Jangan Gegabah! Begini Cara Efektif Atasi Anak Tantrum di Tempat Umum, Menurut Psikolog
Bagi kamu yang sudah menjadi orang tua, pastinya pernah mengalami anak yang menunjukkan sikap keras kepala, tidak menurut, bahkan menjerit dan menangis alias tantrum. Ini jelas bukanlah situasi yang mudah diatasi, terlebih saat terjadi di tempat umum.
Sikap ini merupakan sesuatu yang normal terjadi pada anak prasekolah usia 1-3 tahun. Meskipun terkadang orang tua bisa mengalami stres saat menghadapi ini, tapi sebaiknya tetap kontrol diri agar jangan sampai gegabah dalam mengambil tindakan.
Menurut Psikolog Klinis Ray Levi, PhD., dalam bukunya Try and Make Me!, berikut lima cara efektif yang bisa dilakukan jika anak mengalami tantrum di depan umum:
Kendalikan Emosi
![]() Ilustrasi mengendalikan emosi anak tantrum / Foto: Unsplash.com |
Biasanya orang tua mendadak marah jika menghadapi anaknya yang tiba-tiba menjerit dan berguling-guling akibat kehendaknya tidak dipenuhi. Padahal mengutip dari detikHealth, marahnya orang tua bisa berdampak pada psikologi anak.
Ingatlah bahwa marahmu itu dapat memperparah keadaan tantrum anak dan menambah rasa malumu di depan umum. Untuk itu hadapi dengan tenang dan kendalikan emosimu lebih dulu. Pikiran yang tenang dapat membantu orang tua dalam menghadapi anak yang sedang tantrum.
Peluk Anak dan Cari Tempat yang Agak Sepi
![]() Ilustrasi memeluk anak tantrum / Foto: Unsplash.com |
Biarkan anak menangis, dan jangan langsung dimarahi. Sentuh dan tatap anak dengan penuh kasih. Percayalah perlahan tangisnya akan reda. Orang tua dapat membicarakan apa yang dia lakukan itu tidak benar setelah ia tenang. Dengan membawanya ke tempat yang sepi, si anak pun merasa tidak mendapat dukungan untuk memenuhi keinginannya.
Pasalnya, seperti yang kita tahu. Salah satu penyebab anak tantrum adalah demi memenuhi keinginannya. Apakah itu untuk mendapatkan mainan, dan lain sebagainya.
Beri Anak Pilihan
![]() Ilustrasi memberikan anak tantrum beberapa pilihan / Foto: Unsplash.com |
Terkadang orang tua perlu juga bersikap tegas jika tantrum anak terus menerus berlangsung. Sebaiknya orang tua memberikan pilihan pada anak misalnya; tetap disana atau pulang saja. Katakan pada anak “Kalau tetap disana dengarkan kata Bunda tetapi kalau tidak, Bunda akan membawamu pulang.”
Tanya Alasan Anak
![]() Ilustrasi bertanya pada anak yang tantrum / Foto: Unsplash.com |
Memvonis anak bersalah dan nakal bukanlah hal baik. Komunikasi yang erat dengan anak, perlu dijalin. Sebaiknya orang tua menanyakan kenapa anak melakukannya dan apa yang diinginkannya, setelah ia tenang. Dengan demikian anak akan merasa dihargai. Memecahkan masalah dengan cara kekerasan seperti mencubit dan menampar bukanlah solusi yang baik!
Beri Pengertian
![]() Ilustrasi memberikan pengertian pada anak yang tantrum / Foto: Unsplash.com |
Sikap tantrum terjadi karena anak tidak dipenuhi keinginannya. Orang tua pun merasa, terkadang apa yang diinginkan anak belum bisa dipenuhi saat ini. Bisa jadi karena kurang bermanfaat, harga mainan yang mahal atau alasan lainnya.
Untuk itu ada baiknya orang tua memberi pengertian dengan menyampaikan alasan yang dapat diterima oleh anak. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan cara penyampaiannya. Tutur kata lembut, menggunakan bahasa yang dimengerti, dan tatapan sayang akan membantu anak bisa mengerti apa alasan orang tuanya.




