"Gebrakan" Baru, Trump Akan Kenakan Tarif 100 Persen untuk Film Bukan Buatan AS

Dimitrie Hardjo | Beautynesia
Senin, 05 May 2025 15:00 WIB
Menurunnya Produksi Film di LA
Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Presiden AS Donald Trump buat "gebrakan" baru terkait tarif. Diumumkan pada akun media sosial Truth Social miliknya, tarif sebesar 100 persen akan dikenakan untuk film-film bukan buatan Amerika Serikat.

"I am authorizing the Department of Commerce, and the United States Trade Representative, to immediately begin the process of instituting a 100% Tariff on any and all Movies coming into our Country that are produced in Foreign Lands," tulis Trump dalam Truth Social pada hari Senin (5/5). "The Movie Industry in America is DYING a very fast death," Trump menjelaskan alasannya menerapkan tarif tersebut.

"Negara-negara lain menawarkan berbagai macam insentif untuk menarik para pembuat film dan studio film kita dari Amerika Serikat. Hollywood, dan banyak daerah lain di Amerika Serikat, sedang mengalami kehancuran. Ini adalah upaya bersama oleh negara-negara lain dan, oleh karena itu, merupakan ancaman bagi Keamanan Nasional."
Menutup kebijakan barunya, Trump menyatakan, "WE WANT MOVIES MADE IN AMERICA, AGAIN!"

Menurunnya Produksi Film di LA

Ilustrasi Film AS

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/cottonbro studio

Belum ada detail yang jelas terkait kebijakan tarif Trump terhadap produksi film dari luar AS tersebut. Sebab, mengutip CNN, film merupakan kekayaan intelektual, bukan barang, sehingga termasuk layanan yang selama ini tidak dikenakan tarif. 

Kebijakan ini akan dilakukan demi mendongkrak produksi film di Negeri Paman Sam yang melihat penurunan. Mengutip CNBC, produk film dan tayangan televisi yang dilakukan di Los Angeles menurun hampir 40 persen dalam sepuluh tahun terakhir, berdasarkan FilmLA. Hal ini diduga karena ada penawaran lebih “menggiurkan” dari pemerintah di negara lain.

 

Alasan Produksi Film di Luar Amerika Serikat

Ilustrasi produksi film

Ilustrasi/ Foto: Pexels.com/Pixabay

Industri film Hollywood memang masih cukup bergantung pada wilayah asing untuk proses syuting, Beauties. Hal ini tidak hanya karena kesesuaian dengan latar cerita, tapi juga menyangkut pajak. 

Banyak kota di luar AS menawarkan keringanan pajak yang besar kepada studio film dan televisi untuk membuat film atau pun acara di luar Hollywood. Jadi, nggak heran kalau banyak produksi film dan tayangan televisi mengalihkan produksinya ke kota-kota di negara lain, seperti Toronto atau Dublin. Adapun contoh film-film besar produksi AS yang melakukan syutingnya di luar negeri seperti Deadpool & Wolverine, Wicked, dan Gladiator II. Menghadapi hal ini, Gubernur California Gavin Newsom telah mengusulkan keringanan pajak yang besar untuk membawa kembali produksi film ke Hollywood. 

Namun di sisi lain, kebijakan Trump tersebut tak menutup kemungkinan memicu tarif balasan. Mantan pejabat senior Departemen Perdagangan William Reinsch mengatakan kepada CNBC bahwa tarif balasan akan sangat menghancurkan. “Pembalasan itu akan membunuh industri kita. Kita akan kehilangan lebih banyak daripada yang kita dapatkan,” katanya. 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE