Jangan Mudah Terjebak! 6 Cara Terbaik Hadapi Teman Toxic

Novianty Aulia Anjani | Beautynesia
Senin, 14 Jun 2021 17:00 WIB
6 Cara Terbaik Hadapi Si Teman Toxic/Freepik.com

Pertemanan yang baik dapat memberikan energi yang positif untuk diri kamu. Tak heran, para orang tua acap kali memberikan nasihat untuk selalu menempatkan diri pada pertemanan yang tepat.

Sayangnya, menemukan teman yang tepat tidak semudah yang dibayangkan. Seringkali kamu dihadapkan dahulu dengan jalinan pertemanan yang tidak sesuai, salah satunya hubungan yang toxic. 

Fenomena pertemanan toxic menjadi hal yang mudah ditemukan khususnya untuk saat ini. Berbagai indikasi seperti tidak dihargai hingga dimanfaatkan menjadi pertanda hubungan pertemanan yang tidak sehat. Semakin dibiarkan, diri kamu malah mengalami banyak kerugian bahkan merubah jati diri sendiri.

Ladies, agar diri kamu terlindungi dari berbagai kemungkinan tidak baik, Beautynesia telah merangkum 6 tips menghadapi teman yang toxic. Simak yuk artikel berikut ini!

1. Buatlah Perlindungan Diri


Membuat batasan untuk perlindungan diri/Freepik.com


Ketika kamu mendapati bahwasanya teman memiliki sifat toxic maka sikap pertama yang harus dilakukan ialah menerapkan batasan antara diri kamu dengan temanmu.

Ya, membuat batasan dengan temanmu dianggap menjadi satu langkah penting guna memberikan perlindungan untuk diri sendiri. Dengan adanya batasan, diri kamu tidak mudah terjebak dalam segala permintaan atau sifatnya yang tidak baik. 

Batasan tersebut harus kamu perjelas dengan berani menolak segala perilaku yang tidak baik. Jelaskan dengan tegas bahwa diri kamu tidak bisa menerima perilaku buruknya seperti misal dipaksa, diteriaki atau dibohongi. Dengan begitu, temanmu tidak akan memperlakukanmu semaunya saja

2. Jangan Takut Katakan Tidak


Jangan pernah ragu untuk katakan tidak/Freepik.com


Seseorang dengan sifat toxic biasanya menjadi pribadi yang gemar mengatur dalam sebuah hubungan pertemanan. Sifat mengatur inilah yang membuatnya kerap kali memaksa bahkan memerintahkan kamu untuk melakukan sesuatu yang dianggap menyenangkan untuknya. 

Situasi seperti inilah yang justru membuat kamu sulit keluar dari perangkap si teman toxic. Kamu akan dibuat tidak bisa menolak segala keinginannya. Bahkan, mendapatkan ancaman hingga hal ekstrem lainnya ketika keinginan tak diwujudkan. 

Oleh karena itu ladies, jangan pernah takut untuk katakan tidak kepada temanmu. Semakin lama kamu mengiyakan semua kemauannya, kamu hanya akan tertindas dan dimanfaatkan semaunya. Beranikan diri untuk menolak agar diri kamu tidak semakin tertekan.


3. Kuatkan Pendirian, Jangan Sampai Terbawa 


Kuatkan pendirian agar tidak terpengaruh/Freepik.com


Semakin lama menjalin pertemanan dengan teman yang toxic, kemungkinan terburuknya ialah kamu akan terbawa dan berubah menjadi toxic pula. Hal ini didasari oleh hasil dari berbagai penelitian bahwasanya lingkungan dalam pertemanan dapat mengubah sifat dari diri kamu sendiri.  

Tindakan yang perlu dilakukan ialah memperkuat jati diri dan pendirian dari diri kamu ladies. Cobalah untuk mempertahankan segala sifat dan karakteristik yang selama ini dibangun olehmu. Jangan sampai kamu terlena dengan segala omongannya dan berakhir menjadi pribadi yang toxic pula. 

Pastinya kamu enggak mau dong menjadi toxic? So, kuatkan selalu pendirian dari diri kamu ya.

4. Mengutarakan Langsung 


Cobalah untuk ungkapkan secara langsung/Freepik.com

Terlibat konflik dan berujung diam dengan temanmu yang toxic? Jangan ambil langkah gegabah, ajak temanmu berbicara dan keluhkan semua masalah. 

Ketika kamu bertengkar, jangan gunakan media sosial sebagai pelampiasan untuk mengubah keburukan masing-masing. Selain tidak ada manfaatnya, hal ini hanyalah menghabiskan energi. Belum lagi beragam respon tidak sejalan dari berbagai pihak yang membuat hubungan pertemanan kalian semakin buruk. 

Luangkan waktu dan ajaklah temanmu membahas masalah yang mengganggu. Ungkapkan semua hal yang selama ini kamu pendam namun tetap dengan sikap yang tenang. Jangan lupa juga perhatikan pemilihan kata yang kamu gunakan agar tidak menimbulkan kesan yang ambigu. 

5. Bantulah Dia Berubah 


Dapat respon positif? Bantulah dia berubah/Freepik.com

Sudah utarakan segala keresahan dan disambut respon baik oleh temanmu? Maka tidak ada salahnya untuk membantu dirinya berubah.

Memang bukan menjadi tugasmu untuk merubah sikap orang lain. Tetapi, jika dirinya berhasil berubah maka hubungan pertemanan akan lebih sehat dan menguntungkan diri kamu juga. Selama dia menunjukkan keinginan untuk berubah, maka bantulah dengan perlahan. 

Cobalah untuk mengajaknya lebih terbuka perihal masalah ataupun kegelisahan yang selama ini ia pendam sendiri. Jangan lupa untuk selalu menegurnya jika sifat tidak baik itu muncul kembali. 

6. Sudah Tak Tahan? Carilah Teman Baru 


Carilah teman baru yang lebih baik/Freepik.com

Tatkala sifat toxic pada temanmu dirasa melewati batas dan sulit diajak berubah, mungkin sudah waktunya untuk kamu mencari teman yang lebih baik. 

Bertahan pada teman dengan sifat toxic hanya akan membuat diri kamu sendiri lelah. Feedback yang kamu dapatkan pun tidak sepadan dengan perjuanganmu selama berteman dengan dirinya. Semakin lama menjalin pertemanan dengan dirinya, semakin banyak pula kejengkelan yang harus kamu rasakan. 

Sebelum diri kamu mengalami kerugian besar baik mental ataupun fisik, lebih baik kamu tinggalkan saja teman toxic dan berjalan jauh. Kamu bisa menghindarinya secara perlahan untuk mencegah terjadinya drama berlebihan yang menguras emosi lebih banyak lagi. 

So, sudah saatnya kamu mencari teman yang lebih pantas untuk diri kamu ya!

(kik/kik)
Loading ...