Diperingati Setiap 10 Oktober: Rasakan 6 Tanda Ini, Artinya Kamu Perlu Memeriksa Kesehatan Mentalmu!

Meuthia Khairani | Beautynesia
Selasa, 10 Oct 2023 10:30 WIB
5. Terserang Kecemasan dan Panik
Terserang kecemasan atau panik/Foto: Pexels/Shvets Production

Beauties, kesehatan mental tampaknya bukan lagi hal tabu untuk dibicarakan dan diperiksa kepada ahlinya seperti psikolog atau psikiater. Bantuan profesional kini juga sudah semakin banyak seiring menjamurnya pengidap gangguan jiwa, baik akibat Covid-19 maupun masalah pribadi.

Nah, ada ketidaknyamanan dalam diri yang bisa menjadi tanda bahwa kamu perlu memeriksa kesehatan mentalmu, Beauties. Jangan sampai disepelekan karena bila terlambat atau tidak ditangani sama sekali, maka gejala gangguan jiwa itu akan semakin parah dan mengganggu stabilitas hidupmu.

Kira-kira, apa saja tanda bahwa kamu mulai perlu memeriksa kesehatan mentalmu? Simak yuk!

1. Merasa Down Berkepanjangan

Merasa down berkepanjangan/Foto: Pexels/Pixabay

Merasa tertekan, sedih, tidak bahagia, mudah tersinggung, kurang motivasi atau energi sepanjang waktu, bahkan kehilangan minat untuk melakukan hal yang kamu senangi, merupakan tanda bahwa jiwa atau mentalmu sedang tidak baik-baik saja, Beauties. Demikianlah yang dilansir dari HealthDirect.

Mengutip Masters Counseling, merasa sedih atau "down" merupakan reaksi normal manusia terhadap keadaan sulit dalam hidupnya. Namun, bila rasa itu berlangsung secara terus menerus hingga mengganggu keseharianmu, terjadi berminggu-minggu bahkan lebih lama dari itu, sampai menghalangimu menikmati hal-hal yang biasa membuatmu bahagia, kamu butuh bantuan profesional untuk mengatasinya. 

2. Perubahan Suasana Hati

Perubahan suasana hati/Foto: Unsplash/Julian I

Setiap orang mempunyai suasana hati yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda-beda. Namun, jika terjadi perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan sangat drastis, misalnya suatu waktu kamu merasa senang yang berlebihan, lalu sesaat setelah itu merasa sangat tersinggung atau marah hingga meledak-ledak, itu merupakan tanda ketidakstabilan mental.

Hal ini dapat menjadi gejala gangguan mental, Beauties. Apalagi jika sudah sampai mengganggu kehidupan sosialmu dengan orang lain.

3. Masalah Tidur

Masalah tidur/Foto: Pexels/Ivan Oboleninov

Dikutip dari North Memorial Health, penelitan memperkirakan 80% orang depresi rata-rata mengalami insomnia, mimpi buruk berulang, pikiran menumpuk menjelang tidur, gelisah, dan gangguan tidur lainnya. Jika hal ini mulai mengganggu keseharianmu, tidak ada salahnya memeriksakan dirimu ke profesional, Beauties. 

4. Stres Fisik

Stres fisik/Foto: Pexels/Cottonbro studio

Stres yang kamu rasakan sudah sampai menyakiti fisikmu, seperti adanya ketegangan otot, sakit kepala, sakit perut disertai mual atau rasa tidak nafsu makan, dan gangguan pencernaan seperti diare, merupakan kondisi kronis yang harus segera diperiksa ke dokter. Sebab, kadangkala ini merupakan cara emosi diri kita memberi tanda bahwa keadaan mentalmu sedang terganggu lewat gangguan kesehatan pada organ fisikmu.

5. Terserang Kecemasan dan Panik

Terserang kecemasan atau panik/Foto: Pexels/Shvets Production

Kecemasan bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan mental jika kecemasan atau kekhawatiran terjadi terus menerus hingga mengganggu kegiatanmu sehari-hari. Jika kamu merasa cemas hingga jantungmu berdebar-debar, sesak napas, dadamu terasa sesak, sakit kepala, berkeringat, gemetar, pusing, gelisah, hingga diare, artinya kamu memerlukan bantuan medis dan psikologis untuk mengatasi masalah kecemasanmu, Beauties.

Mengutip Mayo Clinic, gangguan panik adalah perasaan yang membuatmu merasa terteror secara tiba-tiba dan sulit kamu kendalikan.

6. Timbul Keinginan Bunuh Diri

Timbul keinginan bunuh diri/Foto: Unsplash/Markus Spiske

Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengakhiri hidupnya sendiri sebenarnya tidak ingin segera meninggal, namun mereka merasa tidak ada pilihan lain untuk menghilangkan rasa sakit, kecewa, atau tekanan yang menyiksanya. Beberapa orang mungkin merasa putus asa, dan merasa bahwa segala sesuatunya tidak bisa menjadi lebih baik sehingga mereka yang melakukan bunuh diri mungkin merasa kewalahan dan ingin segera mengakhiri segalanya dengan cara yang cepat.

Ada pula pandangan bahwa tindakan bunuh diri bisa jadi disebabkan oleh peristiwa, kesulitan hidup, tindakan atau sikap buruk orang-orang di sekitar pelaku bunuh diri yang menjadi trigger-nya untuk mengambil nyawanya sendiri.

Seperti apa pun alasannya, jika kamu mengetahui bahwa orang terdekatmu atau kamu sendiri merasa ingin bunuh diri, berpikirlah bahwa keinginan itu hanya sebatas pikiran yang bukan berarti harus kamu lakukan. Carilah orang yang kamu tahu kamu bisa nyaman menceritakan masalahmu padanya, atau hubungi rumah sakit untuk mendapatkan layanan kesehatan mental, tenangkan pikiranmu dengan melakukan hal yang membuatmu senang dan damai. Demikianlah poin keenam yang dikutip dari BetterHealth.

_____

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE