Dalam menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship, tak jarang jarak yang jauh seringkali menjadi pemicu konflik bagi pasangan. Konflik tersebut bisa dipicu oleh kesalahpahaman, kurangnya komunikasi, sulit membagi waktu dan prioritas, dan masih banyak lagi.
Banyak yang berpendapat bahwa LDR tidak akan berhasil karena jarak yang jauh membuat seseorang kesulitan dalam mengekspresikan kasih sayangnya. Terkadang bisa dianggap kurang atau malah berlebihan hingga muncul perilaku seperti terlalu cuek atau terlalu mengekang alias posesif. Padahal, jika kita bisa memahami love language dari pasangan, konflik bisa terhindari meski jarak yang jauh sekalipun.
Love language atau bahasa cinta adalah gambaran bagaimana bentuk-bentuk perlakuan dari seseorang yang dapat membuat kita merasa dicintai. Terdapat lima jenis love language yaitu word of affirmation, receiving gift, physical touch, act of service, dan quality time. Masing-masing love language tersebut memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain.
Lantas, bagaimana cara menerapkan love language bagi pasangan yang sedang LDR? Yuk simak penjelasannya!
Word of Affirmation
![]() |
Orang-orang yang memiliki love language berupa word of affirmation senang dengan ungkapan-ungkapan secara verbal. Mereka akan sangat menyukai bila pasangannya mengucapkan “I love you”, atau kalimat-kalimat cinta lain yang diucapkan secara verbal.
Nah untuk kamu atau pasanganmu yang memiliki love language berupa word of affirmation, jangan ragu untuk sering-sering mengucapkan kalimat cinta secara verbal, ya! Kamu bisa mengungkapkan rasa cintamu ke pasangan baik melalui pesan maupun panggilan. Lontarkan pujian dan berikan kalimat penuh kasih sayang agar pasanganmu merasa dicintai.
Receiving Gift
![]() Memberikan Hadiah/foto:pexels.com/MarkoKlaric |
Bila kamu atau pasanganmu memiliki love language ini, maka kamu harus pandai membuat kejutan berupa hadiah. Pasalnya, mereka yang memiliki love language berbentuk receiving gift ini merasa dicintai apabila pasangannya memberikan mereka hadiah.
Tidak harus mewah, namun buatlah hadian tersebut berkesan. Misalnya di situasi pandemi COVID-19 ini, kamu dapat mengirimkan hadiah sederhana namun berguna seperti vitamin, obat-obatan, suplemen makanan, atau pun cemilan favoritnya. Pasti pasangan akan sangat menyukainya!
Physical Touch
![]() Bergandengan Tangan/foto: pexels.com/Pavel Danilyuk |
Physical touch atau kontak fisik adalah bentuk-bentuk perilaku yang melibatkan kontak fisik seperti berpegangan tangan, bergandengan, memeluk, atau sentuhan-sentuhan sederhana seperti mengelus rambut. Mungkin agak sulit bagi kaum LDR jika memiliki love language yang satu ini.
Namun jangan salah, orang yang memiliki love language berupa physical touch dapat merasa dicintai jika pasangannya dapat meluangkan waktu dengan baik. Rajin menghubungi lewat video call agar bisa saling bertatap muka dan sedikit mengurangi kerinduan. Atau bisa juga dengan meminjamkan atau mengirimkan jaket, atau pakaian yang sudah diberi parfum agar pasangan jadi terasa lebih dekat.
Acts of Service
![]() |
Bila kamu atau pasanganmu memiliki love language yang satu ini, jangan pernah sering-sering berikan kalimat cinta ya. Karena mereka yang memiliki love language ini lebih suka aksi nyata ketimbang kalimat-kalimat cinta.
Bagi mereka, perlakuan nyata seperti membantu pekerjaan, membuatkan makanan, membawakan tas belanjaan, dirasa sebagai bentuk cinta. Lalu bagaimana jika sedang LDR? Kamu bisa menanyakan kegiatan-kegiatannya dan memberikan bantuan jika dirasa butuh.
Misalnya, jika pasanganmu bercerita bahwa dia sedang sibuk menyelesaikan skripsi, maka kamu bisa menawarkan bantuan dengan mencarikan sumber-sumber referensi. Atau jika pasanganmu sedang lelah karena baru pulang kerja, kamu bisa memesan ojek online untuk mengirimkan makanan.
Quality Time
![]() Menonton Film Bersama/foto: pexels.com/cottonbro |
Menghabiskan waktu berdua untuk sekedar bercerita, menonton film kesukaan atau berburu makanan adalah kegiatan-kegiatan yang senang dilakukan oleh orang yang memiliki love language berupa quality time. Hal ini karena mereka senang menghabiskan waktu bersama.
Bagi kalian yang LDR, kalian tetap bisa menghabiskan waktu bersama dengan meluangkan waktu untuk sekedar bertukar cerita tentang kegiatan sehari-hari. Libatkan pasangan dalam setiap kegiatanmu, misalnya ketika pasanganmu sedang berbelanja sepatu atau baju. Bantu pasangan untuk memilih mana yang sesuai sehingga ia tidak merasa terabaikan walaupun untuk hal sederhana.
Kunci utama dari sebuah hubungan adalah bagaimana kita bisa mengkomunikasikan kebutuhan kita dan pasangan sehingga terjalin kerjasama yang baik dan rasa saling mengerti. Sejujurnya, bagi para LDR, tidak melulu harus mengabari 24/7 karena mungkin akan cukup sulit.
Hal yang penting adalah kita dan pasangan bisa berusaha untuk saling memahami satu sama lain dan mengesampingkan ego yang ada agar hubungan dapat berjalan dengan lancar dan berakhir indah. Semangat bagi para pejuang LDR!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!