FFI 2022 Tuai Kritik Usai Jadikan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Henricus Pria sebagai Juri

Nadya Quamila | Beautynesia
Selasa, 25 Oct 2022 09:30 WIB
FFI 2022 Tuai Kritik Usai Jadikan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Henricus Pria sebagai Juri
Festival Film Indonesia 2022 Tuai Kecaman Usai Jadikan Terduga Pelaku Pelecehan Seksual sebagai Juri/Foto: Dok. FFI

Festival Film Indonesia 2022 baru-baru ini mengumumkan daftar lengkap nominasi serta judul-judul yang akan bersaing. Namun, daftar nama yang menjadi Juri Nominasi Film Cerita Panjang FFI 2022 menjadi sorotan hingga tuai kritik netizen. Sebab, terdapat nama Henricus Pria, penulis skenario film Penyalin Cahaya yang diduga pelaku pelecehan seksual. Kasusnya sendiri sempat ramai pada awal tahun 2022 lalu di media sosial.

Melalui akun Instagram @festivalfilmid, Festival Film Indonesia membagikan daftar nama 89 anggota Akademi Citra yang menjadi Juri Nominasi Film Cerita Panjang FFI 2022, Sabtu (22/10). Nama-nama tersebut adalah para peraih Piala Citra yang berperan aktif dalam menentukan Nominasi sesuai dengan kategori yang pernah diraihnya.

Saat ini, tercatat ada 89 anggota Akademi Citra yang turut memberikan hak suaranya dalam penjurian. Dari 89 nama tersebut, terdapat nama Henricus Pria, yang merupakan penulis skenario film Penyalin Cahaya. Namanya sempat tersandung kasus dugaan pelecehan seksual pada Januari 2022 lalu. 

[Gambas:Instagram]

Tiga hari menjelang penayangan film Penyalin Cahaya, antusiasme menonton film ini terusik dengan munculnya isu terkait pelecehan seksual yang menimpa Henricus Pria. Berita ini langsung heboh diperbincangkan oleh netizen di dunia maya. Padahal, isu kekerasan seksual menjadi tema dalam film Penyalin Cahaya.

Informasi dugaan pelecehan seksual dilaporkan dari salah satu komunitas yang mengelola pelaporan kasus pelecehan seksual. Menyikapi informasi tersebut, tim produksi film Penyalin Cahaya pada saat itu pun buka suara.

Film Penyalin CahayaFilm Penyalin Cahaya/ Foto: Dok. Instagram

Mereka langsung menghapus nama Henricus Pria yang diduga terkait dengan pelecehan seksual dari kredit film dan mengeluarkan pihak terlapor dari tim produksi. Pernyataan sikap tim Penyalin Cahaya diunggah melalui akun Instagram @penyalincahaya.

"Sebagai tanggung jawab etik atas komitmen kami dan untuk menghormati pelaporan dan proses yang akan terjadi setelahnya, kami memutuskan untuk menghapus nama terlapor dari kredit film 'Penyalin Cahaya' dan di materi-materi publikasi film. Pihak terlapor tersebut tidak lagi menjadi bagian dari film 'Penyalin Cahaya' dan Rekata Studio," tulis Rekata Studio & Kaninga Pictures saat itu dalam pernyataaan sikap yang diunggah di akun Instagram @penyalincahaya.

Berbulan-bulan berlalu, kasus tersebut kemudian meredup. Sampai akhirnya, netizen melihat nama Henricus Pria terpampang sebagai salah satu juri FFI 2022. Komentar bernuansa kritik dan kecaman pun memenuhi kolom komentar unggahan akun Instagram FFI.

Pernyataan Sikap Penyalin CahayaPernyataan Sikap Penyalin Cahaya/ Foto: Instagram/penyalincahaya

"Kenapa ya, industri perfilman Indonesia tuh kayaknya beraaaaaaattt banget ngeblacklist orang-orang bermasalah? Para sineas/pelaku perfilman ini kaya udah ga peduli lagi mau sekeras apa pun 'suara penolakan' yang dilontarkan dari masyarakat. Karena pasti bakal tetep dilindungi sampai kapanpun itu (selama keberadaan orang2 problematik ini menguntungkan bagi pihak mereka). Ga peduli mau para pelaku ini udah minta maaf ke korban atau belum. Korbannya masih berjuang melawan traumanya atau nggak," tulis akun @dew*******.

"Katanya industri film Indonesia berusaha buat bikin ruang yang aman dari kekerasan seksual, kok pelakunya masih dikasih tempat? Contoh yang baik nih kayak gini?" ungkap akun @han******.

"Henricus Pria yang dulu namanya dihapus sbg penulis film karena kasus pelecehan seksual sekarang jadi juri," tulis akun @ppc******.

Film Penyalin Cahaya sendiri didedikasikan sebagai media untuk menyuarakan isu kekerasan seksual yang selama ini ditutup-tutupi banyak masyarakat Indonesia. Menurut sang sutradara, Wregas Bhanuteja, film adalah media komunikasi yang paling efisien untuk menyuarakan sebuah kegelisahan yang sedang terjadi di masyarakat, termasuk isu kekerasan seksual yang menjadi tema dalam film Penyalin Cahaya.

Namun ironis, ketika salah satu kru yang terlibat dalam film tersebut justru menjadi terduga pelaku pelecehan seksual. Bahkan sekarang, namanya masih terpampang menjadi juri ajang penghargaan tertinggi bagi dunia perfilman di Indonesia. Bagaimana menurutmu, Beauties?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE