat mata dengan pasangan.

Selain itu, kamu dan pasangan harus mempersiapkan banyak strategi untuk mengambil hati orang tua. Ciptakanlah sesuatu yang bisa membuat orang tua senang dan semakin yakin bahwa kamu dan si dia adalah pasangan yang cocok.

6. Ambil Keputusan

Bersama pasangan  keputusan harus diambil dengan bijaksana/pixabay.com
Bersama pasangan/pixabay.com

Nah, yang terakhir adalah mengambil keputusan. Apapun ceritanya, kamu dan si dia harus bisa memutuskan apakah hubungan yang telah dibina selama ini bisa dilanjutkan atau sebaiknya harus diakhiri. Hal ini memang sangat sulit mengingat cinta sudah hadir dalam hubungan kamu dan si dia.

Meski demikian, menjadi bijaksana adalah pilihan yang tepat. Apabila hubungan dirasa tidak bisa dipertahankan, maka tetaplah berpikir positif bahwa it adalah yang terbaik. Ingatlah bahwa orang tua selalu menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya.  Tetap yakinkan diri bahwa selalu ada hikmah di balik setiap kejadian. Sesuatu yang lebih baik akan datang di kemudian hari.

(kik/kik)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE