Hari Buku Nasional 17 Mei, Yuk Telusuri Kembali Perjalanan Buku Di Indonesia Berikut, Beauties!

Ika Nur Amalia | Beautynesia
Selasa, 17 May 2022 12:00 WIB
Hari Buku Nasional 17 Mei, Yuk Telusuri Kembali Perjalanan Buku Di Indonesia Berikut, Beauties!
Ilustrasi model dan buku /Foto: Alana Sousa/Pexels

Setelah peringatan hari buku sedunia di tanggal 23 April lalu, peringatan hari buku kembali dirayakan di Indonesia pada 17 Mei ini. Yap, 17 Mei diperingati sebagai hari buku nasional bertepatan dengan hari didirikannya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 1980 lalu. Peringatan hari buku nasional diketahui bermula di tahun 2002 yang diinisiasi oleh Pemerintah Indonesia.

Di tahun ke dua puluh peringatan hari buku nasional ini, yuk kita nostalgia kembali perjalanan buku di Indonesia, Beauties. Bagaimana sejarah penerbitan dan buku-buku yang eksis pertama kali di Indonesia?

Yuk, bersama-sama tengok kembali perjalanan buku di Indonesia!

Penerbitan Pertama di Indonesia

Sejarah mencatat, penerbitan buku di Indonesia sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda. Perusahaan penerbitan yang tercatat dalam sejarah Indonesia kala itu, didirikan oleh Belanda dengan nama Buku Bacaan Rakyat.

Selanjutnya di tahun 1908, Buku Bacaan Rakyat berubah nama menjadi Balai Pustaka. Pergantian nama ini sebagai upaya nasionalisasi perusahaan Belanda oleh Pemerintah Indonesia.

Ilustrasi mesin tik
Ilustrasi mesin tik yang banyak digunakan jaman dulu /Foto: Min An/Pexels

Karya Sastra Novel Pertama di Indonesia

Beauties tentu tahu bahwa ada banyak sekali bentuk karya sastra, novel merupakan salah satunya. Di Indonesia sendiri, novel yang pertama kali diterbitkan berjudul Bintang Toedjoeh (Thjit Liap Seng). Novel ini merupakan karya dari Lie Kim Hok yang terbit di tahun 1886.

Dengan tebal 500 halaman, novel ini punya premis yang menarik, yaitu tentang bayi terlantar yang ditemukan dan dirawat oleh 7 mahasiswa.

Ilustrasi buku-buku terbitan lama
Ilustrasi buku-buku terbitan lama /Foto: Blende12/Pixabay

Penyair dan Sastrawan Pertama Indonesia

Berdasarkan lini masa catatan sejarah sastra Indonesia, karya sastra pertama kali di Indonesia, merupakan karya sastra pujangga lama yaitu berupa syair, pantun, gurindam, dan hikayat.

Pada masa itu, nama yang paling masyhur adalah Hamzah Fansuri yang berasal dari Sumatera Utara, Beauties. Karyanya yang terkenal saat itu berupa syair.

Ilustrasi syair yang bersuara dari buku
Ilustrasi syair yang bersuara dari buku /Foto: Stas Konp/Pexels

Novel Indonesia Pertama yang Diterjemahkan ke Bahasa Asing

Pada 1963, novel Mochtar Lubis yang berjudul Senja di Jakarta, terbit pertama kali dalam bahasa Inggris. Novel tersebut terbit di Inggris dengan judul Twilight in Jakarta. Unik, bukan?

Karya Mochtar Lubis ini sebenarnya telah rampung dia tulis pada 1957. Selanjutnya di tahun 1970, novel ini diterbitkan di Indonesia. Judul yang digunakan pada buku terbitan di Indonesia ini, masih sama seperti awalnya yaitu Senja di Jakarta.

Novel Mochtar Lubis
Novel Mochtar Lubis /Foto: Twitter Pear Kuku

Nah, itu tadi beberapa hal yang menjadi catatan sejarah perjalanan buku di Indonesia. Tahun ini Beauties sudah membaca buku apa aja, nih? Semoga dengan peringatan hari buku nasional, semakin meningkatkan minat baca dan literasi di Indonesia, ya!

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.